Hal ini menjadikan budidaya cabe yang sukses juga dipengaruhi oleh tingkat pengalaman dan pemahaman penanam cabe itu sendiri. Hama bisa menyerang tanaman cabe pada setiap usia sehingga butuh perawatan dengan penjagaan ekstra guna menjaga tanaman agar tetap sehat hingga tiba masa panen buah cabe.
Salah satu serangan hama cabe terjadi pada saat fase pindah tanam hingga tanaman berumur 3 minggu yaitu serangan jangkrik. Serangga jangkrik terkenal menyukai batang muda tanaman cabe sehingga mereka suka menggigit dan memakan batang muda tersebut hingga putus. Akibatnya tentu saja fatal yaitu tanaman cabe muda yang dimakan jangkrik harus dicabut dan diganti dengan tanaman baru. Baca juga Cara Menanam Asparagus
Tema artikel kita kali ini adalah tentang cara mengatasi hama jangkrik pada tanaman cabe. Hal ini sangat diperlukan oleh para pembudidaya cabe terutama di lahan ladang dan kebun yang berkemungkinan menjadi habitat endemik bagi jangkrik. Baik langsung saja kita bahas detailnya satu per satu.
1. Hama Jangkrik Menyerang Tanaman Cabe
Jadi sebelum memutuskan untuk mengatasi hama maka sebaiknya identifikasi terlebih dahulu hama sasaran dengan benar agar didapat cara yang tepat dan tidak salah sasaran yag hanya akan menghabiskan banyak biaya, waktu dan tenaga.
Jangkrik yang memakan tanaman cabe muda adalah jangkrik dewasa dan jangkrik dari jenis gangsir. Meski hampir sama namun jangkrik dan gangsir memiliki perbedaan terutama soal ukuran bahwa gangsir jauh lebih besar ketimbang jangkrik. Yang lebih dominan dalam menyerang batang cabe muda adalah gangsir. Binatang jangkrik ini aktif dimaam hari sehingga sulit untuk diawasi. Baca juga Cara Mengatasi Hama Wereng Pada Tanaman Padi
Penyebab serangan jangkrik dalam skala besar umumnya adalah karena berkurangnya tanaman pakan alami jangkrik akibat penyempotan hebrisida guna membunuh rumput dan gulma dan yang tersisa hanya tanaman cabe yang dibudidayakan. Hal inilah yang menjadikan tanaman cabe sebagai sasaran utama dan satu-satunya yang tersedia didekat jangkrik. Memang seolah kontradiksi namun begitulah adanya.
Serangan jangkrik paling hebat adalah pada saat cuaca ekstrim yang menyebabkan jangkrik berkembangbiak dengan lebih cepat. Serangannya akan lebih dahsyat apabila dibarengi dengan hama lain seperti siput dan ulat. Jangkrik bersarang dengan membuat lubang di tanah. Gejala serangannya adalah batang yang putus dibagian bawah
2. Mencegah Serangan Jangkrik pada Tanaman Cabe
Sebelum kita melakukan tindakan mengatasi serangan hama jangkrik pada tanaman cabe sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu cara mencegah serangan hama jangkrik pada tanaman cabe muda. Pertama-tama kita harus memperhatikan kebersihan lahan. Ini penting jadi jangan hanya sekedar menyemprot herbrisida namun sebisa mungkin bersihkan lahan tanamnya. Tujuannya adalah agar meminimalisir lokasi persembunyian jangkrik nantinya.
Jika anda ingin menanam cabe maka berhati-hatilah jika lahan yang akan ditanami bekas dari tanaman jagung. Pasalnya lahan bekas jagung merupakan lokasi favorit jangkrik untuk bersarang. Jika anda ingin menanam cabe di lahan bekas jagung, maka sebaiknya anda melakukan pembajakan tanah dengan traktor mesin terlebih dahulu. Hal ini akan mengurangi populasi jangkrik dan telurnya yang akan ikut tercacah oleh traktor rotari.
Biasanya petani akan mencegah serangan jangkrik dengan melindungi batang menggunakan ruas bambu atau paralon ataupun sedotan plastik. Namun faktanya bahwa cara ini sebenarnya tidak efisien. Baca juga Cara Menanam Cabe di Lahan Gambut
Pada saat pemberian pupuk dasar sebaiknya juga menggunakan insektisida tabur yang akan membunuh jangkrik dan gangsir yang bersarang dibawah tanah.
3. Mengatasi Hama Jangkrik Dengan Insektisida Kontak
Cara pertama ialah dengan menyemprotkan insektisida kontak pada batang tanaman cabe muda bagian bawah. Penyemprotan dilakuakn dengan campuran pelekat dan dilakuakn pada sore hari agar kandungan insektisida masih cukup kuat hingga malam hari saat hama jangkrik mulai berkeliaran.
Cara kedua adalah dengan menyumpal lubang-lubang jangkrik menggunakan daun singkong yang sudah direndam pada insektisida kontak terlebih dahulu. Dengan begitu jangkrik yang akan keluar dari lubangnya akan terkena insektisida dan langsung mati. Penggunaan insektisida kontak bisa diulang tiap 4 hari sekali tergantung tingkat keparahan serangan jangkrik. Baca juga Cara Mengatasi Hama Uret pada Tanaman
4. Mengatasi Hama Jngkrik dengan Insektisida Sistemik
Jika ada serangga yang menggigit bagian tanaman maka ia aakan keracunan bahan aktif insektisida dan akhirnya mati. Bahan aktif insektisida sistemik yang bisa anda gunakan untuk mengatasi hama jangkrik adalah imadikoplorid.
Insektisida sistemik mampu bertahan lebih lama didalam jaringan tanaman sehingga anda hanya butuh mengulangi aplikasinya sekitar 7-10 hari sekali. Saat aplikasi yang tepat adalah ketika sore hari agar bahan aktifnya tidak cepat menguap terkena panas terik matahari siang.
5. Mengatasi Hama Jangkrik dengan Agen Hayati
Penggunaan bahan kimia sebagai pestisida memang memiliki kelemahan yaitu residu kimia yang tertinggal bisa membahayakan kesehatan manusia. Nah untuk mengatasi hama jangkrik ini kita bisa memanfaatkan agen hayati berupa jamur metarhizium dan jamur beauveria bassiana.
Kedua jamur ini bersifat antagonis bagi serangga sehingga bisa dimanfaatkan sebagai pestisida organik yang efektif membasmi jangkrik di lahan tanam cabe. Cara aplikasinya adalah dengan mengkomposkan pupuk dasar dengan bantuan metarhizium lalu melakukan penyemprotan pada batang muda tanaman cabai dengan jamur beauveria bassiana pada sore hari.
Itulah semua tahapan cara mengatasi hama jangkrik pada tanaman cabe yang perlu anda ketahui sebelum membudidayakan cabe di lahan terbuka yang memang berpotensi diserang jangkrik. Sebagai penanam maka tentukanlah langkah antsispasi yang bijak dan tepat agar diperoleh hasil optimal dengan minim dampak kerugian bagi kita. Jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lain seperti Cara Mengatasi Hama Ulat pada Tanaman dan Cara Mengatasi Hama Babi pada Tanaman Sawit. Salam budidaya.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…