Oyong hibrida atau yang sering kita kenal dengan nama gambas ini adalah tanaman yang berasal dari suku labu-labuan. Biasanya penanaman dari oyong hibrida ini tidak memerlukan lahan khusus yang luas. Tanaman ini bahkan bisa tumuh subur jika di tanam di sebelah tumbuhan lainnya. Gambas biasanya akan dipanen ketika masih muda dan sering di gunakan sebagai olahan sayur.
Tanaman yang mulanya berasal dari dataran India ini telah berkembang dan mulai subur di Asia Tenggara. Bagian buah muda dari tanaman ini adalah yang bisa di olah dan di makan. Sedangkan bagian dalam buah yang sudah tua atau serat dari bunga karangnya bisa di pakai sebagai sabut, dan bahkan bagian daun oyong biasa di gunakan sebagai obat herbal. Lalu bagaimana cara menanam oyong hibrida?
Cara Budidaya Oyong Hibrida
Sebelum kita mulai pembahasan tentang bagaimana cara menanam gambas hibrida, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang persyaratan apa saja yang di butuhkan oyong hibrida untuk bisa tumbuh :
- Tipe tanah yang akan menghasilkan oyong hibrida terbaik adalah tipe tanah lempung maupun berliat yang memiliki banyak kandungan dari bahan organik.
- pH tanah yang paling baik adalah 5,5 hingga 6,5.
- Lokasi penanaman harus memiliki drainase yang lancar dan terpapar dengan sinar matahari.
1. Cara Menyemaikan Oyong Hibrida
Untuk meneumbuhkan oyong hibrida, pertama kali harus terlebih dahulu di lakukan proses penyemaian benih seperti berikut ini :
- Buat terlebih dahulu media persemaian dengan cara mencampur pupuk kandang dengan tanah lalu aduk secara rata dengan ayakan pasir.
- Gunakan polibag ukuran kecil yang di kedua dasar nya telah dilubangi. Lokasi tempat persemaian oyong hibrida ini sebaiknya bebas dari gangguna dan terbuka.
- Masukan media semai yang telah di buat tersebut ke dalam polibag, padatkan bagian bawah dan susun seluruh polibag tersebut dengan baik dan rapi di lokasi persemaian.
- Tancapkan satu persatu benih oyong hibrida tersebut ke dalam media semai denganujung lancip kemudian timbun lagi dengan media semai sedalam 1cm.
- Setelah melakukan posesi penyiraman bibit dengan hati-hati, maka tutup pemukaan media semai dengan menggunakan plastik, karung maupun daun pisang selama 5 hari atau hingga kecambah telah tumbuh di benih tersebut.
2. Cara Merawat Persemaian Oyong Hibrida
Sedangkan untuk cara menanam oyong hibrida dalam proses persemaian adalah sebagai berikut:
- Lakukan penyiraman secara rutin ketika bibit yag telah berkecambah tersebut di buka tutupnya.
- Jika di temukan penyakit, yaitu membusuknya pangkal batang dan basah, ini merupakan penyakit yang di namai rebah bibit atau dumping off. Penanganannya adalah dengan menyemrotkan Topsindo atau benlate .
- Bibit oyong hibrida sudah bisa di tanam jika sudah memiliki setidaknya 2 helai daun sejati atau berumur 12 hingga 14 hari.
3. Cara Persiapan Lahan
Untuk persiapan lahan, maka anda bisa melakukan beberapa metode berikut :
- Bersihkan lahan atau lokasi penanaman dari semak penggangu atau gulma
- Untuk menaikan pH tanah, maka anda bisa menggunakan penebaran kapur
- Cangkul dan Bajaklah lahan untuk tempat penanaman oyong hibrida tersebut
- Buat terlebih dahulu bendengan biasa dengan ukuran 200 cm dengan lebar selokan 50 hingga 60 cm serta tinggi 20 cm.
- Biasanya petani akan menggunakan mulsa plastik hitam untuk melakukan penanaman.
- Namun jika tidak menggunakan metode ini anda bisa melakukan aturan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang maupun pupuk kimia per hektarnya.
4. Penanaman Bibit
Untuk melakukan penanaman bibit dari oyong hibrida maka berikut metode yang di anjurkan untuk cara menanam oyong hibrida:
- Aduk dan campurkan pupuk kimia dasar dan tebarkan di semua sisi bendengan kemudian aduk secara rata kedalam tanah.
- Buat lubang untuk menanam bibit dengan cara single row atau dengan satu barisa yang berjarak antara satu lubang dengan yang lainya.
- Untuk memudahkan pelepasan bibit dari polibag, lakukan penyiraman terlebih dahulu.
- Masukan bibit yang telah di lepas dan tanam kedalam lobang tanaman yang telah di buat sebelumnya tersebut.
- Padatkan tanah di sekitar lobang penanaman agar tidak longgar.
- Agar bibit cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya harus dilakukan penyiraman.
Jadi, itulah serangkaian langkah penting dalam penanaman bibit oyong.
5. Pemumupukan Susulan Oyong Hibrida
Cara pemupukan susulan oyong hibrida tidak jauh berbeda degan cara menanam jagung hibrida adalah sebagai berikut :
- Anda bisa menggunakan how harvest silver jika bibit oyong hibrida sudah berumur 4 hingga 5 hari setelah penanaman.
- Lakukan kembali pemupukan lanjutan dengan pupuk larutan NPK ketika tanaman telah berumur 10 hari setelah di tanam dengan menggunakan dosis 5 gr per liter air. Gunakan pupuk cair ini di sekitar lubang di setiap tanaman.
- Agar hasil yang di dapat maksimal dan bisa tahan dari berbagai serangan penyakit maka anda bisa menggunakan tambahan Calsium MULTI-CAL dengan menggunakan dosis 5 sendok di setiap 14 liter air.
- Lakukan juga pemupukan kembali dengan menggunakan pupuk urea setiap 100 kg per hektar jika di temukan buah oyong hibrida yang berbentuk abnormal dan bengkok.
- Lakukan penebaran pupuk di dekat tanaman dengan menggunakan jarak maksimal 15 hingga 20 cm dari dasar pokok tanaman.
6. Proses Pemeliharaan Tanaman Oyong Hibrida
Sedangkan untuk metode pemeliharaan, berikut tata cara yang di anjurkan :
- Lakukan pemangkasan cabang jika di bagian ketiak daun tumbuh banyak cabang. Pilih terlebih dahulu dua buah cabang yang telihat sehat dan besar, sedangkan sisa cabang lainnya yang telah tumbuh di batang harus segera di pangkas.
- Sebaiknya pemangkasan harus segera di lakukan ketika ukuran cabang tersebut masih pendek, sekitar 3 hingga 5 cm. Jika ketinggian cabang sudah melebihi 1 m maka tidak usah di pangkas lagi.
7. Pembuatan Para-Para untuk Oyong Hibrida
Para petani akan melakukan pembuatan para-para untuk menunjang pertumbuhan dari oyong hibrida ini, berikut cara-caranya :
- Untuk penompang rambatan tumbuhan oyong hibrida dengan pembuatan para dengan lebar 2 m dan tinggi 2 m juga.
- Buatlah para-para dari bambu maupun dari kayu.
- Gunakan tali nilon untuk pembuatan galar atau bilah-bilah bambu agar oyong hibrida dapat merambat dengan bebas di agian atas para-para.
- Lakukan pemberian dan pemasangan ajir rambatan. Ajir rambatan ini di gunakan untuk membantu perambatan tanaman oyong hibrida menuju para-para.
- Karena para-para sudah di buat ajir rambat tidak perlu di buat secara kokoh.
Proses Sanitasi Lingkungan Penanaman
Agar oyong hibrida dapat tumbuh secara teratur dan berkembang dengan baik, maka berikut proses sanitasi yang perlu anda perhatikan :
- Lakukan penyiangan dan pembasmian gulma serta rumput penggangu secara rutin. Termasuk di bagian hamparan di bawah letak para-para.Terutama jika musim hujan maka anda harus lebih sering dalam membersihkan atau melakukan penyiangan tersebut.
- Santasi lingkungan yang jelek akan berdampak pada penyakit untuk oyong hibrida. Melakukan penyiangan secara rutin akan menurunkan kadar tingginya terkena hama dan serangan penyaki.
- Unyuk menjaga kelembaban dari tanah saat musim kemarau, maka anda perlu melakukan penyiraman secara rutin.
- Agar air tidak menggenang di selokan maka perhaikan drainase air di selokan.
Demikianlah tips dan trik seputar cara menanam oyong hibrida yang bisa anda terapkan jika tertarik untuk melakukan penanaman, selamat mencoba!