Tips dan Trik

Cara Membuat Pupuk Cair dari Daun Kelor yang Mudah

Tidak banyak yang mengetahui bahwa daun kelor sebenarnya memiliki banyak nutrisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Bagaimana jika daun kelor tersebut kita olah menjadi pupuk? Tentu saja bisa, karena pada halaman ini kita akan mempelajari cara membuat pupuk cair dari daun kelor.

Nutrisi yang terkandung pada daun kelor tergolong lengkap, terlebih lagi jika d aun tersebut dalam keadaan segar. Nutrisi yang ada pada kelor meliputi karbohidrat 12,5 %, protein hingga 7 %, vimamin A, B1, B2, C, Calcium, Kalium dan mineral lainnya.

Baca pula: cara membuat pupuk enceng gondok di rumah

Sementara itu jika dalam kondisi yang sudah kering, kandungan proteinnya meningkat hingga mendekati 27 %. Maka jangan heran jika di beberapa belahan dunia daun kelor dipakai oleh WHO untuk mengatasi persoalan malnutrisi. Tidak hanya itu saja, namun kandungan vitamin C pada daun kelor 7 kali lebih banyak dibanding buah jeruk dalam berat yang sama.

Menarik sekali, bukan? Protein melimpah pada daun kelor yang sudah mengering menandakan bahwa unsur N di dalamnya jua tinggi. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, unsur N merupakan unsur utama yang berdampingan dengan unsur K (Kalium) yang bereran sebagai perangsang pertumbuhan vegetatif tanaman.

Baca pula: 5 jenis benih melon terbaik tahan penyakit

Cara Membuat Pupuk Cair dari Daun Kelor

Langsung saja, kita fokus pada cara pembuatan pupuk cair dari daun kelor ini. Karena kandungan dominan yang ada di daun kelor berupa protein, maka kita membutuhkan bahan pendamping yang bisa melengkapi unsur karbohidrat dan sumber energi. Bahan yang bisa dijadikan sumber karbohidrat adalah air beras, dedak / bekatul, serta tepung beras. Sementara untuk sumber energinya dapat diperoleh dari air kelapa, gula jawa, gula pasir, atau tebu. Anda dapat memilih salah satu dari bahan-bahan tersebut, untuk memudahkan silahkan disimak contoh di bawah ini.

# Bahan 1:

  • 1 kg daun kelor segar
  • 10 L air beras
  • 1/2 kg gula pasir
  • 1 ons gula jawa (larutkan terlebih dahulu)
  • Wadah penampungan

Cara Membuat:

  • Lumatkan atau blender terlebih dahulu daun kelor hingga halus
  • Tuangkan 10 L air beras ke dalam wadah penampungan yang suadah Anda sediakan
  • Masukkan daun kelor halus tersebut pada wadah yang telah terisi air beras
  • Masukkan 1/2 kg gula pasir, aduk hingga tercampur rata
  • Selanjutnya masukkan gula jawa, aduk-aduk kembali hingga larutan tersebut tercampur dengan rata
  • Tutup wadah dengan penutupnya, atau dengan kertas koran
  • Aduk-aduk kembali bahan-bahan tersebut, bisa pada waktu pagi, atau sore di setiap harinya.
  • Pupuk cair sudah dapat digunakan jika telah melewati 10 – 14 hari

Baca pula: 4 jenis benih terong terbaik tahan penyakit

# Bahan 2:

  • 1 kg daun kelor segar
  • 10 L air
  • 1/2 kg dedak
  • 1 L air kelapa
  • 1 buah maja / berenuk, ambil isinya saja
  • Wadah untuk penyimpanan

Cara membuat:

  • Lumat atau hancurkan terlebih dahulu daun kelor segar menggunakan blender
  • Campur 10 L air dan 1 /2 kg dedak
  • Masukkan larutan dedak ke dalam wadah penyimpanan
  • Masukkan daun kelor segar yang sudah dihaluskan
  • Selanjutnya masukkan isi buah maja / berenuk, aduk kembali sampai tercamour rata
  • Tutup wadah dengan penutupnya, atau bisa juga menggunakan kertas koran
  • Aduk-aduk kembali bahan tersebut setiap hari pada pagi atau sore
  • Tunggu hingga 10 – 14 hari untuk dapat menggunkan pupuk cair dari daun kelor tersebut

Baca pula: cara membuat pupuk gandasil di rumah

Fakta yang perlu kita ketahui dari daun kelor adalah, dengan berat yang sama, kandungan yang terdapat pada buah kelor sama dengan:

  • Vitamin C setara 7 kali kandungan pada buah jeruk
  • Vitamin A setara 4 kali kandungan pada wortel
  • Calsium setara 4 kali kandungan pada susu
  • Kalium setara 3 kali kandungan pada pisang
  • Protein setara 2 kali pada yogurt

Menurut sebuah riset, diketahui bahwa kemampuan pupuk murni dari cairan daun kelor mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman sebanyak 25 % dan hasil panennya sebanyak 35 %. Pada beberapa percobaan, kasiat daun kelor akan lebih dasyat apabila dicampurkan dengan cairan atau jus tomat dan bisa juga menggunakan urine kelinci yang sudah difermentasi setidaknya 6 bulan lamanya. Bahkan pupuk kelor yang dicampur dengan fermentasi urine kelinci dapat memberikan kekebalan pada tanaman terhadap serangan hama kutu-kutuan seperti ktu daun putih, serta hewan kecil lainnya.

Baca pula: cara membuat pupuk AB mix yang ramah lingkungan

Perbandingan yang biasa dipakai untuk campuran air kelor dan urine kelinci adalah 1 : 1, atau 1 gelas cairan kental daun kelor diberi 1 gelas urine kelinci dan ditambahkan dengan 30 gelas air bersih. Campur rata bahan-bahan tersebut. Untuk hasil terbaik, fermentasi urine kelinci sebaiknya melewati usia fermentasi selama 1 tahun.

Penggunaan atau pengaplikasian pada tanaman juga cukup sederhana, Anda tingga menyemprotkan pada bagian tanaman seperti daun, batang, atau bisa juga akar untuk merangsang pertumbuhan dan memberi nutrisi yang cukup.

Tanaman yang diberi pupuk cair dari daun kelor ini diketahui memiliki kemampuan untuk tumbuh lebih cepat, lebih kuat, akar – batang – daun lebih berat, serta panen yang dihasilkan lebih melimpah. Tidak hanya pada tumbuhan, namun pupuk cair dari daun kelor juga berjasa untuk meningkatkan kadar pH dalam tanah serta menjaganya tetap subur dalam kurun waktu yanga lama.

Baca pula: cara membuat pupuk ajaib ala Haji Eng

Sementara itu, tanaman kelornya sendiri memiliki daya yang kuat untuk menahan laju erosi pada tanah, terlebih untuk lahan-lahan pertanian yang miring. Untuk lahan bekas tambang atau yang telah terkontaminasi kandungan besi, timah, dan seng, Anda dapat menanaminya dengan tanaman kelor untuk membantu menurunkan kadar logam berat pada tanah.

Biji kelor pun tidak kalah dalam memberikan manfaat. Masukkan saja beberapa biji kelor pada air keruh atau kotor, maka air tersebut akan menjadi bersih dalam tempo yang singkat. Hal tersebut ditekankan pada sebuah penelitian yang menemukan bahwa biji kelor mampu menarik virus serta bakteri beracun pada air.

Banyak sekali bukan manfaat dari tanaman kelor ini? Mari ramai-ramai menanamnya dan memanfaatkan bagian-bagiannya untuk dijadikan pupuk cair, pestisida alami, serta pemurni air. Selamat mempraktekkan cara membuat pupuk cair dari daun kelor, semoga artikel ini memberi manfaat bagi Anda sekalian.

Baca pula: cara membuat pupuk booster lengkeng sangat mudah

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago