Pembuatan pupuk cair alami dari air kelapa secara mandiri terbukti dapat meningkatkan hasil perkebunan, disamping itu, tentu pengeluaran biaya produksi yang salah satunya berasal dari pembelian pupuk kimia akan berkurang drastis. Meskipun murah dan lebih terjangkau, kualitas pupuk cair dari air kelapa tidaklah kalah dengn pupuk konvensional yang beredar di pasaran.
Baca pula: cara membuat pupuk cair dari urine sapi
Pada sebuah lahan pertanian, bahkan telah didapat peningkatan hasil yang siknifikan setelah pengaplikasian pupuk cair dari air kelapa ini. Secara detail dapat dilaporkan demikian,
Tentu saja hasilnya sangat mencengangkan, karena nutrisi yang ada pada air kelapa meliputi mineral lengkap, termasuk pula di dalamnya nutrisi mikro seperti magnesium, besi, kalsium, mangan, serta boron yang merupakan unsur penting yang diperlukan tanaman untuk proses metabolisme. Bukan itu saja, air kelapa juga mengandung aneka vitamin layaknya asam nikotinat, asam patotenal, asam sitrst, niacin, riboflavin, juga thianin.
Anda tertarik memanfaatkan air kelapa sebagai pupuk cair untuk meningkatkan jumlah produksi pertanian Anda? Berikut akan kami bagikan langkah-langkah dalam pembuatannya.
Baca pula: cara membuat pupuk cair dari air cucian beras
Cara Membuat Pupuk Cair dari Air Kelapa
Langkah pembuatan pupuk cair dari air kelapa ini tergolong mudah dan bisa dikerjakan di mana saja. Langkah pertama tentu mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu.
Cara Membuat:
1. Siapkan air kelapa segar yang telah Anda dapatkan
2. Masukkan air kelapa segar tersebut ke dalam jirigen
3. Selanjutnya Anda dapat menambahkan starter bakteri / em 4 ke dalam campuran tersrbut
4. Apabila ingin memasukkan bahan tambahan seperti tauge, buncis, atau bonggol pisang, Anda harus meenghancurkannya terlebih dahulu dengan blender
5. Tutup rapat-rapat jirigen dengan plastik dan ikat pangkalnya menggunakan 5 – 10 karet gelang
6. Diamkan selama kurang lebih 3 minggu untuk memberi waktu proses fermentasi bekerja
7. Selepas 3 minggu atau apabila telah tercium bau segar, maka itu tandanya pupuk cair dari air kelapa telah siap digunakan
Setelah pupuk jadi, kita tidak dapat langsung mengaplikasikannya pada tanaman, pupuk tersebut haruslah kita encerkan terlebih dahulu dengan menggunakan air. Dosis yang dianjurkan yaitu tiap 2 gelas pupuk cair diencerkan dengan air satu tengki berukuran 15 L.
Semprotkan pada bagian tanaman seperti daun juga batang atau langsung siramkan pada permukaan media tanamnya untuk menyasar bagian akar. Penggunaan sebaiknya dilakukan 1 – 2 kali dama 1 minggu demi hasil yang maksimal.
Baca pula: menanam cabe besar atau cabe rawit? ini caranya menanamnya
Baca pula: cara merawat tanaman buah jambu kristal
Meskipun sangat berkasiat dalam menyuburkan tanaman, penggunaan pupuk cair dari air kelapa tidak boleh melebihi dosis., karena konsentrasinya yang berlebihan pada tanah dapat meninggalkan residu yang memancing kehadiran bakteri serta cendawan patogen.
Selain itu, bentuk pupuk yang cair menyimpan banyak mikroba yang tumbuh saat proses fermentasi serta dapat aktif setiap saat. Mikroba-mikroba tersebut memakan bahan organik yang terkandung pada pupuk cair, jika pupuk terlalu lama disimpan, maka kadar nutrisinya bisa hilang sehingga tidak mampu menyuburkan tanaman kembali. Memeriksa masa kadaluarsa pupuk cair adalah tindakan yang sangat bijaksana.
Baca pula: cara membuat pupuk cair aquascape dari ampas kopi
Pupuk cair yang dibuat melalui proses alami akan menghasilkan tanaman yang segar serta sehat untuk dikonsumsi, kita pun dapat terbebas dari pestisida yang memiliki dampak buruk jika residunya terus menerus mengendap pada tubuh. Kelestarian alam pun terjaga karena tidak tercemari oleh bahan-bahan kimia yang dapat merusak keseimbangan ekosistem.
Itulah cara membuat pupuk cair dari air kelapa, semoga apa yang kami bagikan pada kesempatan ini membawa banyak manfaat bagi para pembaca sekalian. Jangan lupa untuk mengunjungi beberapa artikel kami yang menarik serta informatif lainya. Sampaikan kritik dan saran demi perbaikan situs ini, salam budidaya.
Baca pula: cara membuat pupuk cair dari kotoran kambing
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…