Pupuk kompos atau pupuk padat organik memang tidak sepopuler pupuk kimia yang beredar di pasaran. Permasalahan yang sering terjadi adalah minimnya informasi tentang cara membuat pupuk organik padat dari kotoran sapi ini. Para petani pun lebih tertarik menggunakan pupuk kimia karena dirasa lebih praktis dan mudah didapat.
Berbeda halnya dengan pupuk padat yang perlu waktu dan tenaga untuk membuatnya, belum lagi sugesti yang mengatakan bahwa pupuk kimia memiliki dampak lebih baik dari pada pupuk organik. Padahal sebenarnya pupuk organik mempunyai kualitas yang tidak kalah dalam hal pemberian nutrisi pada tanah dan tumbuhan, contohnya dapat kita lihat di manfaat humus untuk tanaman. Hanya saja reaksi yang ditimbulkan pupuk organik memang lebih lambat dari pada pupuk kimia.
Namun apa salahnya mencoba membuat pupuk oragnik padat sendiri? Terlebih jika bahan-bahan sudah tersedia melimpah. Seperti cara membuat pupuk organik padat dari kotoran sapi yang akan kita ulas berikut ini, pastinya informasi ini akan sangat berguna bagi Anda yang tinggal di dekat peternakan sapi atau menjadi peternak sapi yang bingung mengolah limbah sapi ini. Jadikan saja pupuk organik padat yang bermanfaat sekaligus bernilai jual seperti budidaya tanaman hias jenis Euphorbia.
Sebelum masuk ke inti pembahasan, marilah terlebih daluhu memahami tentang Standar Nasional Indonesia mengenai kandungan pupuk organik padat atau pupuk kompos ini. Tujuannya, tentu agar pupuk yang kita buat nantinya adalah pupuk yang berkualitas dan menjanjikan.
Standar SNI Pupuk Kompos
Menurut SNI, kandungan unsur hara yang terdapat pada pupuk organik haruslah:
Standar di atas akan kita buat sebagai acuan apakah pupuk oraganik padat dari kotoran sapi kita sudah bagus kualitasnya atau belum.
Karena C/N rasio dari kotoran sapi tergolong rendah, maka dalam pembuatan kompos sapi diperlukan adanya bahan tambahan. Menurut sebuah penelitian, bahan tambahan yang baik untuk dicampurkan pada feses sapi adalah jerami padi.
Cara Membuat Pupuk Organik Padat dari Kotoran Sapi
Alat dan bahan:
Cara Pembuatan:
1. Buatlah dahulu perbandingan antara kotoran sapi dan jerami padi. Komposisi yang ideal adalah 60 : 40, atau boleh juga membuat dengan perbandingan 50 : 50. Jadi jika kita memiliki bahan kotoran sapi sebanyak 60 kg, maka jerami padi yang dibutuhkan adalah 40 kg, begitu seterusnya. Sedangkan EM4 yang dibutuhkan adalah 100 ml saja.
2. Aktifkan terlebih dahulu EM4 dengan cara membuat larutan gula sebanyak 1,5 liter air untuk 3 – 4 sendok gula. Setelah itu tambahkan 2 – 3 EM4 di dalamnya, kocok hingga menyatu kemudian diamkan selama semalaman. Anda dapat mempelajari lebih lanjut pada cara membuat pupuk cair dari EM4.
3. Cacah terlebih dahulu jerami padi agar memudahkan proses pengomposan
4. Aduk rata kotoran sapi dan jerami padi hingga merata. Setelah itu, tata atau hamparkan kedua bahan tersebut dan sirami secara perlahan larutan EM4 ke atasnya. Sebagai tips, jangan langsung menghabiskan bahan untuk disiram EM4 seluruhnya, namun baiknya Anda membuatnya secara berlapis seperti cara membuat pupuk organik padat dari kotoran ayam.
4. Setelah semua bahan habis, langkah selanjutnya adalah menutup bakal kompos tersebut menggunakan terpal atau plastik penutup. Beri beban di tiap sisi terpal agar terpal tidak mudah tersingkap dan mengakibatkan masuknya lalat atau belatung.
6. Biarkan proses pengomposan berlangsung, tandanya adalah adanya suhu panas di permukaan bakal kompos. Biarkan selama kurang lebih 30 hari. Tiap 3 hari sekali Anda dapat membuka terpal dan mengaduk-aduk bahannya agar proses aerasi berlangsung.
7. Pupuk organik dari kotoran sapi siap dipakai apabila memiliki ciri-ciri seperti yang terdapat pada cara membuat pupuk organik padat dari kotoran kambing.
Hasil uji kandungan unsur hara dari metode pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi di atas adalah sebagai berikut:
Cukup baik, bukan hasilnya? Oleh sebab itu, tidak perlu ragu untuk membuat pupuk organik dari kotoran sapi ini. Cara pembuatannya tidaklah rumit, bahan-bahannya pun sangat mudah didapatkan. Dengan berinovasi dan kemauan untuk mencoba, maka kita akan meminimalisir penggunaan pupuk kimia.
Seperti yang kita ketahui bersama, pupuk kimia akan membawa residu berbahaya baik bagi tanah maupun produk pangan yang dihasilkannya.
Hal yang biasa terjadi adalah kotoran sapi yang baru datang ditumpuk begitu saja. Jika kotoran sapi baru hanya ditumpuk, maka pupuk kompos yang sudah matang hanya ada pada bagian bawah lapisannya, sedangkan yang atas belum matang sepenuhnya. Namun sayangnya, para pengolah kompos kurang memperhatikan hal tersebut, dan justeru memanen bagian atas yang belum matang.
Mungkin ini juga yang menjadi penyebab rendahnya kualitas pupuk padat organik jika dibandingakan dengan pupuk anorganik atau pupuk kimia.
Nah, berhubung kita sudah tahu tips dan trik pengolahan pupuk organik padat, maka sebaiknya kita olah limbah-limbah peternakan tersebut dengan baik dan benar. Kualitas pupuk yang kita hasilnkan tentu akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan pertanian. Untuk manfaat dan kegunaan pupuk kompos lebih lanjut pernah kami bahas di cara membuat pupuk organik padat dari limbah rumah tangga.
Semoga artikel tentang cara membuat pupuk organik padat dari kotoran sapi ini bermanfaat serta menginspirasi Anda dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sedikit saja yang kita kerjakan membawa dampak besar bagi bumi kita tercinta.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…