Pampers atau diapers memiliki isian gel (hydrogel) didalamnya yang bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik pengganti tanah.
Dengan demikian anda yang semula langsung membuang pampers bekas popok anak anda, mungkin sekarang dapat mengolahnya menjadi media tanam cabe yang tentunya sangat bermanfaat.
Cara menanam cabe dengan media pamper bekas ini juga menjadi salah satu alternatif pengolahan limbah bekas. Dengan hal ini tentunya sampah/limbah yang berasal dari popok bekas akan berkurang karena mulai dimanfaatkan. Teknik ini akan memberikan dampak positif yang besar terhadap kebersihan lingkungan. Selain itu juga akan memberikan keuntungan ekonomis tersendiri bagi anda. Cara menanam Asparagus dan Cara Menanam Indigofera
Langsung saja, simaklah tata cara menanam cabe dengan media pampers bekas yang akan kami jelaskan berikut ini :
1. Membersihkan Pampers Bekas dan Mengambil Gelnya
Gunting bagian luar pampers lalu keluarkan gel didalamnya. Gel inilah yang akan digunakan sebagai media tanam. Kumpulkan sebanyak mungkin gel dari beberapa diapers. Gel ini sebaiknya tidak langsung digunakan untuk media tanam melainkan difermetasikan terlebih dahulu.
2. Melakukan Fermentasi Terhadap Hidrogel
Gel yang suah dipisahkan dari pampers kemudian difermentasikan terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menggunakan EM4. Masukkan gel yang sudah dikumpulkan kedalam ember.
Gel yang sudah difermentasikan akan lebih subur untuk digunakan sebagai media tanam. Cara menanam Melon Sistem Lesehan.
3. Menyiapkan Tanah Campuran
Jika anda hendak mennam hanya menggunakan media gel saja maka anda akan membutuhkan terlalu banyak pampers. Untuk mengatasi itu, maka anda perlu menambahkan bahan lain terutama tanah. Namun jika anda menghendaki menanam dengan metode hidroponik maka anda tak perlu menggunakan tanah dan menggantinya dengan media lain seperti serbuk kayu, sekam, arang, perlit, pasir kasar dll.
Kali ini kami akan mengajarkan pada anda dengan campuran ganda yakni menggunakan tanah humus sekaligus menggunakan bahan lain untuk menjaga kegemburan tanah. Tanah humus terkenal kesuburannya dan penggunaan bahan campuran seperti sekam atau serbuk kayu akan membuat tanah tetap gembur dan tidak cepat mengeras saat disiram.
Yang terenting adalah tanah humus sebaiknya diayak dahulu agar bebas kerikil kasar yang tidak bermanfaat untuk tanaman. Setelah dicampur dengan sekam atau serbuk kayu maka selanjutya anda bisa mencampurkan pula gel pampers yang sudah difermentasikan secara merata lalu masukkan tanah tersebut pada pot ember aupun pot plastik polibag. Cara Budidaya Ikan Nila.
4. Pemupukan Dasar.
Pemupukan dasar dilakukan sejak awal Caranya adalah dengan cara mencapurkan pupuk organik dan campuran PHONSKA : SP36 : KCL dengan perbandingan 2 : 1 : 1 dan harus dicampur merata. Gali lubang ditengah pot sedalam 20 cm lalu isikan campuran pupuk tersebut.
Untuk pupuk organik anda bisa menggunakan pupuk kandang atau butiran organik yang banyak dijual ditoko pertanian. Setelah itu tutup lubang pupuk dan biarkan pupuk dasar terurai terlebih dahulu sembari kita menyiapkan bibit cabenya.
5. Persiapan Bibit Cabe
Proses persiapan bibit inilah yang akan memakan banyak waktu (hampir 1 bulan). Cara persemaian benih cabe adalah sebagai berikut :
Setelah bibit berusia 30 hari maka bibit cabe sudah siap dipindahkan ke media tanam polybag
6. Penanaman Bibit Cabe
Bibit cabe yang ditanam haruslah bibit cabe yang pertumbuhan dan perkembangannya normal. Galilah lubang ditengah pot sehari sebelum ditanami lalu kocorkan larutan NPK + Insektisida. Hari esoknya tanamah bibit yang sudah anda seleksi. Usahakan untuk menanam pada pagi atau sore hari dan seger disirami untuk mencegah layu akibat terik siang.
