Tips dan Trik

4 Cara Mengatasi Hama Helopeltis Secara Alami dan Efektif

Umumnya pada budidaya tanaman, hasil akhir yang diharapkan adalah bagian tertentu dari tanaman tersebut seperti buah, daun, umbi atau bunga. Untuk tanaman kakao, maka buah adalah bagian yang menjadi target panennya.

Budidaya kakao di Indonesia memiliki prospek yang baik mengingat kondisi alam yang subur serta mendukung ditambah pangsa pasar yag bagus. Namun anda perlu tahu  bahwa dalam setiap usaha selalu ada kendala yang harus dihadapi dan pada budidaya kakao ini maka serangan hama merupakan salah satu kendala yang harus dihadapi oleh para petani.

Salah satu hama utama tanaman kakao yang langsung menyerang bagian buah kakao adalah helopeltis. Hama helopeltis merupakan serangga sejenis kepik yang suka menghisap buah kakao sehingga ia juga sering disebut sebagai penghisap buah. Serangan helopeltis dalam skala besar sering kali menimbulkan kerugian bagi para petani kakao karena serangannya dapat merusak kualitas buah.

Bagi anda para petani kakao, kali ini kami akan memposting artikel mengenai cara mengatasi hama helopeltis secara alami. Penting sekali untuk memahami cara mengatasi hama helopeltis secara alami mengingat bagian yang ditarget adalah buah yang nantinya akan dikonsumsi. Penggunaan pestisida kimia sebaiknya ditiadakan jika masih ada solusi secara alami yang efektif. Baca juga Cara Menanam Bunga Violet

1. Hama Helopeltis

Hama helopeltis dikenal dengan nama penghisap buah kakao. Ia merupakan serangga yang memiliki nama latin Helopeltis sp dan masih sejenis dengan kepik. Helopeltis dapat menimbulkan kerusakan pada beberapa bagian tanaman kakao seperti daun muda, buah dan kuncup buah.

Serangan helopeltis akan menjadi lebih parah di musim hujan karena serangga ini bisa menjadi vektor penularan berbagai penyakit tanaman kakao seperti Fusarium solani, Aspergilus sp., Glomella cingulata, Botryodiploida theobromae, dan Penicillium janthinellum yang merupakan jenis jamur patogen.

Hama ini lebih dominan ketika musim hujan karena ia sangat menyukai kelembaban dengan intensitas sinar matahari yang rendah. Pada musim kemarau hama helopeltis cenderung lebih terkendali populasinya sehingga serangannya tidaklah sehebat ketika dimusim penghujan. Baca juga Cara Menanam Melon Sistem Lesehan

2. Pengendalian Hama Helopeltis Dengan Biopestisida

Langkah awal yang anda tempuh seharusnya menggunakan pestisida alami (biopestisida) terlebih dahulu. Hal ini agar buah kakao nantinya terbebas dari residu kimia.

Selain itu penggunaan pestisida alami memiliki keunggulan yaitu tidak menimbulkan sifat resisten hama dan juga tidak menyebabkan tanaman keracunan bahan aktif pestisida tersebut. Ada beberapa bahan alami yang bisa anda gunakan untuk mengatasi serangan haam helopeltis.

Bahan alami yang memiliki sifat sebagai insektisida diantaranya adalah bawang putih, daun pepaya, daun sirsak, dan tembakau. Ada beberapa senyawa aktif yang terkandung didalam bahan alami tersebut yang mana bersifat iritan atau racun bagi serangga. 

Cara membuat pestisida dari bahan alami adalah sebagai berikut :

Bahan :

  • Tembakau 1 kg
  • Bawang Putih 1 kg
  • Daun Mimba/Mindi 1 kg
  • Daun Sirsak 1 kg
  • Daun Pepaya 1 kg
  • Air 5 L

Alat

  • Pisau
  • Blender atau Penumbuk atau Parut
  • Saringan
  • Toples atau ember

Cara Membuat :

  • Gunakan minimal 2 bahan dasar (daun) yang akan dijadikan insektisida namun semakin banyak semakin baik.
  • Cacah/rajang bahan lalu masukkan dalam blender dan beri air secukupnya dan haluskan. Dalam hal ini anda juga bisa menggunakan parut atau alat penumbuk sebagai alternatif blender.
  • Setelah halus maka campurkan dengan air sesuai berat bahan yang dihaluskan yaitu takaran airnya 1L per kilogram bahan.
  • Aduk dan biarkan minimal 6 jam. Setelah itu aduk lagi dan saring airnya dengan saringan.
  • Air hasil saringan bisa anda tampung dalam botol.

