Kangkung merupakan sejenis sayuran yang banyak ditanam dan dikonsumsi sebagai makanan di Indonesia. Cara memilih bibit kangkung yang bagus juga bisa
Anda ikuti dengan cukup mudah. Sayuran ini cukup populer dan bisa ditemukan dengan mudah di pasar maupun di supermarket. Kangkung bisa Anda temukan dengan cukup mudah di kawasan Asia, termasuk di Indonesia.
Hasil olahan kangkung yang cukup populer diantaranya adalah cah kangkung, sebagai bumbu tauco atau terasi, serta sebagai pelecing kangkung lombok. Ikuti cara menanam kangkung hidroponik yang mudah bisa dilakukan di rumah. Jika penasaran, ikuti juga mengenai cara menanam sayur fertigasi.
Tanaman kangkung sendiri termasuk ke dalam empat kelompok, yaitu kangkung sawah, kangkung alba, kangkung, rubra atau yang berwarna keunguna, serta kangkung upland. Tanaman ini bisa dikembangkan baik dengan cara kering maupun dengan cara basah.
Untuk mengembangkan kangkung dengan cara keduanya tentu memerlukan bantuan dari bahan pupuk organik dan air agar tanaman bisa tumbuh dengan subur. Cara menanam kangkung tentu akan berbeda dengan cara menanam timun, cara menanam kubis, dan juga dengan cara menanam asparagus.
Tanaman kangkung pada umumnya bisa ditanam menggunakan benih atau biji atau secara vegetatif. Berikut adalah penjelasan mengenai cara memilih bibit kangkung yang bagus:
1. Benih yang direndam dalam air
Melihat kualitas benih secara sederhana bisa dilakukan menggunakan bantuan dari alat air dan wadah. Masukkan benih tersebut ke dalam wadah yang terisi oleh air.
Biji yang direndam dalam air, jika kualitasnya memang bagus maka akan tenggelam. Sebaliknya benih dengan kualitas yang tidak bagus akan mengambang di dalam air.
2. Pilih bentuk fisik bibit yang sempurna
Hal penting selanjutnya dalam memilih bibit kangkung yaitu pilih bibit kangkung dengan bentuk fisik bibit yang sempurna. Hal ini bisa dilihat dari kualitas fisiknya yang tidak ada bekas gigitan serangga, bopeng, ataupun terkena hama pemakan biji.
Tanaman kangkung yang baik tentu bisa didapatkan dari bibit yang baik dan dengan bentuk fisiknya yang sempurna. Hindari penggunaan bibit kangkung yang cacat karena akan bisa mempengaruhi hasil panen kangkung.
3. Pilih benih yang segar dan kuat
Jika kondisi benih kangkung bagus, maka benih tersebut akan memiliki fisik yang segar dan kuat. Hal ini bisa Anda cek dengan cara menekan dengan tangan. Benih yang bagus tidak akan hancur saat ditekan dengan tangan secara mudah.
4. Pilih benih dari agen yang terpercaya
Untuk bisa mendapatkan bibit kangkung yang bagus, pastikan Anda mendapatkan bibit tersebut dari toko, instansi pertanian, atau pun agen lainnya yang memang sudah terpercaya.
Jika Anda membelinya dari agen yang belum dipercaya maka Anda perlu hati-hati karena belum tentu bibit yang dibeli memiliki kualitas yang bagus
5. Pilih bibit yang berasal dari tanaman yang sehat
Bibit kangkung yang baik biasanya memang berasal dari tanaman kangkung yang memang baik dan sehat.
Bibit yang baik dan sehat akan bisa menghasilkan panen kangkung yang baik dan sehat juga. Untuk itu, perhatikan juga tanaman tempat asal bibit. Hal ini perlu diperhatikan karena penting bagi perkembangan tanaman kangkung selanjutnya.
Demikian penjelasan lengkap mengenai cara memilih bibit kangkung yang bagus. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…