Sebab cendawan atau yang lebih umum disebut jamur menjadi salah satu ladang bisnis yang menjanjikan. Mengingat juga bahwa saat ini, kebutuhan jamur terutama jamur konsumsi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bahkan seiring dengan perubahan pola dan gaya hidup masyarakat, kini sajian dan hidangan jamur, dapat ditemui mulai dari warung pinggir jalan hingga hotel dan restoran bintang lima.
Tentu saja, peluang dan potensi yang cukup menggiurkan ini dapat Anda mulai baik sebagai pemula atau yang sudah berpengalaman. Namun, tentunya untuk dapat memulainya dibutuhkan ilmu pengetahuan dan juga skill dan kemampuan terutama dalam hal budidaya cendawan atau jamur.
Oleh sebab dalam artikel ini akan diuraikan mengenai hal dasar yabg berkaitan dengan 5 cara menanam jamur cendawan untuk konsumsi yang pasti menguntungkan sebagaimana cara budidaya jamur merang alami.
1. Memilih Jenis Cendawan yang Akan Ditanam
Diantaranya seperti jamur tiram, jamur merang, jamur kuping, jamur shitake, dan masih terdapat beberapa jenis jamur atau cendawan yang lainnya. Tentunya, meskipun secara umum dalam budidaya jamur secara teknikal relatif sama namun pasti akan terdapat hal-hal yang berbeda.
Sebab secara karakteristik jenis jamurnya juga berbeda tentu akan ada perbedaan juga baik dalam segi budidaya dari awal hingga panen. Dalam memilih jenis jamur cendawan yang akan ditanam, Anda juga harus memperhatikan hal-hal antara lain sebagai berikut :
2. Menyiapkan Kumbung Jamur
Ruang tanam haruslah dibuat dalam ruangan khusus yang steril dan bersih serta juga dibuat kedap udara agar tidak ada kontaminasi yang masuk. Selain itu, hal lain yang tak dapat dilupakan adalah keberadan kumbung atau rumah jamur. Beberapa hal yang harus ada dalam kumbung adalah sebagai berikut :
3. Menyiapkan Bibit Jamur Unggul
Adapun kriteria bibit jamur cendawan berkualitas sebagaimana dalam cara budidaya jamur tiram f0 dapat dilihat dari hal hal berikut ini :
4. Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan
Dengan manajemen yang baik mak tentu resiko kegagalan akan dapat diminimalisir serta juga potensi keuntungan yang dihasilkan akan semakin meningkat seperti pada cara budidaya jamur tiram f2 . Berikut hal yang wajib dilakukan dalam manajemen perawatan dan pemeliharaan pada saat Anda menanam jamur cendawan konsumsi, antara lain :
Penyiraman merupakan hal yang paling utama dan paling penting sebab dalam budidaya jamur cendawan menjaga kelembaban merupakan hal yang amat krusial. Sebagaimana kita tahu bahwa jamur merupakan tumbuhan yang sangat menghendaki kelembaban yang tinggi.
Oleh sebab itu untuk menjaga kelembaban maka tentu penyiraman harus dilakukan secara rutin. Idealnya penyiraman harus dilakukan selama 2 kali dalam sehari yakni pada pagi dan sore hari. Namun hal tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan cuaca.
Pengendalian hama dan penyakit merupakan hal yang juga harus dilakukan. Sebab jamur sangat rentan untuk terserang hama atau penyakit. Tentunya Anda harus melakukan pengendalian HPT secara preventif, yaitu dengan cara melakukan pengendalian pencegahan dengan segera mematikan atau membunuh hama yang ditemukan.
Selain itu, baiknya Anda langsung menyingkirkan dan membuang baglog yang terkontaminasi agar tidak menular kepada baglog yang sehat. Dalam pengendalian HPT ini tidak diperkenankan menggunakan bahan kimia apapun dan harus dilakukan dengan cara manual dan ramah lingkungan. Sebab akan sangat berbahaya jika kemudian jamur di konsumsi langsung oleh manusia.
5. Panen dan Pasca Panen
Panen dan pasca panen harus dilakukan dengan benar agar kualitas hasil produk yang dihasilkan baik dan memenuhi kualitas pasar. Oleh sebab itu gunakan pisau atau pemotong yang tajam untuk memotong jamur dari baglog. Kemudian letakkan hasil panen kedalam wadah yang bersih dan segera jual untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya. Disarankan panen dilakukan pada sore hari agar kesegaran jamur cendawan dapat bertahan lebih lama.
itulah tadi, 5 cara menanam jamur cendawan untuk konsumsi yang pasti menguntungkan. Selamat mencoba, semiga artikel ini dapat bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…