Baca juga Cara Mengatasi Hama Jangkrik pada Tanaman Cabe

Cara Penggunaan :

Untuk penggunaanya maka campurkan tiap 100cc air pestisida dengan 1 Liter air biasa (10%). Semprotkan pada tanaman kakao terutama bagian buah pada pagi atau sore hari. Agar hasil lebih optimal bisa ditambahkan pelekat.

Penyemprotan dilakukan dengan interval 3-4 hari sekali sejak buah masih kecil. Untuk serangan hama helopeltis yang parah maka penyemprotan bisa dilakukan setiap hari hingga didapat hasil yang signifikan.

3. Mengatasi Hama Helopeltis dengan Agen Hayati

Cara alami lain yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hama helopeltis adalah dengan menggunakan agen hayati yaitu berupa jamur beauveria bassiana. Jamur beauveria bassiana adala jamur yang bersifat parasit bagai serangga.

Jamur ini diketahui mampu mengiritasi kulit serangga serta membunuh serangga dengan jalan menggerogoti tubuhnya.

Aplikasi jamur ini akan sangat efektif di musim hujan dimana kelembaban merupakan kondisi ideal untuk perkembangan jamur. Kekurangan metode ini adalah masih sulitnya pembiakan jamur beauveria bassiana karena membutuhkan media yang steril. Namun kini telah banyak dijual beauveria bassiana berwujud serbuk spora yang bisa anda campur dengan air dan disemprotkan pada tanaman yang terindikasi adanya serangan hama helopeltis.

Hama helopeltis yang terkena spora jamur ini akan terinfeksi lalu perlahan tubuhnya ditumbuhi jamur dan mati. Jamur ini sendiri bisa menular antar serangga dengan kontak fisik sehingga timbul efek berantai yang akan efektif membasmi hama-hama serangga di lingkungan perkebunan kakao. Baca juga Cara Mengatasi Hama Tupai pada Tanaman Durian

4. Mengatasi Hama Helopeltis dengan Menggunakan Predator Alami

Hama helopeltis sendiri ternyata memiliki predator alami yang bisa kita manfaatkan yaitu semut hitam dan semut rang-rang. Untuk mengatasi hama helopeltis secara alami kita bisa membiakkan predator alaminya di perkebunan kakao.

Cara ini memang belum banyak diterapkan di Indonesia mengingat prosesnya yang tidak seinstan bila kita menggunakan teknik pengendalian kimia.

Untuk penggunaannya maka pertama-tama anda harus mematikan spesies semut lain yang ada di pohon kakao dengan cara menggunakan kapur ajaib pembunuh semut.

Setelah sekitar 5 hari barulah garis kapur tadi dihapus. Setelah itu barulah anda bisa mulai memasang sarang seut hitam atau yang lebih mudah adalah semut rang-rang. Nah, biarkan semut tersebut berkembang biak di lingkungan perkebunan kakao dan secara alami akan memangsa hama helopeltis yang ada di kebun kakao sehingga populasi hama helopeltis dapat dikendalikan.

Demikianlah paduan tata cara mengatasi hama helopeltis secara alami yang pastinya akan membebaskan tanaman anda dari serangan hama helopeltis tanpa meninggalkan residu kimia yang berbahaya bagi buah kakao yang akan dipanen.

Semoga artikel ini bisa membantu anda mengtasi permasalahan hama helopeltis di perkebunan kakao anda. Jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lain seperti cara mengatasi hama ulat pada tanaman dan cara mengatasi hama wereng pada tanaman padi. Salam budidaya!

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago