Akibatnya interaksi antara manusia dan hewan liar tak dapat dihindarkan. Sayangnya hal ini lebih banyak membawa dampak negatif baik untuk manusia maupun untuk binatang liar itu sendiri.
Salah satu binatang liar yang menyebabkan kerugian bagi usaha perkebunan sawit adalah babi hutan atau juga disebut celeng. Babi yang sejatinya binatang nokturnal ini tergolong omnivora yang rakus akan makanan. Karena habitat aslinya semakin sempit maka memaksanya untuk mencari makan hingga memasuki areal perkebunan manusia seperti perkebunan kelapa sawit. Tak ayal kehadiran babi tersebut dianggap sebagai hama yang sangat merugikan bagi para petani sawit.
Pada artikel kali ini kami akan menyajikan informasi mengenai cara mengatasi hama babi pada tanaman sawit yang mungkin dapat membantu anda para petani sawit untuk melindungi tanaman sawit anda dari serangan hama babi hutan.
1. Karakteristik Hama Babi Hutan
Sebelum anda berusaha mengatasi hama babi ini, ada baiknya anda mempelajari terlebuh dahulu seperti apa karakterisitik babi hutan ini. Hewan ini adalah mamalia yang termasuk dalam kategori binatang omnivora yakni pemakan segala baik dari tanaman maupun daging.
Jika tanaman maka ia suka memakan buah-buahan dan umbi sedangkan untuk daging maka ia suka makan cacing maupun binatang lain yang lebih kecil darinya. Baca juga Cara Mengatasi Hama Wereng pada Tanaman Padi
Babi hutann tergolong binatang nokturnal yakni aktif dimalam hari. Ia akan bergerak dalam kawanan (kelompok) yang dipimpin oleh seekor babi pejantan. Tak heran setiap kaliĀ babi hutan menyantroni suatau lokasi maka akan timbul kerusakan yang besar karena jumlah babi yang datang banyak.
Perkembang biakan babi juga cukup pesat karena biasanya babi betina akan melahirkan lebih dari 2 ekor anak babi. Hal inilah yang menyebabkan cara mengatasi hama babi pada tanaman sawit harus dilakukan berulang-ulang.
2. Mengatasi Hama Babi dengan Racun
Anda juga bisa memanfaatkan umpan berupa umbi-umbian seperti singkong, ubi dan talas. Namun tentunya buah-buahan lebih menarik bagi babi hutan.
Gunakanlah racun babi yang banyak dijual ditoko pertanian dan yang terpenting adalah jangan letakkan perangkap racun tepat ditengah lokasi perkebunan melainkan anda bisa menempatkannya di batas luar kebun atau ditepi hutan terdekat dengan kebun anda.
Selanjutnya racun babi dipasang di berbagai titik dalam waktu bersamaan. Jika tidak dilakukan secara serempak, maka cara mengatasi hama babi di tanaman sawit dengan metode racun ini akan menadi kurang efektif. Cara Mengatasi Daun Keriting pad Tanaman Cabe
3. Mengatasi Hama Babi dengan Perangkap Babi
Saran saya khusu untuk perangkap jeplak sebaiknya diberi plang tulisan peringatan agar tidak terinjak manusia yang tidak menyadari adanya perangkap jeplak tersebut.
Menggunakan perangkap jerat dan lubang adalah yang aman. Anda bisa membuat dua baris pagarĀ lalu tempatkan buah-buahan pada bagian tengahnya dan perangkap jerat dipasang dijalan masuk.
Sedangkan untuk perangkap lubang maka anda bisa membuat lubang dengan kedalaman 1,5 m hingga 2 meter yang bagian dalamnya bisa diisi lumpur. Babi yang terperangkap biasanya masih dalam keadaan hidup sehingga mungkin bisa anda serahkan ke pihak pengelola suaka margasatwa untuk ditangkarkan. Bca juga Cara Menanam Labu Madu
4. Memburu Hama Babi
Pastikan anda membawa senjata untuk pertahanan jarak dekat seperti parang dan tumbak. Babi yang tersudut bisa saja menyerang dengan ganas untuk mempertahankan dirinya.
Lalu untuk perburuan individual adalah dilakuakan oleh perorangan yang secara khusus hanya menjaga lahan kebun sawit miliknya. Sebaiknya anda menggunakan senapan untuk hal ini. Anda bisa membangun lokasi persembunyian di siang hari dan menunggui kebun anda di malam hari.
Untuk memudahkan pencarian target, maka anda bisa memasang umpan buah-buahan di tepi lahan anda dan anda bisa menunggu babi datang untuk segera menembaknya di malam hari. Baca juga Cara Menanam Mentimun
5. Mencegah Babi Hutan Dengan Pestisida Alami
Anda bisa memakai kotoran babi yang ada di peternakan babi. Jangan lupa untuk mengambil juga air seni babi tersebut.
Cara pembuatan pestisidanya adalah kotoran direndam dalam air sambil diaduk agar encer lalu saring airnya. Tambahkan air seni babi pada air saringan tadi dan campurkan dengan air bersih dengan dosis 1:10. Pestisida alami dari kotoran babi ini lalu disemprotkan pada daerah batang dan akar tanaman sawit. Bau yang menyengat dari kotoran babi ini seolah akan menjadi tanda daerah kekuasaan kelompok babi tertentu sehingga babi hutan tak berani mendekat.
Cara ini memang cukup murah namun tidak efektif jika di musim hujan karena cairannya akan mudah luntur diguyur air hujan. Jadi mungkin anda harus memakai cara lain ketika di musim hujan.
Nah, demikianlah artikel dari kami tentang cara mengatasi hama babi pada tanaman sawit. Semoga setelah membaca artikel ini maka anda bisa mengatasi hama babi hutan di lokasi perkebunan sawit anda. Untuk menambah wawasan anda tentang dunia pertanian, maka jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lainnya seperti cara menanam jagung hibrida dan cara menanam semangka inul. Salam budidaya.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…