Begitu selesai ditanam maka segeralah untuk menancapkan ajir (batang kayu penyangga) sekitar 5-10cm dari tanaman. (Jangan sampai mengenai akar tanaman). Jangan sampai ana segera memberi pupuk susulan karena akar belum siap. Tunggu pling tidak 7-10 hari.
7. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan pada tanaman cabe yang ditanam dengan media pampers bekas ini dilakukan sekitar 7-10 hari setelah tanam dan diulang setiap 7 hari. Pupuk yang dipakai adalah larutan pupuk NPK Grower : KNO3 : Mashitam : SP36 (5 : 1 : 1 : 2) 2 gelas yang dilarutkan dengan 40-50 Liter air. Kocorkan pada pangkal tanaman. Lakukan dengan dosis ini hingga taaman berusia 35 hari.
Seteah melewati 35 hari maka dosis ditingkatkan menjadi 3-4 gelas untuk 50 liter air hingga usia 45 hari setelah itu komposisi diubah menjadi SP36 : KCL : Kalsium : KNO3 putih : MKP (4 : 2 : 1 : 1 : 1) dengan dosis 2-3 gelas untuk 50 liter air. Selain dengan metode kocor, maka unsur mikro juga perlu diberikan dnegan metode semprot. Gunakan POC (Pupuk Organik Cair) lalu semprotkan ke daun tanaman cabe.
8. Penyiraman
Keuntungan cara menananm cabe dengan media pampers bekas adalah air yang mamu bertahan lebih lama sehingga proses penyiraman lebih efisien dan jarang. Alasannya adalah gel dari pampers bekas bersifat menyerap cairan dan menyimpannya lebih lama. Pada cara menanam cabe dengan media pampers bekas maka anda hanya perlu melakukan penyiraman sekitar 5-7 hari sekali.
9. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Seperti yng sudah saya jelaskan pada artikel sebelumny yakni cara menanam cabe sistem plastik mulsa dan cara menanam cabe sistem hidroponik yang mana saya sebutkan bahwa hama dan penyakit tanaman cabe sangatlah beragam. Kami hanya akan membahas singkatnya saja disini.
Hama sibagi menjadi 3 jenis yakni serangga, jamur dan bakteri. Hama seoerti lalat buah, kutu daun dan ulat merupakan jenis serangga sehingga diatasi dengan insektisida yang sesuai bahan aktifnya. Untuk hama jamur biasanya menyerang daun dan buah atau akar. Gejalanya adalah bercak daun atau busuk buah bahkan layu tanaman. Cara mengatasinya adalah dengan mengaplikasikan fungisida yang bahan aktifnya sesuai.
Untuk serangan bakteri biasanya gejalanya adalah busuk akar dan buah atau tanaman mati tiba-tiba. Cara mengatasinya adalah dengan aplikasi bakterisida. Hama yang paling sulit diatasi adalah virus. Kalau ini maka tanaman anda haruslah memang varietas unggul dan sehat sehingga sistem pertahanan tubuhnya cukup kuat.
10. Panen Cabe
Panen cabe dilakukan mulai umur 75 hari setelah tanam untuk cabe keriting dan umur 90 hri setelah tanam untuk cabe rawit. Panen hanya cabe yang sudah merah. Pemanenan dilakukan dengan interval 3-5 hari. Biasanya puncak panen ada pada panen ke 6-8 dan berangsur angsur menurun.
Pada masa panen anda harus memperhatikan penyiraman dan pemupukan susulan agar prosuktifitas tanaman tetap terjaga. Perlu anda ketahui bahwa ukuran buah cabe pada vase pembungaan ke-2 akan semakin kecil.
Tips Sukses Menanam Cabe dengan Media Pampers Bekas Agar Hasil Berlipat Ganda
Kami akan memberikan beberapa tips sukses cara menanam cabe dengan media pampers bekas agar nantinya hasil panen anda meningkat. Berikut adalah tips suksesnya :
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai cara menanam cabe dengan media pampers bekas. Selain itu kami juga memiliki artikel cara menanam semangka inul dan cara menanam bawang bombay yang bia anda baca untuk menambah wawasan anda. Selamat menanam.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…