Hama serangga memang sesuatu yang tidak diinginkan saat merawat tanaman. Hama serangga bisa menyebabkan tanaman menjadi rusak, kekurangan nutrisi, bahkan juga bisa menyebabkan gagal panen. Tentunya hal ini sangat tidak diharapkan.
Untuk bisa mengendalikan hama serangga, digunakanlah ramuan pestisida. Meskipun cara mengatasi hama tanpa pestisida bisa diterapkan, namun menggunakan pestisida terkadang tidak bisa dihindari lagi.
Cara yang cukup banyak digunakan yaitu dengan menyemprotkan cairan pestisida berbahan kimia. Sayangnya, penggunaan pestisida berbahan kimia bisa berbahaya, baik bagi lingkungan maupun sisanya dapat mengendap di hasil panen tanaman.
Untuk bisa mengatasi kekurangan dari pestisida berbahan kimia, dikembangkanlah pestisida nabati. Penggunaan pestisida nabati memang dinilai lebih aman dibandingkan penggunaan pestisida berbahan kimia.
Cara mengurangi penggunaan pestisida yang benar juga bisa diterapkan. Untuk mengetahui lebih lanjut cara membuat ramuan pestisida nabati untuk mengendalikan hama serangga, simak uraian berikut:
Pengertian Pestisida Nabati
Pestisida merupakan cairan yang biasanya digunakan untuk mengendalikan dan membasmi hama pada tanaman.
Sedangkan pestisida nabati merupakan pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau bahan organik lainnya. Penggunaan pestisida alami sifatnya bisa untuk mengendalikan serangan hama pada tanaman.
Kelebihan penggunaan pestisida nabati dibandingkan pengguaan pestisida berbahan kimia yaitu pestisida nabati tidak meninggalkan residu yang berbahaya bagi tanaman maupun lingkungan. Selain itu, pestisida nabati juga bisa dibuat sendri menggunakan alat dan bahan yang murah dan sederhana.
Tanaman yang Cocok Dijadikan Pestisida Nabati
Beberapa tanaman memang mengandung zat yang bisa dijadikan bahan pestisida nabati. Berikut adalah beberapa tanaman yang umum dan cocok untuk dijadikan pestisida nabati:
Sebagai bahan pestisida nabati, bawang putih mengandung alisin. Zat alisin ini bersifat antibiotik sehingga bisa digunakan untuk menyembuhkan tanaman yang rusak atau layu akibat adanya hama. Cara menanam bawang putih juga bisa diikuti.
Tembakau merupakan tanaman yang mengandung zat aktif nikotin. Nikotin efektif untuk mengendalikan hama seperti walang sangit, penggerek batang, dan lain-lain. Selain itu, tembakau juga bisa digunakan untuk mengatasi penyakit bercak daun. Jenis tanah yang cocok untuk menanam tembakau tidak bisa sembarangan.
Bagian biji dan daun mimba mengandung bahan aktif yang berguna untuk mengendalikan hama ulat, hama pengisap, jamur, bakteri, dan mengendalikan tanaman yang layu.
Daun sirsak mengandung bahan annonain dan resin yang berguna untuk mengendalikan hama wereng, penggerek batang, atau walang sangit.
Daun pepaya mengandung bahan aktif papain yang efektif untuk mengendalikan serangan hama ulat dan hama penghisap. Cara menanam pepaya juga tidak sulit.
Daun dan batang serai mengandung zat aktif silica yang bermanfaat untuk mengendalikan ulat dan kutu daun. Bau khas serai juga bisa mengusir berbagai hama seperti tikus.
Umbi dari tanaman gadung mengandung bahan aktif yang berguna untuk mengendalikan hama ulat dan hama penghisap.
Cara Membuat Pestisida Nabati
Untuk bisa membuat ramuan pestisida nabati, berikut adalah langkah-langkah mudah yang bisa Anda ikuti:
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…