Tips dan Trik

5 Cara Mengatasi Hama Babi pada Tanaman Sawit

Budidayaa kelapa sawit sempat menjadi tren usaha yang populer mengingat besarnya keuntungan yang bisa diperoleh dari hasil penjualan sawit maupun hasil olahan sawit. Hal ini membuat banyak orang berlomba-lomba untuk berinvestasi dalam usaha perkebunan sawit. Lahan sawit sendiri diperoleh dari hasil pembukaan hutan rimba yang sejatinya merupakan habitat binatang liar.

Akibatnya interaksi antara manusia dan hewan liar tak dapat dihindarkan. Sayangnya hal ini lebih banyak membawa dampak negatif baik untuk manusia maupun untuk binatang liar itu sendiri.

Salah satu binatang liar yang menyebabkan kerugian bagi usaha perkebunan sawit adalah babi hutan atau juga disebut celeng. Babi yang sejatinya binatang nokturnal ini tergolong omnivora yang rakus akan makanan. Karena habitat aslinya semakin sempit maka memaksanya untuk mencari makan hingga memasuki areal perkebunan manusia seperti perkebunan kelapa sawit. Tak ayal kehadiran babi tersebut dianggap sebagai hama yang sangat merugikan bagi para petani sawit.

Pada artikel kali ini kami akan menyajikan informasi mengenai cara mengatasi hama babi pada tanaman sawit yang mungkin dapat membantu anda para petani sawit untuk melindungi tanaman sawit anda dari serangan hama babi hutan.

1. Karakteristik Hama Babi Hutan

Sebelum anda berusaha mengatasi hama babi ini, ada baiknya anda mempelajari terlebuh dahulu seperti apa karakterisitik babi hutan ini. Hewan ini adalah mamalia yang termasuk dalam kategori binatang omnivora yakni pemakan segala baik dari tanaman maupun daging.

Jika tanaman maka ia suka memakan buah-buahan dan umbi sedangkan untuk daging maka ia suka makan cacing maupun binatang lain yang lebih kecil darinya. Baca juga Cara Mengatasi Hama Wereng pada Tanaman Padi

Babi hutann tergolong binatang nokturnal yakni aktif dimalam hari. Ia akan bergerak dalam kawanan (kelompok) yang dipimpin oleh seekor babi pejantan. Tak heran setiap kaliĀ  babi hutan menyantroni suatau lokasi maka akan timbul kerusakan yang besar karena jumlah babi yang datang banyak.

Perkembang biakan babi juga cukup pesat karena biasanya babi betina akan melahirkan lebih dari 2 ekor anak babi. Hal inilah yang menyebabkan cara mengatasi hama babi pada tanaman sawit harus dilakukan berulang-ulang.

2. Mengatasi Hama Babi dengan Racun

Cara ini adalah yang paling sering digunakan oleh para petani dan terbukti tetap ampuh hingga sekarang. Dengan memanfaatkan sifat rakus babi hutan maka kita bisa menjebaknya dengan racun babi yang dibbuhkan pada umpan berupa buah-buahan segar seperti pisang, apel, pepaya dll.

Anda juga bisa memanfaatkan umpan berupa umbi-umbian seperti singkong, ubi dan talas. Namun tentunya buah-buahan lebih menarik bagi babi hutan.

Gunakanlah racun babi yang banyak dijual ditoko pertanian dan yang terpenting adalah jangan letakkan perangkap racun tepat ditengah lokasi perkebunan melainkan anda bisa menempatkannya di batas luar kebun atau ditepi hutan terdekat dengan kebun anda.

Selanjutnya racun babi dipasang di berbagai titik dalam waktu bersamaan. Jika tidak dilakukan secara serempak, maka cara mengatasi hama babi di tanaman sawit dengan metode racun ini akan menadi kurang efektif. Cara Mengatasi Daun Keriting pad Tanaman Cabe

3. Mengatasi Hama Babi dengan Perangkap Babi

Ada banyak model perangkap babi mulai dari jerat, lubang perangkap, dan perangkap jeplak. Untuk perangkap jerat dan lubang biasanya babi akan tertangkap dalam keadaan hidup sedangkan untuk perangkap jeplak ini babi bisa mati kehabisan darah.

Saran saya khusu untuk perangkap jeplak sebaiknya diberi plang tulisan peringatan agar tidak terinjak manusia yang tidak menyadari adanya perangkap jeplak tersebut.

Menggunakan perangkap jerat dan lubang adalah yang aman. Anda bisa membuat dua baris pagarĀ  lalu tempatkan buah-buahan pada bagian tengahnya dan perangkap jerat dipasang dijalan masuk.

Sedangkan untuk perangkap lubang maka anda bisa membuat lubang dengan kedalaman 1,5 m hingga 2 meter yang bagian dalamnya bisa diisi lumpur. Babi yang terperangkap biasanya masih dalam keadaan hidup sehingga mungkin bisa anda serahkan ke pihak pengelola suaka margasatwa untuk ditangkarkan. Bca juga Cara Menanam Labu Madu

4. Memburu Hama Babi

Cara ini bisa diterapkan untuk anda yang hobi berburu. Perburuan ini bisa dilakukan dengan dua cara yakni secara masal atau indvidual. Untuk perburuan masal maka anda bisa berkoordinasi dengan para petani lain untuk berburu babi dihutan pada siang hari dengan mengerahkan anjing pemburu agar lebih mudah menangkap babi.

Pastikan anda membawa senjata untuk pertahanan jarak dekat seperti parang dan tumbak. Babi yang tersudut bisa saja menyerang dengan ganas untuk mempertahankan dirinya.

Lalu untuk perburuan individual adalah dilakuakan oleh perorangan yang secara khusus hanya menjaga lahan kebun sawit miliknya. Sebaiknya anda menggunakan senapan untuk hal ini. Anda bisa membangun lokasi persembunyian di siang hari dan menunggui kebun anda di malam hari.

Untuk memudahkan pencarian target, maka anda bisa memasang umpan buah-buahan di tepi lahan anda dan anda bisa menunggu babi datang untuk segera menembaknya di malam hari. Baca juga Cara Menanam Mentimun

5. Mencegah Babi Hutan Dengan Pestisida Alami

Pestisida alami berarti bebas bahan kimia. Cara ini bisa digunakan dan aman baik untuk manusia maupun untuk kelestarian babi hutan. Caranya adalaah dengan memanfaatkan kotoran babi. Tentu saja anda akan kesulitan jika harus menggunakan kotoran babi hutan.

Anda bisa memakai kotoran babi yang ada di peternakan babi. Jangan lupa untuk mengambil juga air seni babi tersebut.

Cara pembuatan pestisidanya adalah kotoran direndam dalam air sambil diaduk agar encer lalu saring airnya. Tambahkan air seni babi pada air saringan tadi dan campurkan dengan air bersih dengan dosis 1:10. Pestisida alami dari kotoran babi ini lalu disemprotkan pada daerah batang dan akar tanaman sawit. Bau yang menyengat dari kotoran babi ini seolah akan menjadi tanda daerah kekuasaan kelompok babi tertentu sehingga babi hutan tak berani mendekat.

Cara ini memang cukup murah namun tidak efektif jika di musim hujan karena cairannya akan mudah luntur diguyur air hujan. Jadi mungkin anda harus memakai cara lain ketika di musim hujan.

Nah, demikianlah artikel dari kami tentang cara mengatasi hama babi pada tanaman sawit. Semoga setelah membaca artikel ini maka anda bisa mengatasi hama babi hutan di lokasi perkebunan sawit anda. Untuk menambah wawasan anda tentang dunia pertanian, maka jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lainnya seperti cara menanam jagung hibrida dan cara menanam semangka inul. Salam budidaya.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago