7 Cara Menanam Kangkung dengan Stek Batang Bagi Pemula

Kangkung merupakan jenis sayuran yang banyak di gemari dan di budidayakan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Kangkung menjadi salah satu sayuran hijau yang difavoritkan oleh banyak kalangan simak juga cara menanam seledri dengan batang. Penggemar sayuran yang satu ini mencakup kalangan anak-anak, dewasa hingga orang tua. Kepopuleran sayuran yang satu ini bahkan menjadikannya sebagai hidangan populer dari rumah makan pinggir jalan hingga restoran ternama.

Tidak heran memang jika banyak yang menyukai sayuran ini, selain warnanya yang hijau segar, rasa dan tekstur sayuran yang renyah juga menjadi daya tarik sendiri. Belum lagi rasa dan bau sayurnya sendiri tidak menyengat seperti bayam dan cenderung tidak berbau. Karena itulah, sayuran yang satu ini selalu wajib hadir dalam menu masakan rumahan setiap minggunya.

Kangkung (Ipomea aquatica Forsk. ) merupakam tanaman dengan struktur batang basah dan berongga, serta bentuk daun seperti mata panah. Secara umum kita mengenal dua jenis kangkung yang biasa di jual di pasaran yakni kangkung cabut dan kangkung air seperti cara menanam bunga kol dengan hidroponik.

Secara fisiologis keduanya tidak jau berbeda, perbedaannya hanya terletak pada habitat tempat tumbuh. Jika kangkung cabut hanya dapat di tanam melalui biji di lahan tanah. Maka kangkung air hanya dapat di tanam pada media air. Selain melalui biji kangkung juga dapat ditanam melalui bahan perbanyakan menggunakan stek batang.

Nah, untuk memudahkan anda berikut 7 cara menanam kangkung dengan stek batang bagi pemula. Simak selengkapnya.

1. Memilih Bibit Stek Batang yang Berkualitas

Persyaratan utama dalam menanam kangkung dengan stek batang tentu adalah bibit yang baik dan berkualitas. Dengan adanya bibit yang berkualitas maka tanaman akan dapat tumbuh optimal seperti juga pada cara menanam oyong hibrida.

Sehingga hasil panen yang diperoleh juga akan maksimal. Menanam kangkung dengan stek batang bisa menjadi hal yang gampang-gampang susah. Namun, untuk mendapatkan hasil optimal dalam budidaya maka pilihkan bibit stek batang berkualitas dengan kriteria berikut ini :

  • Pilih bibit dengan batang yang kokoh dan segar.
  • Struktur batang harus utuh, tidak cacat dan sehat.
  • Serta tidak ada bagian batang yang luka atau terserang hama dan penyakit pada tanaman.
  • Batang daun berwarna hijau terang, dengan daun yang berwarna hijau mengkilap.
  • Kadar air pada batang tanaman juga relatif tinggi.
  • Jika anda meremas batang maka akan terdegar bunyi kress sebagai tanda bahwa batang kangkung masih segar. 

2. Menyiapkan Media Tanam

Media tanam yang di gunakam bisa berupa media cair atau air atau juga media padat seperti menggunakan tanah seperti pada cara menanam wortel dalam polybag.

Namun, pada artikel ini, media yang di gunakan merupakan media padat atau tanah. Jika menggunakan media air anda bisa menanamnya menggunakan teknik hidroponik. Nah, langsung saja berikut cara menyiapkan media tanam yang benar .

  • Persiapkan wadah media tanam, anda bisa menggunakan baskom atau wadah pot bekas.
  • Gunakan tanah yang subuf dan gembur, ayak tanah dan hanya gunakan bagian yang halusnya saja.
  • Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang yang sudah kering.
  • Kemudian ayak, dan campurkan kedua jenis media ini hingga merata.
  • Setelahnya anda bisa memasukkan media tanam kedalam wadah yang telah disiapkan tadi.
  • Jangam lupa lubangi bagian dasar wadah untuk sirkulasi udara dan air.
  • Isikan hingga media penuh sampai ke peemhkaan wadah, jangan lupa padatkan media.
  • Setelah itu siram media hingga benar-benar basah atau becek.

3. Menanam Kangkung dengan Stek Batang

Setelah media tanam dan bibit siap maka langkah selanjutnya adalah anda sudah bisa melakukan penanaman seperti pada cara menanam selada hidroponik.

