Karet merupakan polimer hidrokarbon yang diambil dari beberapa jenis tumbuhan. Salah satu tanaman sumber utama untuk produksi karet yaitu tanaman karet atau dikenal juga dengan nama latin Hevea brasiliensis. Tanaman ini bisa menghasilkan getah lateks dengan sifat yang mirip dengan karet.
Bibit karet yang bisa Anda gunakan untuk menanam dan mengembangkan pohon karet ada dua jenis, yaitu bibit karet yang alami atau bibit dari hasil stek. Pada uraian kali ini akan dijelaskan mengenai cara memilih bibit karet unggul untuk kedua cara penanaman bibit tersebut.
Berikut adalah penjelasan mengenai cara memilih bibit karet unggul yang alami:
1. Pilih batang yang batangnya berwarna hitam kecoklatan
Untuk memilih bibit karet unggul, yang pertama Anda harus perhatikan yaitu bagian batangnya yang diambil langsung dari pohon karet sehat. Pilih bibit karet dengan batang yang berwarna hitam kecoklatan.
Warna ini menunjukkan batang pohon yang sehat dan dapat tumbuh dengan baik. Batang yang sehat ini jika digores kulitnya akan mengeluarkan getah karet yang encer. Simak juga cara menanam daun ashitaba di pekarangan rumah
2. Pilih tunas yang bermata besar
Selanjutnya Anda juga harus memperhatikan bagian tunasnya. Pilih tunas yang bermata tunas besar agar tanaman bisa tumbuh dengan baik
3. Pilih batang yang berukuran sedang
Batang yang digunakan untuk bibit karet sebaiknya berukuran sedang. Maksudnya ukuran batang jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Selain itu, pilih juga sumber tanaman yang sudah cukup tua atau tidak terlalu muda
4. Ambil bibit karet yang daunnya sehat
Bibit karet yang digunakan sebaiknya memiliki daun-daun yang sehat. Sumber tanaman yang sehat biasanya akan menghasilkan tanaman lain yang juga sehat.
Pilih bibit karet dari tanaman yang daunnya berwarna hijau segar dan tidak kering atau kekuning-kuningan serta tidak berbintik.
5. Ambil bibit karet dengan akar tunjang yang banyak
Agar bisa tumbuh dengan baik, pilih bibit karet yang memiliki akar tunjang yang cukup panjang. Simak cara stek daun bunga gloxinia
Cara Memilih Bibit Karet Unggul dari Hasil StekĀ
Sedangkan berikut adalah penjelasan lengkap mengenai cara memilih bibit karet unggul yang berasal dari hasil stek. Bisa jadi berbeda dengan cara menanam bunga pukul 8 dengan stek:
1. Pilih bibit stek yang batangnya berwarna hitam kecoklatan
Untuk memilih bibit karet unggul, yang pertama Anda harus perhatikan yaitu bagian batang steknya. Pilih bibit stek dengan batang yang berwarna hitam kecoklatan
Warna ini menunjukkan stek batang yang sehat dan dapat tumbuh dengan baik. Batang yang sehat ini jika digores kulitnya akan mengeluarkan getah karet yang kental
2. Pilih tunas yang berkulit tebal dan lurus
Selanjutnya Anda juga harus memperhatikan bagian tunasnya. Pilih tunas yang kulitnya tebal agar bisa tumbuh dengan baik. Selain itu, pilih juga tunas yang tumbuhnya lurus ke atas atau tidak menyamping serta tidak bengkok
3. Pilih batang yang berukuran sedang
Batang yang digunakan untuk stek bibit karet sebaiknya berukuran sedang. Maksudnya ukuran batang jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Jika ingin menggunakan pupuk bisa simak bagaimana cara penggunaan pupuk herbafarm pada karet
4. Ambil bibit stek yang daunnya sehat
Bibit stek yang digunakan sebaiknya memiliki daun-daun yang sehat. Sumber tanaman yang sehat biasanya akan menghasilkan tanaman lain yang juga sehat.
Pilih stek dari yang daunnya berwarna hijau segar dan tidak kering atau kekuning-kuningan. Hindari memilih stek yang berdaun terlalu panjang atau lebar dan berbentuk keriting. Simak cara menanam pohon maple di Indonesia
5. Ambil bibit stek dengan akar serabut yang banyak
Agar bisa tumbuh dengan baik, pilih bibit stek yang memiliki akar serabut yang cukup banyak
Demikian penjelasan lengkap mengenai cara memilih bibit karet unggul. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…