Cara Menanam Bunga Tahi Ayam dan Perawatannya agar Tumbuh Merekah

Jika diamati, bunga tahi ayam atau bunga marigold sekilas memiliki kesamaan dengan kenikir, namun jelas keduanya adalah jenis bunga yang berbeda. Bunga tahi ayam memiliki bentuk bunga yang lebih bulat dengan kuning berkelopak merah. Cara menanam bunga tahi ayam ini bisa dilakukan melalui bijinya. Namun bagian manakah yang bisa ditanam? Pada kesempatan ini kita akan mempelajarinya.

Warna bunga ini tidak hanya didominasi dengan warna kuning, namun sering juga kita jumpai bunga tahi ayam berwarna kuning kemerahan atau oranye, bahkan bunga tahi ayam yang berwarna putih juga ada, bunga tahi ayam putih ini biasa disebut dengan (Marigold vanilla) . Yang jelas bunga ini memang sangat indah jika ditanam di kebun atau taman kita.

Baca pula: cara menanam bunag lee kwan yew – tips dan trik lengkap

Bunga tahi ayam memiliki banyak kandungan nektar yang cukup banyak, oleh sebab itulah jika sedang musim berbunga, siap-siap taman kita didatangi oleh serangga seperti kupu-kupu. Bunga ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 30 cm – 121 cm.

Biji bunga tahi ayam dapat diperoleh dengan mudah di toko-toko bunga atau toko pertanian, bahkan sekarang banyak juga para reseller yang menjual biji bunga ini secara online. Namun jika di sekitar Anda ada bunga tahi ayam, maka mintalah beberapa kuntumnya untuk mendapatkan biji dari bunga ini.

Baca pula: cara menanam cherry dari biji paling mudah

Biji bunga tahi ayam ada pada bagian tengah kelopak bunga dan berbentuk seperti batang korek api atau lidi. Jika sudah cukup umur, biji bunga tahi ayam ini akan jatuh sendiri ke tanah dan menjadi bibit bunga tahi ayam yang baru.

Biji bunga yang dapat digunakan sebagai benih adalah biji yang berasal dari bunga yang telah tua atau kering di pohon atau dikeringkan sendiri dengan bnatuan sinar matahari. Simpan selama beberapa minggu, atau masukkan ke dalam wadah penyimpanan jika belum digunakan.

Baca pula: bagaimana cara pemeliharaan tanaman agar tumbuh subur?

Cara Menanam Bunga Tahi Ayam

Setelah mendapatkan biji bunga tahi ayam, berikut adalah panduan singkat untuk menanam bunga tahi ayam tersebut. Langkah awal, tentu saja Anda harus menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan.

Alat dan bahan:

  • Biji bunga tahi ayam
  • Media tanam
  • Polybag

Cara menanam:

  1. Persiapkanlah dahulu media tanam yang diperlukan. Karena kali ini kita akan menanam dengan media tanah, maka tanah yang digunakan haruslah tanah yang mengandung banyak nutrisi atau unsur hara sebagai sumber gizi pada tanaman. Untuk mendapatkan tanah yang baik tersebut, Anda dapat mencampurkan tanah dengan pupuk kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1, diamkan selama kurang lebih 24 jam agar kandungan nutrisi terserap sempurna oleh tanah
  2. Masukkan tanah tersebut pada tempat penyemaian, bisa polybag atau pot, atau botol bekas air mineral 
  3. Taburkan biji bunga tahi ayam di atas permukaan media tanam, usahakan dalam satu polybag atau wadah penanaman hanya ada 2 biji agar pertumbuhan biji tersebut dapat berlangsung degan baik.
  4. Siram biji tersebut dengan menggunakan semprotan air dalam skala kecil agar biji tidak hanyut atau hilang
  5. Jika pada satu polybag Anda menjumpai salah satu biji tidak berkembang, segera cabut biji tersebut secara perlahan agar tidak merusak akar dari benih tahi ayam yang sudah mulai tumbuh
  6. Pindahkan bibit bunga tahi ayam apabila bibit bunga tersebut telah mencapai ketinggian 15 cm, meskipun telah memiliki perakaran yang jauh lebih baik, akan tetapi kita harus tetap berhati-hati selama memindahkan benih tersebut
  7. Lubangi tanah tempat benih akan ditanam secara permanen sedalam 15 – 20 cm, masukkan bibit bunga tahi ayam dan tutup kembali lubang tanah tersebut
  8. Siram agar kelembapan tanaman tetap terjaga
  9. Lapisi permukaan tanah tersebut dengan mulsa alami dari jerami kering atau kulit pinus. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan tanaman dari gulma, serta membantu menjaga kelembapan tanah. Ketebalan dari lapisan mulsa tersebut cukup 2,5 – 5 cm

Baca pula: cara menanam bunga zephyranthes dari biji

Selain mudah dalam proses penanamannya, bunga tahi ayam juga tidak memerlukan perlakuan khusus untuk tumbuh subur. Berikut ini adalah sejumlah perawatan yang harus Anda kerjakan untuk memelihara keindahan bunga tahi ayam.

Cara Merawat Bunga Tahi Ayam

  • Berikan pupuk pada tanah

Jenis pupuk yang biasa dipakai untuk merawat bunga tahi ayam adalah pupuk NPK yang memiliki nutrisi lengkap yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman. Jika ingin alternatif lain, maka Anda dapat mencampurkan pupuk kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 guna ditaburkan pada tanah. Pemberian pupuk yang ideal adalah 2 minggu sekali, karena jika berlebihan, maka bunga tahi ayam akan mati.

Baca pula: cara menanam ubi jalar sistem mulsa plastik

  • Penyiraman yang baik

Cara menyiram bunga tahi ayam yang baik adalah dari bawah, sebab daun dan bunga tahi ayam terolong mudah busuk. Untuk menyiramnya, Anda juga dapat menggunakan botol atau gayung biasa, hindari menyiram dengan selang bertekanan tinggi.

  • Pangkas bunga yang telah mati

Pemangkasan bunga yang sudah mati ini biasa disebut dengan deadhead. Proses ini bermanfaat untuk merangsang tumbuhan menghasilkan tunas dan bakal bunga baru.

Baca pula: cara membuat pupuk IMO (Indigenous Microorganisme) dengan mudah

  • Berikan tiang penopang

Bunga tahi ayam dapat tumbuh cukup tinggi, oleh sebab itu, terkadang sangat diperluakan untuk memberi tiang penopang agar saat musim berbunga tanaman tidak roboh karena berat bunga yang berlebihan.

Bunga tahi ayam memang sangat mempesona. Jika ia sedang berbunga maka bunga-bunga tersebut dapat menutupi hampir seluruh tubuh tanamannya. Jadi tidaklah mengherankan apabila banyak sekali peminat dari bunga ini. Tentu ini merupakan peluang budidaya yang sangat terbuka bagi Anda, siapa tahu berawal dari hobi, nyatanya bisa menjadi sumber penghasilan tetap.

Selamat belajar cara menanam bunga tahi ayam, salam budidaya dari kami. Baca pula: cara membuat pupuk PGPR sendiri dengan mudah