Haji Eng adalah seorang petani biasa yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi, apalagi kuliah di bidang pertanian, namun semangatnya dalam mengembangkan dunia pertanian melalui beberapa inovasi dan temuan pupuk ajaib ala Haji Eng patut kita jadikan contoh. Meskipun belajar secara otodidak dan melakukan penelitian secara mandiri, namun hasil karya Haji Eng tidaklah kalah dari orang yang ahli di bidangnya.
Baca pula: cara membuat pupuk AB mix yang ramah lingkungan
Berasal dari bangka belitung, telah banyak hasil pertanian super yang disumbangkan Haji Eng melalui temuan pupuk ajaibnya. Diantaranya yang bisa kami sebutkan adalah nanas yang berbuah 8 kg per butir, pohon karet yang menghasilkan getah lebih banyak, persilangan antara cempedak dan nangka, serta masih banyak lagi yang lainnya.
Ternyata selama bekerja di kebun, Haji Eng telah menjadikan lahan perkebunannya sebagai laboratorium tempat beliau bereksperimen dengan aneka tanaman. Mungkin hal tersebutlah yang menjadikan bahan-bahan yang dipakai beliau dalam mengembangkan pupuk ajaib begitu sederhana dan mudah ditemui namun sekaligus ampuh.
Well, tidak ada salahnya untuk mencoba meniru kesuksesan Haji Eng dalam bertani, maka dari itu, langsung saja kita pelajari cara membuat pupuk ajaib ala Haji Eng.
Baca pula: cara menanam nanas di rumah
Cara Membuat Pupuk Ajaib ala Haji Eng
Langkah pertama dalam pembuatan pupuk ajaib ini adalah mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Seperti yang telah kami sampaikan di atas, bahan pupuk ajaib ala Haji Eng ini sangatlah mudah untuk didapat karena sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut di antaranya.
Baca pula: cara membuat pupuk cair dari kulit pisang
Cara Membuat:
Cukup mudah bukan? Tentunya dengan membuat pupuk sendiri kita dapat menghemat biaya dan membantu untuk meminimalisir penggunaan pupuk kimia yang masih menyisakan residu berbahaya bagi tubuh serta lingkungan. Lagi pula, telah terbukti bahwa ramuan ini membawa dampak luar biasa bagi pertumbuhan tanaman.
Baca pula: cara membuat pupuk cair dari air kelapa
Bisa kita bayangkan dengan ramuan pupuk ajaib yang relatif murah ini, kita dapat memperoleh penghasilan berkali lipat dari perkebunan kita.
Berkat keuletan serta dedikasinya dalam mengembangkan aneka ramuan serta teknik pertanian, Haji Eng diganjar dengan berbagai penghargaan. Disamping itu, pemerintah provinsi Bnagka Belitung juga menggandeng beliau untuk mengembalikan kejayaan hasil pertanian khas Bangka Belitung yaitu tanaman merica.
Baca pula: macam ZPT dan manfaatnya bagi tanaman
Maka tak heran, kini selain mengurus perkebunan, Haji Eng juga aktif di dinas pertanian kabupaten Bangka Selatan, untuk membantu mengembangkan program-program pertanian di kabupaten tersebut.
Bukan suatu hal yang mengherankan memang jika pemerinta Bangka mengajukan kerja sama dengan Haji Eng untuk meningkatkan hasil pertanian di daerah tersebut, mengingat kabupaten Bangka adalah lahan bekas tambang timah yang sudah lama terbengkalai dan hampir mustahil untuk menghasilkan panen melimpah dari tanahnya.
Namun di tangan dingin Haji Eng, segala tanaman yang diolah terbukti berkembang dan menunjukkan hasil panen yang memuaskan. Cara kerjanya sederhana, kita harus berani mengolah terlebih dahulu lahan tersebut sebelum digunakan untuk bercocok tanam. Dengan pengolahan tanah yang baik, maka unsur hara dan nutrisi yang ada di dalamnya bisa kembali seperti sedia kala.
Baca pula: jenis pupuk perangsang buah sawit
“Lahan yang akan ditanam lebih dahulu diolah agar tanaman bisa hidup daba menghasilkan tanaman apa saja bisa kok” kata beliau ketika ditemui pada sebuah kesempatan saat beliau menjadi pemateri dalam sebuah acara.
“Bahkan dengan pupuk cair buatan sendiri ini kami berhasil menanam sayuran di lokasi eks tambang di pinggir pantai seperti cabe, tomat, terong, dan lainnya” lanjut beliau masih dalam waktu yang sama.
Haji Eng hanya memiliki sebuah laboratorium sederhana berupa perkebunan merica dan tanaman lainnya, namun dari laboratorium hidup ini, pria kelahiran Jada Bahrain pada tahun 1962 ini mampu mengubah wajah pertanian Bangka Belitung, bahkan namanya terkenal hingga ke seluruh Indonesia. Meski demikian, tidak ada sikap jumawa atau berpuas diri atas apa yang telah diraih selama ini.
Baca pula: cara mengatasi hama codot
Hingga kini Haji Eng masih mengembangkan berbagai penelitian yang bermanfaat bagi tanah kelahirannya pada khususnya, serta tentu saja dunia pertanian secara umum.
Suatu sikap dan cita-cita mulia yang harus kita contoh dari Pak Haji Eng ini. Tidak pernah takut berinovasi serta tidak pernah lelah untuk mencoba hal baru dalam dunia pertanian.
Itulah informasi singkat mengenai Pak Haji Eng dengan segala temuan hebatnya beserta cara membuat pupuk ajaib ala Haji Eng yang bisa kita tiru dan buat sendiri di rumah.
Baca pula: cara membuat pupuk dari ikan busuk
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…