Cengkeh adalah salah satu rempah yang sangat terkenal di dunia. Dengan nama latin Syzygium aromaticum cengkeh merupakan tangkai bunga kering yang beraroma dan cengkeh adalah tanaman asli yang banyak di tanam di Indonesia. Cengkeh digunakan untuk bumbu masak dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Selain itu cengkeh juga dapat diolah menjadi minyak cengkeh yang antara lain digunakan sebagai obat sakit gigi.
Karakteristik Tanaman Cengkeh:
- Bentuknya seperti kuncup bunga yang belum mekar dan kering.
- Cengkeh muda berwarna merah muda sedangkan cengkeh yang sudah kering berwarna coklat.
- Batang dan tangkai cengkeh berwarna merah (cengkeh Zanzibar), dan berwarna hijau (cengkeh ambon).
- Tinggi pohon cengkeh bisa mencapai 16 – 20m.
- Hidup di daerah beriklim tropis.
- Cengkeh dapat disimpan dalam kurun waktu yang relatif lama, anda dapat membaca bagaimana cara merawat tanaman cengkeh.
Cengkeh banyak mengandung protein, zat besi, karbohidrat, kalsium, fosfor, kalium, natrium, dan asam klorida, selain itu cengkeh juga kaya akan vitamin A dan C, mangan serta serat makanan. Manfaat cengkeh bagi kesehatan, antara lain sebagai anti oksidan, anti inflamasi, anti septik, untuk kesehatan pencernaan, pencegah kanker, menjaga sistim kekebalan tubuh, dan masih banyak lagi. Anda dapat membaca lebih detail tentang cara menanam cengkeh.
Memperbanyak tanaman cengkeh dapat dilakukan dengan cara generatif (dari biji) maupun vegetatif seperti cangkok, stek, kultur jaringan, dan grafting. Cara mencangkok cengkeh adalah pokok pembahasan kita pada kesempatan kali, karena dengan cara mencangkok terdapat beberapa keuntungan.
Keuntungan dari memperbanyak dengan cara mencangkok antara lain:
- Cara menanam yang mudah dengan biaya yang relatif murah.
- Tanaman akan lebih cepat berproduksi jika dibandingkan dengan cara generatif.
- Hasil tanaman sama dengan induknya dan seragam. Oleh sebab itu pilihlah bibit cangkokan dari indukan yang telah terbukti hasilnya baik, kuat, tahan terhadap hama dan penyakit.
Sebelum melakukan pencangkokan tanaman cengkeh, ada baiknya kita mempersiapkan alat – alat yang diperlukan.
- Bibit cangkokan, berupa cabang dari pohon yang sehat, kuat, berbuah lebat, bebas hama dan penyakit.
- Pisau atau cutter yang tajam.
- Plastik, kain atau sabut kelapa untuk membungkus cangkokan.
- Tanah yang bagus dan subur.
- Tali rafia, yang akan digunakan untuk mengikat.
- Hormon perangsang tumbuhnya akar, anda dapat menggunakan rootone atau yang sejenis. Anda dapat menanyakannya di toko pertanian.
- Air secukupnya untuk menyiram.
Cara Mencangkok Cengkeh
Berikut ini adalah cara mencangkok cengkeh:
- Pemilihan Bibit dan Proses Pencangkokan
Setelah kita memilih bibit cangkokan dari cabang pohon yang sehat, kuat, berbuah lebat, bebas hama, dan penyakit, maka proses pencangkokan dapat kita mulai. Pilih juga cabang pohon yang tidak terlalu banyak cabang, yang lurus dan terkena sinar matahari karena hal ini akan mempengaruhi proses fotosintesis.
- Sayat batang melingkar pada bagian atas dan bawah dengan menggunakan pisau atau cutter yang tajam dengan jarak sepanjang 8 – 10 cm.
- Kemudian kupas kulit cabangnya sampai bersih, gosok – gosokkan ke cabang yang telah kita kupas untuk membuang kambiumnya. Hal ini dilakukan agar akar capat tumbuh.
- Kemudian oleskan hormon perangsang tumbuh akar pada batang yang telah dikupas kulitnya tadi.
- Setelah itu ikat plastik pada salah satu ujung batang yang telah disayat dan dikupas kulitnya tadi dengan tali rafia.
- Siapkan tanah atau tanah yang dicampur sabut kelapa dan diberi sedikit air. Kemudian tarik ujung plastik lainnya kearah atas dan isi dengan tanah yang telah dicampur sabut kelapa tadi.
- Rapihkan dan padatkan tanah media cangkok, lalu ikat pada bagian ujung media cangkok dengan tali rafia. Pastikan ikatan sudah kuat dan tidak mudah lepas.
- Beri lubang – lubang kecil pada plastik pembungkus tanah cangkok agar ada udara yang masuk, dan untuk keluar masuknya air.
- Lakukan pengecekan dan penyiraman pada cabang cangkok jika tidak ada hujan dalam 3 hari. Penyiraman bisa dilakukan dengan alat penyemprot atau botol aplikator.
- Setelah cabang cangkok mengeluarkan akar, biasanya sekitar 3 – 4 bulan, kemudian potong pangkal cabang lebih kurang 3 cm dari cangkokan.
- Buka plastik penutup cangkokan perlahan – lahan agar tidak merusak akar dan tanam cabang cangkokan tersebut di dalam polybag. Letakkan di tempat yang teduh dan tidak terkena matahari langsung.
- Siram 2 kali sehari pada pagi dan sore hari dengan air yang tidak terlalu banyak.
Rawatlah hingga bibit cangkok mengeluarkan banyak akar dan daun, sehingga cukup kuat untuk dipindahkan ke media tanam. Anda dapat membaca kembali tentang cara mencangkok agar cepat tumbuh akar.
- Persiapan Lahan Tanam
Siapkan lahan tanam yang luas, karena biasanya pohon cengkeh ditanam bukan hanya satu atau dua pohon saja. Persiapan yang harus anda lakukan adalah:
- Gemburkan tanah dan singkirkan batu – batuan yang ada di sekitarnya.
- Bersihkan lahan dari rumput – rumput liar dan tanaman gulma.
- Biarkan beberapa hari agar racun – racun dalam tanah hilang.
- Pastikan tanah tidak mengandung pasir, karena akan membuat tanah cepat kering.
- Tanah yang digunakan harus dengan kadar keasaman yang tinggi, karena kadar keasaman yang redah akan membuat tanaman cengkeh cepat mati. Kadar keasaman tanah lebih kurang pH 5, oleh sebab itu campurlah tanah dengan kapur dolomite.
- Buat lubang sesuai dengan ukuran polybag, atau sekitar 60cm x 60cm, dengan kedalaman ½ m. Jika menanam puhon dengan jumlah yang banyak, buatlah jarak yang sama yaitu sekitar 6m x 6m.
- Masukkan pupuk kandang kedalam lubang hingga mencapai 2/3 bagian. Kemudian biarkan 3 – 4 minggu, sampai pupuk benar – benar meresap kedalam tanah.
- Proses Penanaman
Proses berikutnya adalah proses penanaman. Lakukan langkah demi langkah berikut ini untuk mendapatkan hasil yang optimal.
- Bukalah plastik polybag dengan hati – hati, jangan sampai menghancurkan media semai dan merusak akar.
- Masukkan bibit cangkokan kedalam lubang pada media taman yang telah dipersiapkan.
- Timbun dengan campuran tanah galian lubang yang telah di campur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang. Kemudian siram dengan air yang tidak terlalu banyak.
Anda dapat membaca juga tentang cara mencangkok pohon alpukat dan cara mencangkok jambu biji.
- Proses Pemeriharaan Tanaman
Setelah proses penanaman selesai, selanjutnya yang harus diperhatikan adalah perawatan tanaman. Tanaman cengkeh dapat menghasilkan bunga yang banyak dan lama jika dirawat dengan baik. Bahkan bisa sampai ratusan tahun umurnya. Oleh sebab itu lakukan langkah – langkah pemeliharaan seperti di bawah ini:
- Penyiraman Tanaman
Tanaman cengkeh memerlukan tanah yang lembab. Penyiraman tanaman dilakukan 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Pada musim kemarau harus dilakukan penyiraman yang lebih banyak lagi. - Pemupukan Tanaman
Pemupukan tanaman dilakukan lebih kurang 6 bulan sekali. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kompos organik dan pupuk kandang organik, dengan cara dimasukkan ke dalam galian tanah yang dibuat disekeliling tanaman , kemudian tutup kembali galiannya. - Penggemburan Tanah
Lakukan penggemburan tanaman bila terlihat tanah sudah mulai memadat, lakukan secara hati – hati agar tidak merusak akar tanaman. Penggemburan dimaksud agar asupan udara untuk tanaman menyerap sehingga nutrisi tetap terjaga. - Penyiangan Tanaman
Penyiangan tanaman sangat penting untuk menyingkirkan tanaman gulma yang tumbuh di sekitar pohon. - Pengetahuan Tentang Hama Tanaman
Tanaman cengkeh sangat sensitive terhadap hama. Hama yang biasa menyerang antara lain hama penggerek, hama perusak akar, hama perusak daun, dan hama perusak pucuk. Sementara penyakit yang sering menyerang adalah cacat daun cengkeh, embun jelaga, bakteri pembuluh kayu cengkeh, dan mati ranting (die back). Atasi hama dan penyakit dengan fungisida dan insektisida.
Anda juga dapat membaca tentang cara mencangkok cabe rawit dan cara mencangkok asam jawa.
- Proses Pemanenan
Hal terakhir yang harus diketahui adalah melakukan pemanenan bunga cengkeh. Cengkeh yang siap dipanen adalah yang berumur 5 – 7 tahun. Pohon cengkeh yang dipanen adalah bunganya yang tidak mekar sempurna. Cara memanennya yaitu dengan menggunakan tangga dan memetiknya langsung dari dekat, sehingga tidak merusak tangkai maupun daunnya.
Setelah pemanenan pohon cengkeh harus tetap dirawat seperti semula karena perawatan yang baik sangat berpengaruh terhadap hasil panen berikutnya. Anda dapat membaca kembali tentang cara mencangkok tanaman dan cara menanam mawar dengan cangkok.
Demikianlah cara mencangkok cengkeh yang telah kita bahas kali ini, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca tentang cara mencangkok cengkeh. Cengkeh dapat dijadikan sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan, selain itu ada juga cara mencangkok cemara udang dan cara menanam mangga dengan cangkok yang dapat anda pelajari untuk dijadikan sebagai peluang usaha. Nantikanlah artikel – artikel budidaya tanaman berikutnya, hanya di Ilmubudidaya.com. Selamat mencoba dan semoga berhasil.