Namun demikian bukan berarti serangan wereng benar-benar hilang. Petani pun masih harus menggunakan pestisida untuk mengatasi wereng. Baca juga Cara Mengatasi Penyakit Hawar Daun Padi
Penggunaan pestisida kimia memang bisa langsung memberikan hasil nyata yang cepat dan efektif untuk membasmi wereng. Namun demikian pestisida kimia juga memiliki beberapa sisi kelemahan yakni berpotensi menimbulkan resistensi (kebal) dan juga bisa meninggalkan residu kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Nah, pada artikel kali ini kami akan memaparkan tentang cara mengatasi hama wereng secara alami yang diharapkan akan dapat berguna bagi kalangan petani untuk mengatasi serangan hama wereng tanpa menimbulkan dampak yang berbahaya.
1. Hama Wereng
Serangga ini biasa bergerak dalam kawanan yang banyak dan mampu berpindah tempat dengan terbang hingga 100 Km. Perkembangbiakan wereng juga tergolong sangat cepat sehingga ia akan menguasai suatu wilayah dengan cepat.
Selain menghisap cairan tanaman ternyata wereng juga mampu menularkan virus tungro yang tentu saja berbahaya bagi tanaman. Pengendalian secara kimia hingga kii adalah dengan menggunakan insektisida tipe kontak dan sistemik berbahan aktif sipermetrin ataupun imadikoplorid. Namun demikian ternyata wereng bisa menjadi resisten terhadap bahan aktif kimia yang digunakan terus-menerus. Baca juga Cara Mengatasi Pathek Antraknosa pada Tanaman Cabe
2. Pencegahan Hama Wereng
Namun perlu diingat bahwa jangan sampai anda menanam satu jenis padi secara terus menerus karena wereng mampu membentuk biotipe yang ganas untuk menyesuaikan dengan jenis padi yang tahan wereng sekalipun. Jadi anda harus melakukan pergiliran varietas padi yang ditanam.
Cara selanjutnya adalah dengan memutus rantai perkembangan wereng dengan cara melakukan pergiliran tanam dengan tanaman lain. Selain itu jaak tanam padi pun harus diperhatikan karena jarak tanam yang terlalu dekat akan menyebabkan ledakan populasi hama wereng. Baca juga Cara Menanam Timun Hibrida
3. Menggunakan Pestisida Bawang Putih
Harganya yang terjangkau juga menjadikannya sebagai terobosan favorit para petani dalam membuat pestisida alami yang terjangkau. Jika pestisida kimia dapat menimbulkan resistesi terhadap hama sasaran jika digunakan secara terus menerus maka bawang putih ini tidak akan menimbulkan resistensi. Baca juga Cara Menanam Jagung Hibrida
Cara kerja bawang putih sebagai pestisida yang pertama adalah melalui baunya yang menyengat akan membuat banyak serangga menjauh dan jika serangga terkena cairan bawang putih atau tak sengaja menelannya amaka yang terjadi adalah keracunan tingkat rendah dimana wereng akan kehilangan nafsu makan dan gagal ganti kulit. Tentu saja ahal ini akan menyebabkan hama wereng menjadi sakit dan serangannya menurun diikuti menurunnya daya tahan tubuhnya sendiri.
Memang butuh waktu agak lama agar hama wereng bisa mati karena kinerja insektisida bawang putih tak seinstan insektisida kimia. Hal inilah yang menjadi sisi kelemahan pestisida alami yaitu daya kerjanya yang memang lambat dan kadang harus diulang-ulang aplikasinya karena sifatnya yang mudah menghilang karena panas matahari maupun oleh guyuran air hujan. Baca juga Cara Mengatasi Hama Ulat pada Tanaman
4. Mengatasi Wereng Dengan Ekstrak Daun Sirsak
Di samping itu pestisida organik dari daun sirsak cenderung lebih aman bagi lingkungan dan tidak meninggalkan residu kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Baca juga Cara Mengatasi Penyakit Cacar Buah pada Melon
Nah untuk pembuatan insektisida wereng dari bahan daun sirsak adalah sebagai berikut :
Alat dan Bahan :
Cara Membuat :
Cara penggunaanya adalah tiap 100ml dicampur dengan 1 L air bersih lalu disemprotkan pada tanaman padi ketika menjelang sore. Tanaman padi sebaiknya disibakkan terlebih dahulu agar cairan pestisida dapat mencapai sela bawah padi. Jika serangan hama wereng cukup kuat maa penyemrotan sebaiknya dilakukan 3 hari berturut-turut agar hama wereng tuntas dibasmi.
5. Mengatasi Hama Wereng dengan Jamur Antagonis Beauveria Bassiana
Jamur ini bekerja dengan cara menginfeksi bagian tubuh serangga yang bersinggungan dengan jamur beauveria bassiana. Senyawa kimia yang dihasilkan oleh jamur ini akan mengiritasi kulit wereng dan spora yang termkan akan tumbuh didalam tubuh wereng lalu membunuhnya secara perlahan.
Penggunaan jamur ini terbukti sangat efektif mengatasi banyak hama serangga dalam jangka waktu yang lama karena sifatnya sebagai agen hayati yang mampu hidup terus menerus untuk menjaga tanaman padi dari serangan hama wereng. Jadi penggunaannya lebih efisien dan aman daripada fungisida sistemik sekalipun.
Cara aplikasinya adalah anda harus membeli biang beauveria bassiana di too pertnian lalu membiakkanya terlebih dahulu dalam starter baru kemudian dicmpur dengan air bersih dan disemprotkan pada sela tanaman padi pada sore hari atau sehabis hujan karena jamur ini sangat sensitif terhadap sengatan cahaya matahari.
Nah demikian itulah cara mengatasi hama wereng secara alami pada tanaman padi. Penggunaan pestisida organik memang memiliki daya kerja yang cenderung lebih ambat dan tidak seinstan pestisida kimia. Namun secara segi kesehatan dan keamanan bagi lingkungan maka pestisida organik ini lebih baik untuk diaplikasikan.
Jadi jangan pernah ragu untuk beralih ke pestisida organik setelah anda mengetahui cara mengatasi hama wereng secara alami. Jagan lupa untuk membaca artikel kami yang lain seperti cara mengatasi keriting daun cabai dan cara mengatasi layu fusarium pada tanaman cabai. Salam budidaya
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…