Oleh sebab itu, tidak heran jika kemudian cabe rawit menjadi salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta juga memiliki permintaan yang selalu tinggi di pasaran.
Bahkan pada beberapa moment tertentu harga Cabe rawit merupakan salah satu komoditas yang cukup penting, terutama bagi kalangan ibu rumah tangga. Sebab cabe rawit menjadi salah satu bumbu wajib yang ada di dapur. Apalagi bagi masyarakat Indonesia yang amat hobi menyantap masakan pedas, maka cabe rawit sendiri wajib hadir dalam setiap sajian masakan. Oleh sebab itu, tidak heran jika kemudian cabe rawit menjadi salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta juga memiliki permintaan yang selalu tinggi di pasaran.
Bahkan pada beberapa moment tertentu harga cabai rawit dapat melonjak tajam hingga mampu menyentuh 100 ribu per kilo. Tentunya hal ini membuat para ibu ibu menjadi kebingungan dan pusing. Akan tetapi sebenarnya hal ini dapat disiasati dengan menanam cabe rawit sendiri di pekarangan rumah. Dengan demikian maka anda tidak perlu harus selain membeli cabe rawit di pasar. Namun, tentunya bagi anda yang memiliki lahan terbatas tentunya hal ini tak dapat di lakukan sebagaimana cara menanam bawang merah dengan vertikultur.
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, munculah teknik budidaya tanaman yang tak membutuhkan lahan luas, teknik ini disebut dengan vertikultur, tertarik untuk mencobanya, berikut 7 cara menanam cabe rawit vertikultur di pekarangan rumah.
Nah, selain paralin bekas tentunya ada beberapa alat dan bahan yang musti anda siapkan, antara lain sebagi berikut :
2. Pemilihan Benih Cabe Rawit
Setelah alat dan bahan siap maka anda harus menyediakan benih cabe rawit yang akan di tanam sebagimana cara membuat tanaman vertikultur dengan paralon. Dalam hal ini anda akn bisa menemukan dengan mudah di hampir semua toko pertanian yang ada.
Ada beberapa hal yang musti di peehatikan dalam memilih benih antara lain :
3. Penyemaian Benih
Namun, berdasarkan hasil dan pengalaman dalam budidaya cabe rawit, benih yang disemua terlebih dahulu akan dapat menghasilkan tanaman yang tumbuhnya seragam serta memiliki daya tahan hidup yang tinggi sebagimana cara membuat tanaman darat menjadi tanaman air.
Oleh sebab itu, maka penyemaian benih cabe rawit dalam menanam cabe rawit vertikultur dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
4. Pembuatan Instalasi Vertikultur
5. Penanaman Bibit
Penaman bibit dilakukan dengan cara menanamkan bibit hasil persemian kedalam instalasi vertikuktur yang telah siap seperti juga cara menanam strawberry di pipa . Sebelum ditanamkan sebaiknya pilih bibit yang kokoh dan tegar serta sehat dan tidak terpapar hama dan penyakit. Penanaman dilkukan pada pagi hari atau sore hari agar bibit dapat beradaptasi dengan mudah. Setelah 3 hari setelah tanam baru kemudian bibitb dapat di siram. Jika terdapat tanaman yang layu atau mati maka langsung lakukan penyulaman agar tanaman dapat tumbuh dengan seragam.
6. Perawatan dan Pemeliharaan
Penyiraman dilakukan dengan cara menyiramkan air kedalam instalasi vertikultur. Lakukan penyiraman sebanyak dua kali dalam sehari dengan menyiramkan air ketanaman. Gunakan air bersih dan lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari.
Pemupukan dilakukan dengan cara menyiramkan tanaman menggunakan air. Dosis pemupukan dapat ditingkatkan sebanyak 5 gram/liter dilkukan dengan penyiraman atau mengkocorkan pupuk ke media tanam.
Pengendalian HPT dapat dilakukan dengan cara preventif atau juga dengan cara menyemprotkan fungisida secara berkala dengan dosis 5g/liter. Lakukan pengengadalian denhan cara mencabut dan membuang tanaman yang sakit agar tidak terpapar hama dan penyakit .
7. Panen
Cabe hasil tanaman dengan cara vertikuktur dapat dipanen sejak umur 3 bulan setelah tanam. Namun pada tahap awal panen yang dihasilkan tidak akan maksimal, namun tentu anda dapat sedikit memenuhi kebutuhan anda harian sehingga tak perlu susah susah lagi berbelanja.
Itulah tadi, 7 cara menanam cabe rawit vertikultur di pekarangan rumah. Semiga artikel ini dapat bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…