Hidroponik

9 Cara Menanam Cabe dengan Serbuk Kayu Paling Mudah

Pada era modern ini perkembangan dan inovasi semakin banyak dilakukan manusia, begitu juga yang terjadi di dunia pertanian. Salah satunya ialah cara menanam cabe dengan serbuk kayu.

Karena semakin berkurangnya ketersediaan lahan tanah kosong maka sekarang ni sudah mulai banyak dilakukan metode bertanam hidroponik. Hidroponik merupakan bertanama dengan memanfaatkan media lain selain tanah sebagai dasar kembang tanaman.

Serbuk kayu adalah salah  satu yang sering dipakai dalam metode hidroponik.

Inovasi ini tentunya sangat berharga untuk mengolah limbah industri erkayuan ini menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat selain sebagai bahan bakar saja. Cabe juga merupakan tanaman yang cukup prospek untuk dibudidayakan karena harganya yang relatif mahal di daerah perkotaan. Peluang ini bisa anda manfaatkan jika anda merupakan salah satu warga daerah perkotaan. Anda bisa mempelajari cara menanam cabe dengan serbuk kayu disini.

Nah bagi anda yang tertarik ingin mencoba menanam cabe dengan serbuk kayu. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Persiapan Wadah Media Tanamnya

Media tanam yang ingin dipakai bisa anda tentukan sendiri apakah anda ingin menanam menggunakan ember pot, botol bekas, karung atau memanfaatkan paralon. Anda bisa mempelajari dahulu cara menanam hidroponik dengan botol bekas. Yang paling bagus untuk cabe tentunya ialah menggunakan ember pot atau karung bekas karena nantinya bisa menampung serbuk kayu lebih banyak sehingga area perkembangan akar menjadi lebih luas ketimbang dalam botol bekas.

Jika anda sudah menyipkan wadahnya maka selanjutnya anda tinggal mengisinya dengan serbuk kayu. Mirip dengan cara menanam tomat hidroponik atau cara menanam cabe hidroponik.

2. Menyiapkan Serbuk Kayu

Untuk serbuk kayunya bisa dengan mudah anda dapatkan di industri furniture. nda bisa membelinya dengan harga yang cukup murah. Yang perlu anda perhatikan adalah jenis serbuk kayu yang akan anda gunakan sebaiknya campuran dari serbuk kayu halus dan serbuk kayu kasar. 

3. Mencampur Serbuk Kayu dengan Pupuk Dasar

Agar persebaran pupuk lebih merata, maka sebaiknya pupuk dasar dicampur terlebih dahulu dengan serbuk kayu. Pupuk dasar yang digunakan ialah pupuk organik+Pupuk Buatan dengan komposisi 30:1 . Pupuk buatan yang dipakai ialah NPK biru+SP 36 dengan perbandingan 2:1 lalu dicampur dengan pupuk organik yang bia terbuat dari pupuk kompos atau pupuk kandang atau butiran organik. Setelah dicampur merata, maka bahan-bahan tadi bisa dimasukkan kedalam wadah.

4. Menyiapkan Bibit Cabe

Tidak seperti cara menanam bayam atau cara menanam kangkung yang cepat tumbuhnya. Ini memang agak lama jika anda melakukan persemaian sendiri mulai dari biji. Cara persemaian bibit cabe ialah sebagai berikut:

  • Ayak tanah hingga halus lalu masukkan dalam wadah pot plastik kecil
  • Siapkan bibit cabenya yang bisa anda beli di toko pertanian yang mana kualitasnya sudah terjamin
  • Campur 1 Liter air dengan 4 tetes ZPT Auxin lalu rendam biji cabe di air sekitar 12 jam
  • Angkat rendaman biji lalu buntal biji dengan kain basah sekitar 3 hari maka biji mulai berkecambah
  • Sirami tanah pot-pot tan lalu masukkan biji yang sudah berkecambah kedalam pot
  • Biarkan bibit cabe tumbuh sambil terus disirami secara teratur

Bibit siap dipindahkan kedalam pot serbuk kayu setelah berumur sekitar 1 bulan

5. Menanam Bibit Cabe dalam Pot

Ini juga tak kalah penting untuk anda perhatikan.

  • Gali lubang tanam di bagian tengah pot serbuk kayu lalu kocor dengan campuran NPK+KNO3+Trichoderma
  • Tanam bibit cabe pada lubang tersebut dan pastikan plastik pot sudah dilepas
  • Segera Sirami bibit cabe yang baru saja ditanam agar tidak layu

Setelah ditanam, maka sebaiknya segera dipasangi ajir agar tidak melukai akar. Sampai disini maka selanjutnya adalah tinggal perawatannya.

6. Penyiraman Tanaman Cabe

Jika anda menanam cabe dengan serbuk kayu maka anda bisa menyiraminya dengan 2 metode yakni metode siram konvensional menggunakan gembor atau metode siram modern menggunakan selang. Metode siram menggunakan selang akan memudahkan anda dalam menyirami tanaman karena selain sistematis juga hanya membutuhkan sedikit tenaga.

Anda bisa menggunakan selang plastic kecil yang pangkalnya dihubungkan ke sebuah ember atau tempayan kemudian diberi kran. Setelah itu selang dilewatkan kesetiap pot tanaman cabe dan bagian yang berada diatas pot dilubangi agar air bisa mengucur keluar. Setelah itu bagian ujungnya disumbat.

Saat tempayan diletakkan ditempat yang agak tinggi lalu diisi air dank ran dibuka, maka air akan mengalir kesetiap tanaman. Jika dirasa sudah cukup maka anda tinggal menutup kran di pangkal tempayan.

7. Pemupukan Susulan

Menanam cabe dengan serbuk kayu memang tampak mudah, namun anda jangan sampai menyepelekan pupuk susulannya. Pemberian pupuk susulan yang tepat akan menunjang pertumbuhan tanaman cabe menjadi lebih subur.

Pupuk susulan yang baik untuk tanaman cabe adalah sebagai berikut :

  • Campurkan NPK16-16-16+NPK Grower+KNO3+Pupuk Mikro Mashitam dengan perbandingan 5:2:1:1
  • Larutkan 1 gelas campuran pupuk dengan 1 tangki 40L air lalu kocorkan kesetiap pangkal tanaman secara merata
  • Pemupukan susulan pertama dilakukan 10 hari setelah tanam lalu diulang setiap 7 hari.

Dosis larutan dinaikkan ½ gelas setiap interval 14 hari karena tanaman semakin besar.

8. Penanggulangan Serangan Hama dan Penyakit

Meski tergolong tanaman berbatang kayu, namun tanaman cabe ini juga cukup rentan terhadap perubahan cuaca ekstrim jua serangan hama. Cara penanggulangan hamanya harus disesuaikan dengan kondisi serangan dan jenis hamanya sendiri. Secara garis besar maka hama yang menyerag ialah sebagai berikut

Hama Jamur

Jenis:

  • Antraknose : menyerang bagian daun dan buah sehingga menjadi busuk. Serangan lebih hebat terjadi dimusim penghujan.
  • Layu Fusarium : menyerang bagian akar tanaman  sehingga tanman menjadi layu dan lama-lama mati
  • Rebah Semai : Menyerang bagian batang pangkal tanaman muda sehingga pangkal menjadi kering dan patah

Cara menangani : Untuk pencegahan maka anda bisa mengkocorkan tricodherma pada lubang tanam, sedangkan untuk mengatasi maka semprotkan fungisida kontak + sistemik dengan interval 7-14 hari sekali

Hama Serangga

Jenis :

  • Kutu Daun = Terdiri dari Aphids dan Thrips yang menyerang bagian daun lalu menginveksikan virus yang bisa menyebabkan daun keriting dan bulai
  • Ulat Grayak = Menyerang Buah cabai baik yang muda maupun yang tua
  • Jangkrik = Menyerang tanaman muda
  • Lalat buah = Menyerang buah tanaman cabe

Cara Mengatasi : Semprotkan insektisida kontak dan sistemik yang bahan aktifnya sesuai jenis serangga yang menyerang

Penting: Bijaksanalah menggunakan pestisida dan pastikan sesuai dosis yang tertera di label kemasan. Karena penggunaan pestisida yang over dosis oleh para petani awam justru mengakibatkan hama semakin resisten setiap tahunnya. 

9. Panen Buah Cabe

Cabe bisa mulai dipanen pada usia 75 hari setelah tanam untuk jenis cabe merah ™ sedangkan untuk cabe rawit sekitar 90 hari setelah tanam. Buah cabe yang dipanen ialah buah yang mulai berubah warna menjadi dominan merah. Pastikan anda memetik buah bersama gagangnya agar buah cabe menjadi lebih tahan angkut. Interval pemetikan adalah sekitar 5 hari sekali.

Jangan lupa untuk segera menambah pupuk susulan berupa campuran NPK 16-16-6+KNO3+SP36 guna memacu pertumbungan bakal buah selanjutnya. Hal ini akan membuat produksi buah cabe tetap stabil meski sudah dipanen lebih dari 8 kali.

Tips Sukses Budidaya Cabe Dengan Serbuk Kayu

Beberapa tips sukses dari kami :

  • Semprotkan zpt auxin pada saat tanaman cabe mulai berbunga agar calon bunga menjadi lebih banyak
  • Semprotkan zpt GA saat buah cabe masih hijau agar ukuran biji dan buah semakin besar
  • Tambahkan semprotan Pupuk Organik Cair yang kaya unsur mikro sehingga perkembangan tanaman menjadi lebih pesat
  • Kurangi penggunaan pupuk Nitrogen saat musim penghujan karena malah justru dapat memicu lebih banyak jamur

Demikianlah cara menanam cabe dengan serbuk kayu. Semoga artikel ini bisa bermangfaat dan menambah wawasan anda dalam menanam. Selain ini kami juga memiliki artikel lain seperti cara menanam daun binahong dan cara budidaya entok. Salam budidaya

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago