Jamur tiram merupakan salah satu jamur konsumsi yang paling diminati dan disukai. Selain itu juga, jamur tiram memiliki harga yang ekonomis dan cenderung dapat di konsumsi oleh semua kalangan. Inilah kemudian yang membuat permintaan akan jamur yang satu ini menjadi cukup tinggi sebagaimana cara membuat bibit jamur champignon.
Maka tidak heran jika kemudian banyak sekali berdiri sentra budidaya jamur tiram dari skala kecil hingga besar.
Sebagaimana budidaya jamur lainnya seperti cara budidaya jamur dengan bonggol jagung , jamur tiram dibudidayakan di dalam rumah atau ruangan yang disebut dengan kumbung jamur. Biasanya para pembudidaya terutama mereka yang pemula memulai tahap budidaya dari baglog yang sudah jadi. Kemudian mereka hanya perlu melakukan perawatan dan pemeliharaan intensif. Kemudian baglog akan bisa menghasilkan jamur tiram yang dapat dipanen hingga 8-10 kali.
Cara ini dianggap lebih minim resiko dibandingkan harus menanam dan membibitkan sendiri bibit jamur tiram sebagaima cara budidaya jamur merang media ampas tebu . Namun, tentunya biaya yang dibutuhkan nominalnya akan lebih besar. Selain itu juga, kondisi ini rupanya membukan peluang tersendiri bagi mereka yang ingin mengusahakan usaha bibit jamur tiram atau yang lebih dikenal sebagai bibit F2. Dengan pengetahuan yang cukup, rasanya usaha ini akan lebih menguntungkan dan relatif cepat. Jika anda tertarik mencobanya, maka berikut 5 Cara Budidaya Jamur Tiram F2 bagi pemula.
1. Persiapan Alat dan Bahan
Tahap awal yang harus dilakukan adalah dengan menyiapkan alat dan bahan seperti pada cara budidaya jamur tiram dengan media kardus . Baik alat dan bahan harus dipilih dengan selektif, sebab proses budidaya bibit jamur tiram F2 ini menuntut adanya proses yang steril, ketelitian serta kesabaran dari pembuatnya. Beberapa alat dan bahan yang dapat anda siapkan antara lain :
2. Memilih Bahan atau Media Berkualitas
Proses budidaya bibit F2 ini tingkat keberhasilannya selain bergantung pada teknik dan cara pembuatan seperti juga dalam cara budidaya jamur merang . Tentunya juga bergantung pada kualitas dan perlakuan terhadap media yang digunakan. Dalam hal ini media utama dalam pembuatan bibit F2 adalah biji jagung.
Nah, dalam artikel ini, akan di berikan kriteria biji jagung yang harus dipilih sebagai media tanam berikut kriterianya :
3. Pembuatan Media Bibit F2
Tahapan pembuatan media dapat dilakukan dengan cara sama dengan pada cara budidaya jamur merang dengan media jerami sebagai berikut :
4. Proses Inokulasi
Tahapan selanjutnya adalah proses inokulasi atau penanaman seperti pada cara budidaya jamur kancing . Mula-mula anda harus menyiapkan bibit F1 yang akan diperbanyak menjadi bibit F2. Anda bisa mendapatkannya di tempat penangkaran khusus bibit F1, pilih binit yang berkualitas akan potensi keberhasilan amda membudidayakan bibit F2 menjadi tinggi. Adapu cara inolukasi bibit jamur tiram F2 adalah sebagai berikut :
5. Proses Inkubasi
Inkubasi adalah masa dimana prosea usai penanaman hingga media mulai ditimbuhi misselium jamur sebagaimana cara mengembangbiakan jamur kombucha . Biasanya miselium yang baik akan memiliki warna putih cerah, sedangkan yang terkontaminasi akan berwarna kehitaman. Oleh sebab itu, letakkan media ditempat yang hangat dan steril serta hindarkan dari cahaya matahari langsung. Waktu inkubasi dapat berlangsung selama 3-4 minggu hingga miselium memenihi permukaan media. Pisahkan media yang terkontaminasi dan yang sehat, hal ini akan membuat kontaminasi tidak menular ke media yang sehat.
Itulah tadi, 5 Cara Budidaya Jamur Tiram F2 bagi pemula. Tentunya setiap petani memiliki cara tersendiri dalam membuat budidaya bibit jamur tiram F2. Namun, semoga artikel ini dapat menjadi tambahan referensi bagi anda serta semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…