Hidroponik menjadi bagian penting dari perkembangan dunia pertanian di era moderen. Seiring dengan pesatnya pembangunan gedung gedung tinggi, perkantoran dan juga pusat perbelanjaan tentu memaksa penggunaan lahan tanah yang luas.
Dengan demikian maka semakin lama lahan lahan pertania akan berkurang jumlahnya. Hal ini jika tidak disiasati dengan baik maka akan berdampak pada sektor pertanian. Seperti yang anda ketahui bahwa penopang sekyor pertanian tentu keberadaan lahan tanam yang luas.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi hadirlah teknik pertanian hidroponik yang akan menyiasati semakin terbatasnya jumlah lahan pertanian. Sebut saja Jepang yang telah berhasil mengembangkan teknik ini sehingga produk hasil pertaniaanya hampir menguasai seluruh pasar di dunia sebagaimana cara membuat tanaman hidroponik sederhana.
Selain itu, hidroponik juga memiliki keunggulan yang lebih baik dari segi kualitas produk dibandingkan budidaya secara konvensional. Tidak hanya itu, produktofotas dan efisiensi budidaya juga lebih unggul budidaya secara hidroponil ketimbang konvensional.
Tentunya keunggulan diatas merupakan sisi positif dari bididaya tanam secara hidroponik. Namun terdapat keterbatasan lain, yakni dimana metode ini hanya dapat digunakan untuk tanaman berumur pendek seperti sayuran dan buah semusim. Sebab secara teknik media yang digunakam berasal dari media non tanah yang pastinya hanya dapat menopang jenis tanaman yang berakar pendek dan juga tidak berakar tunjang. Jika anda tertarik untuk menanam tanaman secara hidroponik, setidaknya ada 2 Cara Menanam Hidroponik Untuk Pemula paling sederhana, berikut uraiannya.
1. Hidroponik Sistem NFT (Nutrient Film Technique)
NFT merupakan teknik hidroponik yang telah dikembangkan sejak tahun 1960 an . Ialah Dr. A.J. Cooper di Glasshouse Crops Little Research Institute Litlehampton Inggris. Kemudian mulai dikenal dan dimomersilkan pada tahun 1970 an.
Saat ini NFT menjadi salah satu teknik budidaya hidroponik yang paling banyak digunakam baik untuk hidroponik skala rumahan hingga industri. Teknik hidroponik NFT merupakan teknik budidaya dengan menumbuhkan tanaman pada media permukaan air yang berpenopang, dengan pengatuhan sirkulasi air oksigen dan juga pemberian nutrisi yang optimal.
Pada era tahun 2000 an teknik NFT ini semakim populer dan dikenal masyarakat secara luas. Meskipu dari segi pembuatannya anda harus merogoh kocek yang agak dalam hal itu tidak mengurangi kepopuleran teknik ini sebagaimana cara menanam jagung di gelas palstik . Bahkan banyak yanh menilai bahwa penggunaan teknik NFT ini dapat dilakukan betkelanjutan dalam artian tidak hanya sekali panen. Dapat digunakan beberap kali sebab, penopang media tanam yang digunakan cukup kuat dan awet serta tahan lama.
Secara umum teknik hidroponik menggunakan NFT memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
- Tanaman akan mendapatkan suplai air, oksigen dan nutrisis secara terus menerus.
- Tak perlu melakukan penyiraman sehingga mempermudah perwatan
- Lebih menghemat nutrisi dan air.
Namun, tentunya dibalik kelebihan terdapat juga kelemahan antara lain adalah :
- Biaya pembuatan yang tergolong mahal.
- Penularan penyakit akan lebih cepat, jika satu tanaman terkena penyakit maka tanaman yang berada dalam satu talang akan dapat terserang semua, bahkan tidak menutup kemungkinan dalam satu kit juga akan tertular.
- Sistem hidroponik ini menggunakan listrik sebagai sumber dayanya, sehingga ketika liatrik padam maka alat ini tidak akan bisa bekerja.
Adapun cara menanam tanaman dengan sistem NTF dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Siapkan beberapa pipa dan talang, serta pompa.
- Siapkan juga alat media styrofoam serta wadah atau bak air.
- Lubangi pipa sesuai dengan jarak tanam, dan sesuaikan dengan jarak tanamnya.
- Pastikan bahwa jarak tanam ukurannya sama.
- Susun pipa atau talang yang telah dipersiapkan.
- Siapkan penampung pada ujung pipa yang berukiran lebih rendah.
- Jangan lupa pasang pompa untuk mengalirkan air dan nutrisi.
- Konsep dasar cara ini adalah menanam tanaman pada bagian permukaan media dan bagian akar yang masuk kedalam air.
- Air akan memeproleh sumber nutrisi dan juga air. .
- Jenis tanaman yang biasa ditanam pada sistem ini, ialah tanaman sayuran hijau seperti kangkung dan bayam.
2. Hidroponik Sistem Wick
Hidroponik sistem Wick menjadi teknik budidaya hidroponik yang banyak digunakan oleh pemula. Teknik ini cukup sederhana sebab dapat menggunakan berbagai bahan dan alat sederhana yang mudah di temukan di rumah. Dalam teknik ini, sama seperti lampu yang menggunakan sumbu, dimana api akan menyala karena adanya bahan bakar yang naik kepermuakaan sumbu. Begitu pula dengan tekni budidaya menggunakan sistem wick ini, terdapat dua lapisan wadah yang digunakan dimana bagian atas berisi media tanam, sedangkan bwadah bawah berisi nutrisi. Kedua wadah disambungkan dengan sumbu yang nantinya akan membawa nitrisis naik kepermukaan media sebagaimana air yang cocok untuk hidroponik .
Tanaman akan di tanam pada media tanam, sehingga tanaman akan mendapatkan nutrisi dari wadah bagian atas. Teknik ini sangat sederhana dan dapat menjadi cara untuk menanam hidroponik bagi anda selaku pemula. Kelebihan sistem inj adalah harganya yang murah dan relatif terjangkau bahkan anda bisa membuatnya dari barang barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi sebagaimana cara pemanfaatan botol bekas untuk media tanam . Namun, karena teknik ini sederhana, anda diharuskan untuk memeriksa kondisi dan jumlah larutan nutrisi setiap harinya.
Sistem wick sebaiknya digunakan untuk jenis tanaman kecil seperti sayuran kangkung, sawi, bayam dan juga jenis sayuran yang relatif berukuran kecil sebagaimana cara menanam kangkung dengan stek batang . Perlu dicatat bahwa sistem ini tidak mampu bekerja terutama pada tanaman yang membutihkan banyak air, oleh sebab itu anda harus selektif memilih jenis tanaman yang tepat. Sehingha kemudian anda tidak akan banyak mengalami kendala satat menanam dan juga apatinya dapat berhasil dalam proses penanamannya.
Adapun cara menanam tanaman dengan menggunakan sistem wick dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Siapkan alat dan bahan beripa 1 buah botol bekal minuman mineral berukuran 1 liter.
- Alat pemotong dan alat yang bisa melubangi.
- Sumbu atau bisa juga menggunakan kain flanel.
- Larutan nutrisi.
- Langkah pertama adalah potong menjadi dua bagian bekas air mineral.
- Gabungkan dua bagian potongan tutup botol dengan cara membalik botol bagian atas.
- Kemudian gabungkan kedua botol menggunakan sumbu. Pastikan bahwa sumbu dapat mengalirkan larutan nutrisi.
- Kemudian isikan media yanam pada bagian atas botol, anda bisa menggunakan media arang sekam.
- Tanamkan bibit tanaman pada media tanam.
- Kemudian isikan larutan nutrisi kedalam botol bagian bawah.
- Selalu ganti larutan nutrisi setiap 2-3 hari sekali.
Kunci dari budidaya hidroponik sistem wick adalah jangan sampai membiarkan larutan nutrisi kosong. Selalu ganti dengan rutin dan juga anda tetap.harus melakukan penyiraman.
Karena jumlah air yang dialirkan oleh sumbu jumlahnya akan terbatas dan belum dapat memenuhi kebutuhan air tanaman sebagaimana cara menanam bunga lavender di pot . Menggunakan sistem hidroponik wick berarti anda haris melakukan pemeliharaan dengan instensif. Sehingga faktor faktor kegagalan dapat anda minimalisir.
Itulah tadi, 2 Cara Menanam Hidroponik Untuk Pemula paling sederhana. Semoga dapat menjadi referensi dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.