Bunga Walisongo memiliki banyak jenis dan bentuk. Ada yang berdaun bergelombang, lonjong, ramping, dan juga runcing seperti halnya daun ubi kayu. Tanaman ini termasuk dalam golongan tanaman perdu yang cukup langkah di Indonesia. Harga di pasaran juga masih relatif mahal jika dibandingkan dengan bunga hias lainnya, apalagi jika kita melirik bunga Walisongo import.
Padahal cara menanam bunga Walisongo ini sangatlah mudah seperti halnya cara menanam bunga pukul 8 perawatannya juga tidak memerlukan banyak teknik. Jadi apa salahnya jika kita menanam sendiri bunga Walisongo ini? Untuk mengetahui cara menanam bunga Walisongo, ikutilah panduan dari kami berikut ini.
Cara Menanam Bunga Walisongo
Cara menanam Bunga Walisongo bisa dilakukan melalui 3 metode, yaitu cara stek, cangkok, atau dengan menyebarkan bijinya seperti cara menanam bunga zephyrantes dari biji. Namun pada kesempatan ini kita akan mempelajari cara menanam bunga Walisongo melalui teknik stek pucuk. Alasannya karena teknik inilah yang paling mudah dipraktekkan serta menghasilkan anakan yang lebih baik dibanding dengan teknik lainnya.
Langkah pertama bisa dilakukan dengan mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan, berikut diantaranya.
Alat dan bahan:
Jika Anda berniat melatakkan bunga Walisongo di dalam ruangan, maka tempatkanlah bunga Walisongo di dalam pot yang memiliki bentuk atau warna yang menarik agar tampilan dari bunga ini lebih menonjol lagi. Untuk mengetahui tentang perawatan tanaman hias, silahkan pelajari lebih lanjut pada cara merawat tanaman hias.
Perawatan bunga walisongo tergolong sederhana, Anda hanya perlu memberikan penyiraman secara teratur serta pemberian pupuk lanjutan demi menjaga kesuburan tanaman. Pupuk yang biasa digunakan sebagai pupuk tanaman hias semacam bunga Walisongo ini adalah pupuk cair yang disemprotkan secara langsung pada bagian tanaman. Pupuk cair ini bisa Anda buat sendiri menggunakan berbagai bahan yang kita jumpai sehari-hari seperti kulit pisang atau air cucian beras.
Untuk mengetahui cara mengelola bahan-bahan tersebut, silahkan kunjungi cara membuat pupuk cair dari kulit pisang dan cara membuat pupuk cair dari air cucian beras.
Setelah mempelajari tentang cara menanam bunga Walisongo, tidak ada salahnya jika Anda juga belajar cara memangkas tanaman ini agar terlihat semakin indah dan rapi. Anda dapat mempelajari teknik memangkas bunga Walisongo yang baik dan benar di bawah ini demi mendapatkan tampilan bunga Walisongo yang kian mempesona.
Tips Memangkas Bunga Walisongo
Bunga Walisongo memiliki dua jenis bentuk batang, yakni batang tunggal dan batang jamak. Jika bunga walisongo yang Anda miliki adalah yang berbatang jamak, maka Anda dapat lebih leluasa untuk memangkasnya karena tanaman ini punya banyak ruang untuk pertumbuhan daunnya. Sementara jika bunga Walisongo Anda berbtang tungga, sebaiknya bisrkan tumbuh lebih tinggi dan kurus.
Tunas bunga Walisongo berada pada titik pertumbuhan daun, karenanya denagn pemangkasan yang sudah direncanakan, Anda bisa menentukan sendiri pertumbuahan bunga ini ke arah yang spesifik sesuai dengan keinginan. Dengan demikian bentuk serta kerimbunan daun bisa cepat tercapi tanpa harus membuang banyk daun.
Potong batang tepat pada bagian atas titik daun bermunculan. Hal ini akan menghalangi bunga bertumbuh secara vertikal dan sebliknya bunga akan tumbuh semakin lebat.
Anda tidak perlu ragu untuk melakukan pemangkasan tersebut karena tunas baru akan segera tumbuh pada bagian tunas yang telah Anda potong. Pangkaslah bagian bunga yang terlalu lebat tersebut tepat di atas tunas-tunas tumbuh.
Gunting tanaman dinilai lebih efektif dibandingkan dengan alat pangkas lainnya, alasannya adalah kebanyakan alat pangkas lain dapat menimbulkan kerusakan pada struktur bunga. Penting diingat bahwa gunting yang digunakan haruslah tajam agar bagian tanaman bisa terpotong dengan sempurna.
Itulah cara menanam bunga Walisongo beserta tips perawatan yang bisa Anda praktekkan dengan mudah. Selain bunga Walisongo, Anda juga bisa belajar mengenai bunga mawar pada artikel cara kawin silang bunga mawar. Terima kasih atas kunjungannya dan selamat mencoba.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…