Cara menanam bawang daun dari biji hidroponik. Bawang daun atau yang lebih familiar dikenal sebagai daun bawang. Bawang daun masih teemasuk kedalam family bawang bawangan.
Meskipun memiliki bau yang menyengat namun daun bawang selalu dibutuhkan sebagai pelengkap sajian masakan. Bahkan aromanya yang kuat inilah yang sebenarnya menjadikan daun bawang digunakan sebagai bumbu dalam masakan.
Seiring dengan perkembangan sertajuga kemajuan teknologi pertanian ditambah dengan ketersediaan lahan yang semakin sempit. Menanam daun bawang dengan cara hidroponik dapat menjadi solusi. Sebab menanam tanaman hidroponik relatif tidak membutuhkan lahan yang luas.
Bawang daun juga menjadi salah satu jenis tanaman yang dapat ditanam secara hidroponik. Untuk menghasilkan tanaman super biasanya digunakan benih yang berasal dari biji. Jika anda tertarik maka anda dapat menyimak Cara menanam bawang daun dari biji hidroponik paling mudah berikut ini
Mengapa menggunakan biji
Tahap awal budidaya pastinya adalah menyiapkan benih tanaman, dalam hal ini benih tanaman bawang daun berasal dari biji tanaman. Jika biasanya bawang daun ditanam dari anakannya, maka dalam budidaya secara hidroponik dianjurkan untuk menggunakan benih yang berasal dari biji.
Sebab tanaman yang berasal dari biji akan memiliki kualitas yang baik selain itu juga tentunya masih keturunan murni sehingga diharapkan akan lebih tahan hama dan penyakit dibandingkan benih yang berasal dari anakan.
Selain itu, keuntungan lain adalah kita akan bisa mendapatkan tanaman bawang daun dalam jumlah yang lebih besar. Sebab satu biji benih bawang daun akan menghasilkan beberapa anakan, sehingga tentunya akan lebih produktif.
Dengan demikian jika budidaya dilakukan dalam skala luas maka pasti produktifitasnya akan tinggi sehingga tentunya keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.
Memilih media tanam hidroponik
Kedua, cara yang harus dilakukan dalam menanam bawang daun adalah memilih media tanam hidroponik. Terdapat beberap jenis media tanam yang biasa digunakan diantaranya :
- Arang sekam
- Moss Spaghnum
- Jerami
- Akar Pakis
- Rockwoll
Media Rockwoll
Dari jenis media diatas, direkomendasikan untuk menggunakan media rockwoll, selain praktos media ini juga merupakan media yang mudah diperoleh serta memiliki banyak keunggulan.
Salah satunya adalah mampu memegang air dalam waktu yang lama. Sehingga pastinya akan lebih menguntungkan sebab anda tak selalu harus melakukan kontrol air setiap saatnya.
Agar dapat digunakan media tanam rockwoll haruslah direndam terlebih dahulu menggunakan air, kemudian dipotong sesuai dengan ukuran penampang hidroponik.
Perendaman dilakukam hingga air benar benar jenuh atau dapat diketahui dari air yang menetes keluar dari media. Setelah itu kemudian rockwoll dimasukkan kedalam penampang hidroponik dan juga di lakukan pelubangan sebagai lubang tanam untuk kemudian memasukkan biji bawang daun yang akan ditanam.
Tahapan Penanaman Bawang Daun Dari Biji secara Hidroponik
Langkah selanjutnya adalah dapat langsung dilakukan penanaman. Dengan menggunakan media rockwoll ansa tidak perlu lagi melakukan persemaian, sebab biji dapat langsung tumbuh di dalam media. Sehingga akan lebih menghemat waktu dan biaya serta anda tidak dua kali kerja sebagaimana juga pada Cara Stek Bunga Mawar.
Nah dalam menanam bawang daun hidroponik ada beberapa hal yang wajib diperhatikan diantaranya adalah:
- Biji yang digunakan sebagai benih haruslah yang berkualitas, hal ini dapat diketahui dengan terlebih dahulh merendam biji di dalam air, biji yang mengapunh memiliki kualitas yang tidak baik, sehingga sebaiknya dibuang saja. Sedangkan biji yang tenggelam merupakan biji yang bagus, bernas dan dipastikan dapat tumbuh sehingga tidak akan ditemui Kenapa Tanaman Layu.
- Kondisi air, dalam budidaya tanaman secara hidroponik air merupakan faktor penting dan utama terlebih lagi tanaman bawang daun relatif membitihkan air dalam jumlah yang besar. Oleh sebab itu maka pastikan air tersedia dalam jumlah yang cukup serta juga kualitasnya bagus, maksudnya bagus adalah air yang digunakan haruslah air yang bersih.
- Cahaya matahari, tanaman bawang daun merupakan kelompok tanaman daun hijau yang pastinya membutuhkan cahaya dalam jumlah yang banyak. Olwh sebab itu maka pastikan untuk meletakkan penampang hidroponik pada lokasi yang terkena cahaya matahari cukup namun usahakan bahwa tanaman tidak terkena air hujan langsung.
- Jarak tanam, rekomendasi jarak tanam yang biasan dipakai adalah 5-7 cm. Semakin lebar jarak tanam maka jumlah populasi akan semakin sedikit, sebaliknya jika semakin pendek maka tanaman akan semakin padat resiko hama dan penyakit penyebarannya akan cepat seperti yang juga diperhatikan pada Infus Tanaman dari Botol Bekas dan Jenis Tanaman Akuarium.
Perawatan dan Pemeliharaan Khusus Daun Bawang Hidroponik
Adapun kegiatan perawatan dan pemeliharaan meliputi :
- Penyulaman, biji yang ditanam seringkali tidak tumbuh sehingga harus dilakukan penyulaman agar bawang daun tumbuh dengan seragam.
- Pengecekan air, dalam menanam bawang daun hidroponik ketersediaan air sangat penting untuk selalu di cek. voleme dan kualitas air akan menentukan kualitas tanaman dan hasil panen bawang daun.
- Pemberian larutan nutrisi, dalam menanam bawang daun hidroponik diberikan dengan cara melarutkan larutan nutrisi kedalam air kemudian dialirkan kedalam penampang hidroponik.
- Sanitasi air dan lingkungan, selalu bersihkam penampang hidroponikndaakuras airnya agar tidak ditumbuhi lumut yang dapat menganggu penyerapan nutrisi pada tanaman. Jaga juga kebersihan lingkungan sekitar agar penyebaran penyakit dan hama dapat diminimalisir.
Itulah tadi, cara menanam bawang daun dengan biji hidroponik – tahap awal hingga perawatannya yang juga hampir sama dengan Tanaman Aquarium Tanpa co2 . Semoga dapat bermanfaat.