6 Cara Mencangkok Tanaman Hias Berkayu

Tanaman hias merupakan jenis tanaman yang yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Seiring dengan perkembangan zaman trend tanaman hias juga selalu berubah-rubah. Namun, tanaman hias berkayu selalu mendapat tempat tesendiri di kalangan paa hobiis.

Bahkan bisa dibilang trendnya tidak pernah surut. Tanaman hias berkayu selalu berhasil menjadi penghias yang mampu menghijaukan tanamn rumah anda.

Seiring dengan semakin meningkatnya permintaan akan tanaman hias maka hal tersebut juga semakin membuka potensindan usaha dalam pengadaan tanaman hias . Namun, menjual bibit tanaman hias bisa dibilang gampang-gampang susah. Sebab beberapa tanaman hias tergolong sangat sulit di budidayakan secara generatif. Bahkan beberapa tanaman hias berkayu cenderung tidak menghasilkan buah ataupun bunga.

Tentunya dibutukan sebuah cara untuk tetap dapat bisa memperbanyak tanaman ini. Sebab lama kelamaan tanaman pasti akan mati dan membutuhkan ganti tanaman yang baru. Nah, salah satu cara yang paling tepat untuk memperbanyak tanaman adalah dengan cara melakukan perbanyakan vegetatif sebagaimana cara mencangkok dengan media air. Berikut panduan lengkap 6 cara mencangkok tanaman hias berkayu, selengkapnya.

1. Memilih Jenis Tanaman Hias yang Akan Di Cangkok

Tahap awal untuk memulai mencangkok adalah tentunya memilih jenis tanaman hias yang akan di cangkok sebagaimana cara mencangkok apel india . Pemilihan ini sangat penting sebab tidak semua jenis tanaman hias dapat dicangkok.

Dalam hal ini hanya tanaman hias berkayulah yang dapat diperbanyak dengan dicangkok seperti cara menana pisang kepok . Pada tanaman hias berkayu terdapat kandungan kambium yanh nantinya akan dapat menumbuhkan jaringan baru salah satunya adalah jaringan akar. Untuk kriterianya sendiri tanaman hias yang dapat anda pilih sebagai indukan cangkokan adalah sebagai berikut :

  • Pilih tanaman hias berkayu yang telah tumbuh lebih dari umur 3 tahun.
  • Pilih tanaman yang memiliki beberapa batang atau cabang.
  • Paling utama adalah tentu saja tanaman harus dalam kondisi sehat.
  • Tidak terpapar hama dan penyakit serta tanaman tidak mengalami kecacatan.
  • Warna daun tanaman hijau segar dan perakaran tanaman baik.
  • Setelah itu, lakukan pemupukan terhadap tanaman untuk merangsang pertumbuhan yang lebih optimal.
  • Hal ini sekaligus juga untuk mendapatkan cabanh tanaman yang siap dicangkok.  

2. Menyiapkan Alat dan Bahan

Tahapam kedua dalam mencangkok tanaman hias tidak lain adalah menyiapkan alat dan bahan seperti pada cara menanam belimbing madu . Keduanya harus disiapkan agar proses pencangkokan dapat berjalan dengan lancar. Alat dan bahan yang digunakan juga cukup sederhana dan sama dengan yang disiapkan pada metode mencangkok tanaman lain sebagaimana cara budidaya pepayan jingga.

Alat dan bahan tersebut meliputi:

  • Pisau tajam atau cutter.
  • Plastik transparan ukuran 1 kg.
  • ZPT perangsan akar tanaman dengan merk dagang Root-up atau Root-on.
  • Tali rapiah atau tali plastik.
  • Media tanah dan pupuk kandang halus yang di ayak dan dicampur dengan sempurna.
  • Air bersih secukupnya. 

3. Memilih Bagian Tanaman yang Akan Di Cangkok

Setelah alat dan bahan disiapkan maka tahapan selanjutnya adalah memilih bagian tanaman yang akan di cangkok sebagainana cara budidaya pepaya california.

Tidak semua bagian tanaman masuk dalam kriteria yang layak untuk dicangkok. Bagian tanaman yang akan dicangkok haruslah memiliki kriteria berikut :

  • Pilih bangian cabang tanaman yang letaknya agak jauh dari perakaran.
  • Cabang yang ideal berukuran setara dengan ukuran ibu jari.
  • Kemudian, warna batang atau cabang berwarna coklat kehijauan.
  • Daun yang tumbuh di cabang berwarna hijau cerah.
  • Cabang dalam keadaan sehat, kuat dan kokoh serta tidak terpapar hama dan penyakit.
  • Anda bisa memilih lebih dari satu cabang tanaman agar bisa mendapatkan binit dalam jumlah banyak dalam sekali masa cangkokan.
  • Yang paling pentimg adalah pilih cabang yang produktif dan masih muda.

4. Mencangkok Tanaman Hias

Setelah cabang ideal dipilih, maka tahapan selanjutnya adalah anda bisa langsung melakukan pencangkokan sebagaimana cara budidaya jintan hitam. Beberapa langkah yang harus anda lakukan antara lain adalah :

  • Buat sayatan pada bagian cabang tanaman.
  • Jarak antara bagian sayatan dan pangkal cabang berkisar antara 5-10 meter.
  • Sayatan dibuat dengan panjang 5 cm.
  • Kemudian buang kulit batang tanaman hingga terlihat bagian kayu cabang.
  • Jika ada getah pada bagian bekas sayatan maka sebaiknya dibiarkam agar getah mengering.
  • Untuk mempercepat prosesnya anda bisa mengelap bekas sayatan dengan lap kering yang bersih.
  • Sisa getah akan bisa menghambat pertumbuhan akar, jadi pastikan bahwa sayatan dalam kondisi kering.
  • Setelah itu, bungkus bagian sayatan dengan plastik.
  • Ketentuan pemasangan plastik adalah sobek bagia  pinggin plastik dan bagian dasarnya.
  • Kemudian tali bagian dasar plastik, setelah itu masukkan media tanah yang telah dicampur rata dan diberi air.
  • Tutup rata bagian sayatan menggunakan media tanah, masukkan media kedalam plastik hingga padat.
  • Kemudian setelah itu, tali bagian ujung plastik, jangan lupa kencangkan tali plastik.
  • Buat lubang pada permukaan plastik untu aerasi dan penyerapan air.
  • Pangkas daun pada bagian cabang dan sisakan beberapa helai daun saja.
  • Setelah itu, tunggu 3-4 hari agar tanaman mulai beradaptasi baru kemudian lakukan penyiraman pada cangkokan.

5. Perawatan dan Pemeliharaan

Setelah tanaman dicangkok maka tahapan selanjutnya adalah melakukan perawatan dan pemeliharaan seperti cara budidaya madu klenceng . Hal ini dilakukan untuk membuat proses mencangkok menjadi berhasil. Tidak jarang juga mencangkok malah bisa membuat kondiai yang berbahaya bagi tanaman induk jika tidak diimbangi dengan perawatan dan pemeliharaan yang inensif. Oleh sebab itu, beberapa hal yang wajib anda perhatikan adalah sebagai berikut :

  • Penyiraman

Penyiraman atau pengairan sendiri merupakan masa yang krusial dalam pencangkokan. Apalagi pada awal-awal masa pencangkokan, keberadaan air sangat penting untuk menunjang keberhasilan cangkokan. Oleh sebab itu, sebaiknya anda lakukan penyiraman idela setiap pagi dan sore hari terutama pada cuaca terik. Penyiraman dilakukan dengan menyemprotkan air ke media cangkokan. Air akan masuk dan meresap melalui celah lubang, jika media telah cukup lembab atau basah maka penyiraman dapat dihentikam dan dilanjutmkan kembalu saat kelembaban pada mediaulai berkurang. 

  • Pemupukan

Pemupukan dilakukan pada tanaman induk, sebab selamaasa pencangkokan tanaman akan membutuhkan nutrisi wkstra untuk bisa menumbukan jaringan baru pada tanaman. Nah, salah satu cara memenuhi kebutihan nutrisinya adalah dengan melakukan pemupukan. Lakukan pemupukan awal pada saat sebelum tanaman dicangkok dan saat cangkokam rlah berusia dua bulan. Pemberian oupuk dilakukan dengan di kocor agar dapat diserap lebih mudah oleh tanaman.

  • Pemangkasan

Pemangkasan akan membantu mengurangi penguapan pada tanaman. Sehingga tanaman dapat berfokus untuk visa menumbubkan jaringan baru pada cangkokan. Pemangkasan dilakukan dengan cara mengurangi beberapa jumlah cabang dan daun tanaman yang dirasa tidak ptoduktif. Anda juha bisa mulai membuang daun atau cabang yang mengering.

6. Pemindahan Tanam Cangkokan 

Setelah cangkokan berunur 2 bulan atau menunjukkan adanya pertumbujan akar pada media cangkokan. Maka bisa disimpulkan bahwa anda telah berhasil melakukan cangkok pada tanaman hias yang dikehendaki. Tahapan selanjutnya adalah anda harus memindahkan cangkokan kedalam kedia tanam. Pemindahan ini berguna agar tanaman dapat tumbug optimal dan binit cangkokan kemudian dapat dipindahkan kelahan tanam.

Itulah, 6 cara mencangkok tanaman hias berkayu. Menjadi cara mudah dan dapat dijadikan sebagai panduan anda. Tunggu apalagi, selamat mencoba dan semiga artikel ini dapat bermanfaat.