Fertigasi

9 Cara Menanam Sayur Fertigasi (Panduan Praktis)

Kali ini kami akan mengenalkan pada anda sebuah metode baru meanam sayuran yaitu cara menanam sayur fertigasi. Lalu apa pengertian fertigasi itu? Sistem bercocok tanam fertigai merupakan salah satu cabang dari metode hidroponik. Metode fertigasi ini memiliki keunggulan karena lebih mudah dipraktekkan meski untuk menanam dalam skala luas sekalipun.

Metode ini sering dipilih oleh petani modern untuk menanam berbagai jenis tanaman palawija, buah maupun sayuran. Keunggulan lainnya dari teknik fertigasi ialah proses perawatan tanaman yang menjadi lebih mudah karena sudah tertata dan tersistem sedemikian rupa. Jadi teknik fertigasi ini cocok diterapkan bagi mereka yang hendak menanam dalam skala kecil seperti di pekarangan rumah ataupun dalam skala besar.

Baik, langsung saja bagi kalian yang berminat ingin mencoba menanam dengan cara fertigasi, anda bisa mencoba cara menanam sayur fertigasi yang akan kami paparkan berikut ini.

Langkah-langkah cara menanam sayur fertigasi adalah :

1. Menyiapkan Lahan Tanam

Menyiapkan lahan tanam fertigasi artinya ialah membersihkan lahan dari gulma dan tanaman yang menghalangi sinar matahari. Bagaimanapun juga, cahaya matahari merupakan kebutuhan dasar bagi setiap tanaman untuk meakukan fotosintesis secara alami.

Pastikan juga lahan yang hendak anda tanami sayur ini jauh dari tepia laut karena aerosol air asin bisa merusak daun beberapa sayuran hijau. Jika lahan ini mudah banjir (becek) saat musim penghujan, maka sebaiknya anda meninggikan area lahan sembari mengatur irigasi dengan cara membuat bedeng-bedengan.

Jika tidak hendak membuat bedengan, maka anda cukup menggemburkan tanahnya lalu diberi pupuk dasar yang bisa anda peroleh dengan sisa kotoran ternak atau pupuk kompos.

2. Memasang Plastik Mulsa

Kegunaan plastik mulsa ini adalah untuk  mencegah pertumbuhan gulma dan rumput liar yang tidak diinginkan. Jika anda membuat bedengan, maka anda bisa memasangnya di permukaan bedengan tersebut. Plastik dipasang dengan posisi warna perak diatas. Setelah itu dibuat lubang tanam dengan jarak antar lubang tanam antara 20 – 40 cm tergantung jenis sayuran yang hendak anda tanam.

Untuk jenis sayuran berdaun lebar, maka anda bisa mengambil jarak yang lebih renggang dan begitu juga sebaliknya. Perlu diingat bahwa pembuatan lubang ini sebaiknya anda lakukan beakangan menjelang pemasangan polybag plastik diatas lubang  tersebut. 

3. Menyiapkan Polybag

Menyiapkan polybag berarti  juga menyiapkan bahan sebagai pengisinya. Pada cara menanam sayur fertigasi ini maka polybag tidak diisi dengan tanah karena ini merupakan metode hidroponik. Jadi anda harus mencari bahan pengganti tanah yang bagus. Anda bisa mencampur beberapa bahan sekaligus seperti pasir kasar, kerikil halus, permit, serabut akar, serbuk kayu dan sekam. Campurlah dengan porsi yang merata.

Jnagan lupa untuk mencampurkan juga pupuk dasarnya agar persebaran pupuk juga merata dalam polybag. Gunakan pupuk yang sudah di dekomposisi dengan baik agar nantinya tidak menaikkan suhu media dalam polybag yang malah justru dapat memtikan akar tanaman.

4. Menyiapkan Bibit Sayur

Nah, untuk tanaman sayurnya, anda sebaiknya menyesuaikan dengan lingkungan anda menanam. Maksudnya beberapa jenis sayuan ada yang cocok hanya pada daerah datarann tinggi dan sebagian lebih cocok untuk ditanam didataran rendah. Hindari memaksakan menanam sayuran khas dataran tinggi di daerah yang merupakan dataran rendah karena suhu lingkungannya juga berbeda. Meskipun hidup, namun perkembangan dan perumbuhannya tidak akan optimal kecuali kalau anda menanamnya dalam rumah kaca yang sudah diatur suhu ruangannya.

Jika anda masih bingung mencari referensi, anda bisa mempelajari terlebih dahulu cara menanam sawi, cara menanam kubis, cara meananam asparagus, cara menanam timun atau cara menanam kangkung. Dengan membaca beberapa artikel tersebut mungkin anda akan mendapatkan gambaran.

Bibit sayuran sebagian besar dijual dalam wujud biji. Yang harus dilakukan ialah menyemai benih tersebut terlebih dahulu. Langkah menyemai ini bisa anda lakukan sebagai berikut  :

  • Belilah benih sayuran yang hendak anda tanam di toko pertanian agar hasil dan kualitas tanaman lebih terjamin
  • Rendam benih dalam air yang sudah ditetesi ZPT Auxin dan fungisida sistemik selama 1 jam lalu dikeringkan kembali
  • Ayak tanah hingga halus dan masukkan dalam wadah plastik pot kecil
  • Tanam biji pada plastik pot kecil 2-3 biji tiap pot
  • Sirami lalu biarkan hingga tumbuh. Tanaman muda sebaiknya dihindarkan dari terik sinar matahari langsung

Rajin-rajinlah menyirami bibit hingga berusia 2 minggu maka bibit sudh siap dipindah ke polyag besar

5. Menanam Bibit Sayuran Pada Polybag

Pertama-tama, buat lubang tanam dibagian tengah polybag guna menanam bibit sayur.

Kocorlh lubang tersebut dengan Pupuk NPK Grower + KNO3  dosis rendah lalu pindahkan bibit ke lubang itu dengan melepas plastiknya terlebih dahulu.

Pindahkan bibit ke polybag pada waktu sore hari dan segera disirami.

Lakukan pengawasan ketat pada 1 minggu pertma dengan mengganti bibit yang mati serta menyemprotkan fungisida sistemik 3 hari setelah tanam agar nantinya daun sayuran tidak terinfeksi jamur

6. Memasang Sistem Pengairan

Nah inilah yang unggul dari metode cara menanam sayur fertigasi karena sistem irigasinya memanfaatkan selang yang di pasang melewati setiap tanaman. Untuk mengalirkan airnya anda bisa memilih 2 cara yaitu dengan menempatkan tempayan penampungan air dengan posisi lebih tinggi atau cara kedua yaitu dengan menggunakan pompa air.

Selang yang di arahkan ke setiap tanaman agar nanti air yang keluar langsung mengucur ke setiap tanaman. Hal ini tentu akan memudahkan anda dalam proses pengairan tanaman.

7. Pemupukan Susulan

Kegunaan pupuk susulan ini ialah untuk mempercepat laju pertumbuhan tanaman.

Beberapa sayur membutuhkan banyak unsur hara Nitrogen (N) untuk memacu pertumbuhan vegetatifnya. Anda bisa mempelajari lebih lanjut cara menanam bayam, cara menanam chesin dan cara menanam seledri.

Untuk itu anda bisa mengkocoran ZA atau NPK grower  sembari menyemprotkan POC (Pupuk Organik Cair) guna menyuplai kebutuhan unsur hara micro.

Dengan begitu laju pertumbuhan tanaman sayur akan semakin cepat.

8. Penanggulangan Hama dan Penyakit

Meski laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman sayuran hijau bisa dipacu, namun bukan berarti ia akan bebas dari serangan hama dan penyakit. Cara menanganinya ialah dengan PHT (Penanganan Hama Terpadu) yaitu dengan cara menaganalisa gejala yang muncul lalu mencocokkan dengan data tentang penyakit yang paling mungkin.

Biasanya yang paling mengerikan adalah serangan jamur patogen. Untuk mengatasi serangan jamur ialah dengan menyemprotkan fungisida kontak dan sistemik sekaligus sesuai dosis yang tertera di label. Serangan lainnya ialah serangan busuk bakteri yang bisa anda atasi dengan fungisida rangkap bakterisida yang memiliki bahan aktif tembaga sulfat atau tembaga hidroksida.

Jika terjadi serangan hama serangga seperti ulat dan kutu daun yang bisa menularkan virus keriting dan bulai, maka anda bisa menyemprotkan insektisida. 

9. Panen Sayur

Sayuran bisa anda panen biasanya 2 bulan setelah tanam namun itu tergantung dari jenis sayuran yang anda tanam. Jika itu bukan 1 kali penen langsung habis maka setelah panen sebaiknya anda segera menyemprotkan fungisida guna mencegah jamur masuk melalui luka bekas pemetikan daun. Anda bisa melakukan pengairan terlebih dahulu sebelum pemanenan agar tanaman lebih tahan angkut karena memiliki kandungan air yang lebih banyak.

Nah agar hasil panennya nanti bisa lebih bagus, maka anda bisa mengikuti beberapa tips menanam sayur fertigasi berikut ini.

Tips Sukses Menanam Sayur Fertigasi Agar Hasil Berlipat

Ikutilah beberapa tips dari kami berikut ini :

  • Semprotkan ZPT Auxin dan BA pada saat tanaman berusia 1 bulan agar memacu laju dan ukuran tunas dan daun
  • Campurkan POC kedalam sistem pengairan sehingga anda bisa lebih mudah dalam pemupukan kocor
  • Jika terdpat tanaman sayur yang daunnya keriting maka segera cabut dan kubur tanaman tersebut serta segera lakukan penyemprotan Insektsida berbahan aktif abamektin.

Nah, demikianlah penjelasan mengenai cara menanam sayur fertigasi. Mungkin anda juga tertarik dengan artikel kami yang lain seperti cara menanam terong dan cara budidaya burung lovebird. Selamat menanam.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

9 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago