Kembang kol merupakan salah satu jenis sayuran yang paling diminati dan disukai oleh berbagai kalangan. Sayuran ini memiliki bentuk yang mirip dengan sayuran brokoli. Namun, keduanya berbeda dapat dilihat dari warna kembang kol adalah putih sedangkan brokoli berwarna hijau. Selain itu juga kandungan gizi antara brokoli dan kembang kol juga berbeda. Meskipun begitu dinpsaran sendiri harga brokoli relatif lebih mahal ketimbang kembang kol.
Hal ini karena banyak petani yang lebih memilih membudidayakan kembang kol ketimbang brokoli seperti juga cara menanam oyong hibrida . Penyebabnya tidak lain adalah karena permintaan pasar terhadap kembang kol relatif lebih tinggi ketimbang brokoli. Sehingga inilah yang menyebabkan mengapa kembang kol lebih banyak di tanam ketimbang brokoli.
Bunga kol (Brasicca oleracia Var. Botrytis) biasanya dibudidayakan di lahan seperti cara budidaya jagung manis . Namun, bagi anda yang memiliki lahan yang terbatas anda tetap bisa menanam tanaman ini secara hidroponik.
Hidroponik merupakan salah satu jenis teknik budidaya tanaman yang tidak menggunakan media tanam. Teknik ini sangat cocok digunakan bagi anda yang tinggal di perumahan atau gedung apartment dengan lahan terbuka yang terbatas. Menanam kembang kol secara hidroponik merupakan pilihan paling tepat untuk mendapatkan hasil panen yang optimal.
Menanam Bunga Kol dengan Hidroponik Menggunakan Media Arang Sekam
Selain itu juga, kembang kol yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang lebih baik, jika dibandingkam yang di tanam di lahan. Menanam bunga kol secara hidroponik juga bisa anda lakukan sendiri karena tidak jauh berbeda dengan cara menanam sayuran daun lainnya. Jika anda ingin mencobanya, berikut 6 cara menanam bunga kol dengan hidroponik menggunakan media arang sekam.
1. Menyiapkan Benih Tanaman Kembang Kol
Seperti pada cara budidaya wortel dalam polybag, hal pertama dalam menanam bunga kol dengan hidroponik yang harus anda siapkan tentu saja adalah benih tanaman. Benih tanaman yang berkualitas akan bisa memberikan hasil panen yang baik juga .
- Untuk mendapatkan benih bunga kol hidroponik anda bisa membelinya di toko pertanian, atau memesannya melalui situs online yang menjualnya.
- Pilih penjual yang telah terpercaya, dan tentu saja anda harus memilih benih yang telah bersertifikat.
- Selain itu, hl penting yang harus anda perhatikan adalah masa kadaluarsa benih.
- Oleh sebab itu, tanyakan informasi sedetail mungkin tentang benih yang akan anda beli.
- Biasanya benih yang dijual langsung bisa disemai tanpa harus di beri perlakuan lagi.
Anda hanya perlu menyimpan benih di tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Hal ini untuk menjaga kualitas benih dan daya tumbuh kecambah agar tetap baik.
2. Menyemai Benih
Setelah benih siap, maka tahap selanjutnya adalah menyemai benih tanaman kembang kol seperti cara menanam selada hidroponik .
Untuk menyemai benih, anda bisa melakukannya dengan langkah langkah seperti di bawah ini :
- Keluarkan benih dari dalam pembungkus, kemudian rendam benih selama semalam.
- Setelah itu, pisahkan benih yang mengambang dan buang, pilih benih yang tenggelam di bawah permukaan air.
- Untuk media semai anda bisa menggunakan rockwool.
- Sebelum di gunakan sebaiknya rendam rockwool didalam air kemudian, potong rockwool dengan ukuran 2×2 cm.
- Tata dalam wadah nampan, kemudian buat lubang tanam sedalah 0,5 cm pada setiap potongan rockwool.
- Selanjutnya anda dapat menanamkan benih kedalam media rockwool.
- Setelah di tanam letakkan di tempat yang sejuk dan gelap. Atau anda bisa menutupnya menggunakan kain gelap.
- Setelah 3-4 hari biasanya benih akan pacah dan mulai berkecambah buka kain penutup dan keluarkan benih ke ruang terbuka.
- Jika ada benih yang tidak menunjukkan peekecambahan sebaiknya buang dan ganti dengan yang baru.
- Jika media rockwool mulai kering, maka siram media dengan menggunakan air dalam handspayer secukupnya.
- Setelah 2 minggu maka tanaman dapat dipindahkan ke media pembesaran.
3. Menanam Bibit Secara Hidroponik
Setelah bibit di tumbuhi daun sejati sebanyak 3-4 buah maka bibit sudah harus dipindahkan ke media tanam yang lebih besar seperti pada cara menanam sawi hijau hidroponik.
Untuk media tanam pembesaran anda bisa menggunakan media arang sekam yang harganya lebih murah dan gampang didapatkan.
Berikut tahapan pindah tanam ke media tanam hidroponik.
- Sebelumnya anda harus menyiapkan tempat untuk wadah larutan nitrisi agar bisa diserap media tanam.
- Anda bisa menggunakan talang air sebagai wadah penampung polibag media tanam.
- Potong talang dengan ukuran yang telah disesuaikan.
- Isikan media arang sekam kedalam polibag yang bagian bawahnya telah di lubangi.
- Isikan larutan nutrisi kedalam talang yang telah disiapkan tadi.
- Kemudian masukkan polibag kedalam talang yang telah berisi larutan nutrisi tadi.
- Setelah itu, keluarkan bibit tanaman dari ruangan.
- Kemudian buat lubang tanam dan tanam bibit beserta dengan media rockwoolnya.
- Tutup lubang tanam menggunakan arang sekam hingga padat dan rata.
- Untuk tahap selanjutnya anda harus melakukan pemeliharaan rutin, agar tanaman dapat dipanen.
Jadi, itulah cara menanam bunga kol dengan hidroponik menggunakan media arang sekam.
4. Perawatan dan Pemeliharaan
Perawatan dan pemeliharaan pada teknik menanam secara hidroponik lebih sederhana dibandingkan pada cara budidaya konvensional. Yang tepenting adalah tetap memperhatikan larutan nutrisi ABMIX untuk sayuran buah di dalam talang.
Anda harus sering sering mengisinya kembali dan jangan biarkan hingga habis. Anda juga tidak perlu melakukan penyiraman seperti juga pada cara menanam bayam hidroponik . Karena media akan menyerap air nutrisi dari dalam talang. Untuk hama dan penyakit anda bisa mengendalikan jika gejala telah muncul. Jaga sanitasi lingkungan tetap bersih dan sehat agar hama dan penyakit tidak menyerang tanaman.
5. Panen
Pada minggu kelima tanaman akan mulai menghasilkan bunga kol yang berukuran kecil. Tentu saja anda dapat meningkatkan dosis larutan nutrisi untuk mempercepat buah membesar.
Tunggu sekitar dua minggu seperti cara menanam bit merah maka buah kol akan membesar dan siap dipanen. Biasanya panen tidak bisa dilakukan serempak, oleh karenanya pilih bunga kol yang telah berukuran cukup besar.
Kemudian potong pada bagian pangkal buah. Sertakan beberapa helai daun. Letakkan hasil panen di tempat yang sejuk atau ruangan ber AC agar kesegarannya tetap terjaga.
6. Penanganan Pasca Panen
Kegiatan pasca panen dilakukan untuk mempertahankan kualitas tanaman yang dipanen. Untuk bunga kol anda harus membuang bagian yang busuk agar tidak menular ke bagian yang segar seperti juga pada cara menanam labu air.
Lakukan penyortiran buah, untuk tanaman dengan ukuran besar anda bisa menjualnya ke super market dan yang berukuran kecil kecil anda bisa mengkonsumsinya sendiri atau menjualnya kepasar tradisional. Untuk memperindah tampilan anda juga bisa membungkusnya dengan plastik wrapping, agar kesegaram dan kualitas buah tetap terjaga.
Itulah, 6 cara menanam bunga kol dengan hidroponik menggunakan media arang sekam. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bercocok tanam kini dapat dilakukan oleh siapapun. Bahkan anda dengan keterbatasan lahanpun tetap dapat menanam dan menikmati sayuran yang segar dan menyehatkan. Keuntungan keuntungan tersebut tentu hanya akan diperoleh dengan menanam tanaman secara hidroponik. Sebagai teknik pertanian baru tentunya hal ini tetap terus berkembang.
Tanpa memerlukan keahlian khusus bertanam secara hidroponik kini menjadi banyak pilihan para masyarakat indonesia yang mulai peduli akan kesehatan dan lingkungan. Selamat mencoba, semoga artikel ini bermanfaat.