Salah satu penelitian berhasil menyimpulkan bahwa ada jenis-jenis mikroorganisme dalam tanah yang mampu bersimbiosis dengan akar tanaman untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap patogen serta meningkatkan laju pertumbuhan tanaman dengan jalan membantu pencarian unsur hara serta menyediakan fitohormon alami untuk tanaman inang.
Kumpulan mikroorganisme bermanfaat tersebut kemudian mendapat julukan PGPR (Plant Grow Promotion Rizobacteria). Dari sekian banyak jenis mikroorganisme PGPR, ada salah satu cendawan yang bernama Mikoriza. Jamur yang ditemukan oleh ahli dari jepang ini ternyata diketahui mampu meningkatkan kinerja akar dalam menyerap nutrisi dalam tanah. Baca juga Cara Menanam Ciplukan
Harusnya penemuan ini menjadi kabar baik untuk para petani guna mengoptimalkan pertanian mereka. Untuk itulah kali ini kita akan membahas lebih spesifik tentang Jamur Mikoriza ini. Dengan begitu akan diketahui berbagai manfaat mikoriza untuk tanaman budidaya.
1. Berkenalan Dengan Mikoriza
Pertama-tama kita akanmengenalkan anda pada jamur spesial ini. Dahulu para ahli melakukan penelitian terhadap akar dari tanaman yang mampu hidup dengan baik dimusim kemarau. Mereka mendapatkan fakta bahwa hifa (akar kapas) tanama tersebut mampu menyebar jauh hingga 12 kali lipat jangkauan akar tanaman normal. Hal ini menyebabkan tanaman tersebut mampu memperoleh air lebih banyak dari tanaman lain.
Pada mulanya mereka mengira ini akibat pengaruh hormon. Tetapi setelah diamati barulah mereka sadar bahwa hifa tersebut bukanlah akar asli tanaman melainkan jenis jamur yang akhirnya dinamakan Mikoriza. Sejak saat itu penelitian terhadap mikoriza terus dilakukan. Hingga kini mikoriza sendiri diketahui memiliki beberapa jenis berbeda dengan mekanisme kerja yang berbeda terhadap akar tanaman. Mikoriza berkembangbiak dengan spora. Baca juga Cara Menanam Bunga Melati
2. Jenis-Jenis Mikoriza
Para ahli telah menemukan fakta bahwa mikoriza tersebar luas diseluruh dunia. Bahkan bisa dibilang hampir setiap pohon memiliki mikorizanya sendiri. Berdasarkan cara menempel dan struktur hifanya, mikoriza dibedakan menjadi dua kelompok yaitu ektomikoriza dan endomikoriza.
Mikoriza tipikal endomikoriza ternyata ditemukan pada hampir 90% jenis tanaman. Endomikoriza memiliki struktur hifa tak berbulu dan sangat kecil sehingga sulit untuk dilihat secara kasat mata. Hifa endomikoriza baru bisa dilihat jika menggunakan alat mikroskop. Karena struktur halusnya serta ukurannya yang sangat kecil, maka endomikoriza mampu menembus akar sampai bagian korteks. Keberadaan endomikoriza sangat penting bagi beberapa jenis tanaman karena mampu mengahsilkan bintil akar yang nantinya akan bersimbiosis dengan bakteri rizobium sehingga mempercepat terjadinya fiksasi nitrogen.
Sedikit berbeda dengan endomikoriza, jenis ektomikoriza hanya menempel dilapisan luar korteks akar dan membentuh kapas hifa yang jelas untuk dilihat secara kasat mata. Ektomikoriza sangat kuat dalam menyerap unsur hara dalam tanah sehingga kebutuhan nutrisi tanaman jelas terpenuhi.
Baik ektomikoriza ataupun endomikoriza sama-sama bermanfaat untuk tanaman dalam membantu penyerapan nutrisi dalam tanah
3. Manfaat Mikoriza Untuk Tanaman
Kita tahu bahwa rata-rata petani melakukan pemupukan pada lahan sebelum dilakukan penanaman. Harapannya tentu agar tanaman mendapatkan banayk nutrisi. Namun tahukah anda bahwa ternyata akar tanaman yang terbatas tidak mampu menyerap semua unsur hara dari pupuk dalam tanah tersebut.
Dengan adanya infeksi mikoriza pada akar tanaman maka kinerja akar akan meningkat hingga berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus kali lipat dengan bantuan hifa jamur mikoriza yang akan membantu menyerap nutrisi pupuk dalam tanah. Jadi tanaman menjadi lebih subur dan produktif karena mendapat lebih banyak unsur hara. Bcaa juga Cara Menanam Bawang Bombay dalam Gelas
Pada musim kemarau persediaan air tanah semakin sedikit akibat penguapan. Akibatnya kita perlu melakukan pengairan ekstra pada yanaman budidaya kita. Jika sumber air dekat, mungkin akan mudah melakukan pengairan dengan mesin pompa. Namun jika daerah tersebut memang hanya lahan tadah hujan tentu sangat sulit mendapatkan air.’
Disini mikoriza berperan penting dengan hifanya yang luas akan membantu akar tanaman untuk menyerap air secara optimal dengan cakupan wilayah yang luas. Tanaman yang terinfeksi mikoriza terbukti mampu bertahan dengan baik dikekeringan.
Kajian terbaru membuktikan bahwa adanya mikoriza di akar tanaman menyebabkan naiknya kadar asam salisilat pada daun tanaman. Ini menjadikan tanaman lebih tahan terhadap infeksi jamur, bakteri maupun virus karena sifat asam salisilat dapat memicu munculnya antibodi pada sel tanaman. Induksi ini dikenal dengan ISR yang membuat tanaman lebih kebal terhadap infeksi virus gemini dan CMV dengan tingkat lebih dari 40%. Baca juga Cara Menanam Asparagus
Mikoriza mengahasilkan beberapa fitohormon alami seperti auksin, dan giberilin yang dibutuhkan tanaman untuk memacu tumbuh kembangnya. Otomatis tanaman yang memiliki mikoriza di akarnya akan memiliki pertumbuhan lebih pesat karena meningkatnya hormon tumbuh. Baca juga Cara Menanam Timun Suri
Kita tahu bahwa unsur hara phospat merupakan unsur hara makro yang sulit terurai secara alami. Ia bahkan bisa memicu kekerasan struktur tanah. Jika pada EM4 ada bakteri pelarut Phospat, maka kinerja mikoriza hampir sama dengan jalan memecah phospat menjadi lebih lunak dan menyerapnya untuk diberikan pada tanaman.
Jika kita mau meneliti lebih jauh lagi tentu masih banyak manfaat mikoriza yang belum disadari. Dengan mengetahui beberapa manfaat diatas saja kita bisa menyimpulkan betapa besar manfaat mikoriza untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan tanaman budidaya. Jadi segera gunakan mikoriza pada pembibitan tanaman anda agar pertumbuhannya menjadi lebih baik. Baca juga Cara Menanam Cabe Rawit dan Cara Budidaya Belut di Air Jernih
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…