Kita sering sekali mendengar istilah humus sejak kelas SD. Diterangkan bahwa tanah humus sanagt baik untuk kesuburan tanaman. Sekarang sudah tahukah anda apa itu definisi humus dan apa juga manfaat humus untuk tanaman? Humus adalah tanah yang sangat subur yang terbuat dari pelapukan sisa tanaman seperti dedaunan, kayu akar dan lain-lain. Tidak menutup kemungkinan bahwa humus juga bisa terbentuk oleh jasad hewan yang sudah diuraikan oleh mikroorganisme.
Jadi jika kita mendefinisikan humus sebagai tanah yang subur memang tepat. Namun tidak berarti semua tanah yang subur berarti berhumus tinggi. Humus kebanyakan ada dilapisan atas tanah dan mudah berubah apabila terjadi perubahan suhu, kelembaban atau aerasi. Sepintas humus akan terlihat seperti tanah liat. Namun perlu anda ketahui bahwa tanah humus bersifat lebih gembur dan cepat menyerap air ketimbang tanah liat.
Pada era modern ini banyak petani yang mengeluhkan soal berkurangnya kesuburan tanah di lahan tanam mereka padahal mereka sudah melakukan penambahan pupuk baik organik maupun anorganik. Setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa masalah sebenarnya adalah pada hilangnya kandungan humus dalam tanah tersebut. Hal ii menyebabkan dominasi pupuk anorganik seperti unsur Phospat yang menjadi sulit terurai dalam tanah akibat tidak tersedianya humus. Tanah menjadi keras dan mikroorganisme baik dalam tanah pun kesulitan menguraikan pupuk organik dalam tanah tanpa adanya bantuan humus.
Humus sendiri sangat sulit untuk dibuat dalam jumlah banyak. Hal ini hanya bisa dilakuakn dengan mencampur beberapa bahan kimia dengan kadar dan perlakuan yang tepat untuk membuat senyawa yang mirip humus. Kini humus sintetik yang berwujud pupuk hitam (irengan) banyak dijual dengan harga mahal akibat sulitnya proses pembuatan humus.
Humus sendiri dibedakan menjadi beberapa golongan yaitu asam humat, asam fulvat dan humin. Berikut akan kami paparkan mengenai apa saja manfaat humus untuk tanaman sehingga anda akan kembali mengolah tanah anda agar lebih mengandung banyak humus. Baca juga Cara Menanam Kacang Panjang
1. Humus Mengikat Unsur Hara Makro dan Mikro dalam Tanah
Pemberian pupuk pada lahan tanam memang sangat baik untuk menambah kandungan unsur hara makro dan mikro. Namun semua itu akan menjadi tidak efektif apabila unsur hara tersebut sampai banyak menguap atau hanyut tergerus air hujan. Ini bisa terjadi pada tanah yang kekurangan humus sehingga daya rekat tanah untuk menjaga unsur haranya menjadi sangat lemah. Walhasil unsur hara tersebut akan mudah hilang. Baca juga Cara Menanam Kacang Tanah
2. Pupuk Bagi Tanaman
Humus juga berperan sebagai pupuk bagi tanaman karena didalam tanah humus sendiri banyak kandungan unsur hara dan asam amino yang akan bermanfaat untuk diserap akar tanaman guna menunjang pertumbuhan derta mengaktifkan berbagai enzim dalam tubuh tanaman tersebut. Baca juga Cara Menanam Cabe Merah di Tanah Gambut
3. Humus Menjadi Sumber Energi Bagi Mikroorganisme Baik dalam Tanah
Kita mengenal beberapa jenis bakteri dan jamur baik yang bersimbiosis dengan akar tanaman dan membantu menguraikan pupuk organik dalam tanah. Mikroorganisme baik tersebut membutuhkan makanan berupa Karbon Organik sebagai sumber energinya. Dalam tanah humus terkandung banyak C organik yang akan menjadi makanan bagi mikroba penyubur tanah tersebut. Dengan demikian pupuk akan lebih mudah terurai. Baca juga Cara Membuat Pestisida Alami
4. Humus Menjaga Kandungan Air dalam Tanah
Keberadaan tanah humus akan menjadikan air mudah meresap masuk kedalam tanah. Selain itu humus juga akan mengikat molekul air sehingga kandungan air tanah lebih terjaga dan tidak mudah menguap. Namun dalam dunia budidaya tentu saja ini harus didukung dengan adanya plastik mulsa untuk menghindari paparan sinar matahari langsung pada tanah bedengan. Baca juga Cara Membuat Pupuk PGPR
5. Humus Mengikat dan Mempercepat Penghancuran Senyawa Toksik dalam Tanah
Di dalam tanah terdapat beberapa senyawa toksik yang juga dihasilkan dari sisa penguraian, reaksi campuran pupuk kimia, sisa pestisida kimia dll yang semuanya dapat memebentuk senyaa toksik (racun) yang berbahaya bagi tanaman. Dengan adanya humus, senyawa toksik tersebut diikat sehingga tidak mudah menyebar sekaligus humus akan mempercepat penghancuran senyawa toksik sehingga tidak membahayakan lagi. Baca juga Cara Membuat POC (Pupuk Organik Cair)
6. Humus Menahan Pupuk Anorganik Larut Air
Beberapa pupuk kimia seperti nitrogen, Kalium dan Mangan sanagt mudah larut dalam air. Meski sanagt menguntungkan untuk diserap tanaman, namun hal ini juga memiliki sisi kekurangan yaitu saat dilakuakan pengairan atau terjadi hujan, maka pupuk larut air tadi akan mudah terlarut dan terbawa air keluar dari tanah. Dengan adanya humus maka pupuk tersebut akan diikat dan ditahan tetap dalam tanah meskipun tersiram banyak air.
Nah, itulah beberapa manfaat humus untuk tanaman. Mengingat kegunaannya yang sanagt besar ini sudah saatnya para petani memanfaatkan pengolahan pupuk organik dengan teknologi fermentasi agar menjadi pupuk bokashi atau kompos yang mengandung humus. Hal ini sekaligus akan mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang justru akan merusak tanah. Selain ini kami juga memiliki beberapa artikel menarik lainnya seperti Cara Menanam Semangka Inul dan Cara Membuat Pupuk Bokashi Padat. Salam budidaya.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…