Sebaiknya pilih waktu tanam di pagi hari saat cuaca tidak terlalu terik antara pukuk 7-8 pagi. Agar lebih jelasnya berikut uraian tahapan menanam kangkung dengan stek batang.

Cara menanam kangkung dengan stek batang:

  • Potong stek batang dengan tinggi 15-20 cm.
  • Sebelum di tanam rendam bibit menggunakan air yang sudah di tambahkan hormon auksin selama 45-60 menit.
  • Bagian yang direndam adalah bagian bawah batang tanaman.
  • Buang daun pada stek batang dan hanya sisakan 2-3 helai daun saja.
  • Setelah itu, kemudian buat lubang tanam pada media tanam menggunakan tanggan.
  • Kedalaman lubang tanam tidak lebih dari 5 cm.
  • Buat 10-15 lubang tanam dalam satu wadah.
  • Kemudian tanamkan stek batang kangkung pada setiap lubang tanam.
  • Setelah itu timbun kembali lubang tanam menggunakan tanah di dalam wadah.
  • Siram media hingga benar benar basah, namun jangan sampai air tergenang.
  • letakkan wadah di tempat yang teduh.
  • Setelah 2 minggu tanaman akan menunjukkan pertumbuhan dengan tumbuhnya daun baru.
  • Jika tanaman tidak menunjukkan adanya pertumbuhan maka segera ganti dengan bibit yang baru.

4. Penyiraman

Penyiraman dilakukan secara rutin setiap 2 kali dalam sehari. Disesuaikan dengan kondisi media tanam tanam. Jika media dan cuaca kering maka intensitas penyiraman dapat di tingkatkan seperti juga pada cara menanam sawi hijau hidroponik.

Namun, jika cuaca lembab dan media masih basah sebaiknya tidak perlu di siram. Penyiraman sangat penting di lakukan pada awal masa tanam.

Siramkan air pada permulaan media hingga jenuh dan jangam sampai menggenang di media.

5. Pemupukan

Pemupukan dapat di lakukan dengan menggunakan pupuk organik dan anorganik sama seperti pada cara menanam bayam hidroponik. Tambahkan pupuk kandang ke dalam media tanam setiap 1 minggu sekali. Pupuk anorganik yang digunakam dapat menggunakan pupuk urea atau NPK.

Pengaplikasian dapa di lakukan bersamaan dengan penyiraman, terlebih dahulu pupuk di larutkan kemudian disiramkam kemedia tanam. Lakukan pemupukan rutin setiap 3-4 hari sekali. Pada masa me jelang panen tanaman tidak perlu lagi di pupuk.

6. Penanggulangan Hama Penyakit Tanaman

Hama dan penyakit pada tanaman kangkung tidak perlu di khawatirkan seperti pada cara menanam wheatgrass dengan tanah . Karena pada dasarnya tanaman yang satu ini cukup kebal. Anda juga tidak perlu menyemprotkan pestisida, karena hal tersebut malah akan berbahaya saat di konsumsi.

Cukup buang dan jauhkan tanaman yang sakit dari tanaman  yang sehat. Biasanya tanaman yang sakit akan menunjukkan  gejala pertumbuhan yang terhambat dan warna daun dan batang yang menguning. 

7. Panen Kangkung

Kangkung yang di tanam dari stek batang akan bisa dipanen pada 21-30 hari setelah tanam. Jika tanamn telah mencapai tinggi 30 cm maka kangkung sudah bisa di petik.

Panen di lakukan dengan memotong batang tanaman dan meningalkan 2-3 cm batang tersisa diatas permukaan media. Dengan begini maka anda tidak perlu melakukan tanam ulang.

Sehinga anda bisa panen kangkung sepanjang waktu seperti pada cara menanam bit merah . Namun, jika tanaman sudah tidak produktif lagi, maka sebaiknya lakukan penanaman kembali.

Nah, 7 cara menanam kangkung dengan stek batang bagi pemula . Tentunya dapat anda lakukam di rumah. Meskipun memiliki pekarangan yang terbatas, dengan menanamnya di pot anda tetap bisa memiliki tanaman sayuran kangkung yang bisa di panen sepanjang waktu.

Selain lebih sehat karena di tanam sendiri, anda juga bisa menikmati masakan kangkung kapanpun tanpa harus berbelanja ke pasar lebih dahulu. Bagaimana, mudah bukan. Selamat mencoba, semoga artikel ini dapat membantu.