Jamur

4 Cara Mengembangbiakan Jamur Kombucha yang Pasti Berhasil

Jamur kombucha merupakan jamur teh yang berasal dari Asia Timutlr dan kemudian berkembang ke wilayah Jerman Menuju Rusia pada akhir abad ke-20.

Kombucha mulai dikenal karena manfaatnya yang begiti besar bagi kesehatan tubuh terutama bagi masyarakat Asia. Jamur kombucha sendiri merupakam jaringan jamur yang bersifat gelatinoid dan liat serta berbentuk seperti piringan datar. Kombucha dapat hidup pada larutan nutrisi teh-gula yang difermentasi dan tumbuh dengan cara germinasi.

Pada awal pertumbuhannya membran jamur akan memenuhi dan tumbuh meluas pada permukaan teh sebagaimana cara budidaya jamur dengan bonggol jagung . Saat permukaan teh telah penuh maka selanjutnya jamur akan menebal. Jika perawatan dilakukan dengan benar dan intensif maka jamur ini dapat tumbuh sepanjang umur pemilik hingga keturunannya. Jangan berfikir bahwa jamur inilah yang nantinya akan di konsumsi. Anda salah besar, sebab yang akan dikonsumsi bukanlah bagian jamurnya melainkan media atau teh yang digunakan sebagai media fermentasi.

Kombucha tea atau teh kombucha merupakan minuman tradisional yang dibuat dari hasil fermentasi teh dan gula dengan starter mikroba kombucha. Lama waktu fermentasi berkisar antara 8-12 hari. Dengan manfaat yang begitu besar dari jamur kombucha ini, maka tidak heran banyak yang mencoba untuk mengembangbiakan jamur ini sebagaimana cara budidaya jamur merang media ampas tebu . Maskipun begitu banyak yang mengalami kegagalan  karena disebabkan oleh berbagai faktor. Oleh sebab itu, dalam artikel ini akan diberikan panduan mengenai 4 Cara Mengembangbiakan Jamur Kombucha yang pasti berhasil.

1. Menyiapkan Media Jamur

Pada tahap ini, anda diharuskan untuk menyiapkan media fermentasi jamur. Dalam hal ini anda membutuhkan beberapa bahan antara lain gula pasir, air matang, teh serta wadah botol kaca dengan permukaan yang lebar, serbet, dan karet gelang. Untuk langkah-langkah pembuatannya anda bisa melakukannya sebagaimana dibawah ini seperti pada cara budidaya jamur merang media kardus :

  • Siapkan panci berbahan stainless steel, kaca berlapis email tidak mengalami cacat atau karatan, jangan coba menggunakan panci alumunium.
  • Buat konsentrat teh denganmerebus sebanyak 1 liter air pada suhu 70-80 derajat celcius.
  • Kemudian masukkan teh secukupnya hingga kepekatannya sesuai.
  • Anda bisa menggunakan teh hitam, atau teh hijau, atau juga teh celup.
  • Setelah itu, angkat teh dan kemudian masukkan larutan gula, aduk hingga larutan gula tercampur dengan merata.
  • Kemudian campurkan 1-2 liter air kedalam konsentrat larutan teh.
  • Masukkan larutan teh kedalam toples kaca, pastikan bahwa suhu teh telah dingin dan sama dengan suhu ruang.

2  Proses Mengembangbiakan Kombucha

Proses selanjutnya adalah mengembangbiakan kombucha, dalam hal ini terdapat beberapa langkah yang wajib anda lakukan seperti pada cara budidaya jamur merang , antara lain sebagai berikut :

  • Masukkan starter kombucha (cuka dan scoby).
  • Kemudian aduk perlahan, tidak masalah jika scoby tenggelam atau terapung.
  • Tutup mulut botol menggunakan kain penutup anda bisa menggunakan sapu tangan atau kain yang bersih.
  • Kemudian ikat dengan rapat, penutup ini berguna agar tidak ada lalat atau hewan lain yang masuk.
  • Namun tetap ada udara yang masuk sebab tutup menggunakan kain dan bukan tutup yang kedap udara.
  • Dalam proses fermentasi ini jangan menggunakan tutup kedap udara, sebab pada prosesnya proses fermentasi membutuhkan pertukaran udara.
  • Ketahuilah bahwa lalat buat sangat menyukai aroma kambucha, sehingga anda harus benar-benar menutup rapat wadah.
  • Jangan sampai ada lipatan-lipatan pada tutup, sebab dalam kondisi tersebut lalat buah masih akan dapat bertelur.
  • Letakkan toples di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
  • Selama proses fermentasi, hindarkan wadah dari cahaya matahari langsung, namun jika ingin mengunakan lampu tidak masalah.
  • Untuk antisipasi anda bisa membungkung botol menggunakan plastik hitam atau kain gelap.
  • Namun penutup ini jangan sampai menutup bagian mulut botol, sebab fermentasi membutuhkan udara agar prosesnya sukses. 
  • Proses fermentasi biasanya membutuhkan waktu 7-14 hari.
  • Selama proses tersebut wadah botol tidak boleh terguncang dan harus dalam kondisi stabil.
  • Jangan juga memindahkan wadah sembarangan selama proses fermentasi sedang berlangsung.
  • Pada hari ketujuh anda bisa mencicip hasil fermentasi dengan menggunakan sedotan.
  • Jika merasa rasanya kurang asam, anda bisa mendiamkannya selama beberapa hari.
  • Baru kemudian anda anda menyimpannya dan teh kombucha siap untuk dikonsumsi.

3. Menyimpan Baby Kombucha

Setiap kali anda melakukan fermentasi, anda akan mendapatkan sebuah baby kombucha. Ini merupakan lapisan putih yang letaknya diatas permukaan air seperti cara budidaya jamur merang media jerami  . Baby kombucha inilah yang nantinya akan bisa digunakan untuk proses fermentasi berikutnya, atau juga sering disebut sebagai cadangan kombucha. Oleh sebab itu anda perlu melakukan beberapa langkah berikut ,

  • Pisahkan baby kombucha dan media fermentasi.
  • Letakkan baby kombucha pada tempat khusus untuk baby kombucha.
  • Wadah penyimpanan juga harus berisi teh manis.
  • Baby kombucha ini digunakan sebagai cadangan untuk membuat teh yang baru.
  • Gunakan wadah penyimpanan kaca, hal ini dapat memperlama masa simpan baby kombucha atau scoby.
  • Cuci bersih scoby jika ada kotoran yang menempel itu sebenarnya merupakan ragi.
  • Bilas menggunakan air bersih, jangan gunakan antiseptik atau sabun sebab hal ini akan membuat bakteri dalam kultur kombucha mati.
  • Tutup wadah penyimpan menggunakan tutup kedap.udara atau tutup kain, keduanya diperbolehkan, sebab tujuannya proses ini hanyalah untu penyimpanan dan bukan fermentasi.
  • Setelah itu, simpan pada suhu ruangan.
  • Anda bisa menggunakan lemari es namun letakkan di bagian chiller.
  • Jangan meletakkan dibagian frezeer sebab akan membunuh bakteri.
  • Bakteri kombucha hanya dapat bertahan pada suhu maksimal 10 derajat celcius.
  • Dibawah suhu itu, ia akan mati.
  • Jika ada baby kombucha yang tumbuh maka biarkan tetap berada didalam botol dan menumpuk.
  • Usahakan jangan menggunakan teh terlalu pekat, sebab baby kombucha akan menyerap warna teh tersebut.
  • Sehingga nantinya baby kombucha akan berwarna kecoklatan.
  • Tentunya ini sudah tidak menarik lagi dan seperti kombucha bekas.
  • Sehingga tambahkan air bersih kedalam larutan agar warna teh tidak terlalu pekat.
  • Sehingga baby kombucha akan tetap berwarna putih.

Itulah Cara Mengembangbiakan Jamur Kombucha!

4. Tips Penting Dalam Mengembangbiakan Jamur Kombucha

Resiko kegagalan atau kontaminasi mold dalam proses fermentasi akan selalu dapat terjadi. Persentasenya bervariasi tergantung pada ketelitian pembuat sebagaimana cara budidaya jamur kancing . Oleh sebab itu, dalam mengambangbiakan jamur kombucha terdapat beberapa hal yabg wajib anda perhatikan antara lain sebagai berikut :

  • Proses ini menuntut kebersihan dan ketelitian anda.
  • Jangan gunakan air mineral, sebab dalam kandungannya air ini mengandung ozone yang bisa menghambat pertumbuhan Scoby.
  • Ini menyebabkan lapisan scoby yang tumbuh selama fermentasi akan sangat tipis dan tidak bisa digunakan sebagai biang atau starter.
  • Cuci tangan dengan menggunakan sabun, bilas hingga bersih dan bau sabun hilang, kemudian keringkan menggunakan kain lap.
  • Jika anda memakai gelang atau cincin pada tangan, maka lepaskan terlebih dahulu logam tersebut, sebab jika bersentuhan dengan proses fermentasi maka akan dapat mempertinggi resiko kegagalan.
  • Bersihkan juga kuku-kuku anda, bila perlu potong kuku anda sebelum melakukan fermentasi.
  • Bersihkan semua alat-alat yang akan digunakan, lebih baik gunakam pengaduk kayu atau plastik, jangan menggunakan pengaduk logam.
  • Bersihkan alat seusai anda selesai bekerja dan pisahkan dari alat dapur yang anda pakai, setelah itu simpan dan gunakam kembali hanya untuk prosedur fermentasi.
  • Ruang kerja anda harus dijauhkan dari asap rokok, bau dapur atau aroma yang menyengat.
  • Sebaiknya penyimpanan dilakukan pada ruang yang memiliki sirkulasi udara cukup, bersih, higenis, tidak ada hewan serangga atau lalat buah, dan jauhkan dari benda atau bahan yang bisa mengundang lalat buah datang.

Itulah tadi, 4 Cara Mengembangbiakan Jamur Kombucha yang pasti berhasil. Tentunya dapat menjadi panduan bagi anda untuk menghasilkan baby kombucha yang berkualitas sebagaimana cara budidaya jamur tiram di daerah panas  . Selamat mencoba dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

9 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago