Penyakit keriting dapat menimbulkan kerugian besar bagi petani cabai karena dampak kerusakan tanaman yang dihasilkan memang cukup parah. Pucuk tanaman cabai akan berhenti tumbuh dan daun menggulung keriting. Dan tahukah anda apa penyebab daun keriting pada tanaman cabai? Meski penyebabnya bisa beragam namun rata-rata adalah karena serangan hama thrips dan aphids.
Pada tanaman cabai hama thrips lebih dominan daripada aphids. Meski telah bermunculan berbagai macam pestisida khusus thrips namun akibat minimnya pengetahuan petani tentang cara mengatasi hama thrips pada tanaman cabai menyebabkan proses penanganan hama thrips masih belum maksimal. Pada artikel kali ini kami akan mencoba mengulaskan untuk anda mengenai cara mengatasi hama thrips pada tanaman cabai dengan benar.
1. Hama Thrips
Meski ukurannya sangat kecil, namun dampak yang bisa ia timbulkan sangatlah besar. Thrips menghisap cairan tanaman sehingga terjdi ketidak seimbangan sel dan hormon tanaman yang menyebabkan pertumbuhan tanaman abnormal (daun keriting).
Selain itu air liur thrips juga bisa menularkan virus dari satu tanaman ke tanaman lain. Baca juga Cara Mengatasi Daun Keriting pada Tanaman Cabe
Hama thrips berkembang biak dengan cara bertelur. Hanya butuh waktu beberapa hari saja bagi telurnya untuk menetas dan hanya sekitar 8 hari maka thrips suah menjadi dewasa. Telurnya lebih mudah menetas pada suhu tinggi (sekitar 32º C) seperti di musim kemarau sehingga perkembangbiakan thrips saat kemarau menjadi lebih pesat. Thrips tidak tahan akan silau sinar matahari siang sehingga ia akan lebih memilih untuk sembunyi dibalik daun dan akan aktif menyerang saat dan sore hari saja.
2. Pencegahan Serangan Hama Thrips
Dengan mengerti karakteristik hama thrips, maka kita bisa melakukan tindakan pencegahan agar hama thrips tidak menyerang tanaman cabai kita dengan parah. Beberapa langkah yang bisa anda tempuh untuk mencegah serangan hama thrips adalah :
Ini penting mengingat perkembangbiakan thrips sangat pesat ketika musim kemarau. Untuk menanam cabai di Indonesia maka saat yang tepat adalah di musim peralihan yakni dibulan februari hingga 10 hari pertama di bulan maret. Ini akan membuat tanaman cabe sudah panen ketika musim kemarau. Jadi seandainya serangan hama thrips sangat kuat maka setidaknya tanaman sudah berbuah. Baca juga Cara Budidaya Cacing Tanah untuk Pakan Ternak
Pada jaman sekarang tanaman cabai telah banyak dikembangkan sehingga menghasilkan benih cabai hibrida dengan berbagai sifat unggulnya. Salah satunya adalah varietas cabe yang toleran terhadap hama thrips. Dengan menanam varietas ini maka meskipun serangan thrips sedang marak-maraknya di musim kemarau, maka sebagian besar tanaman anda masih selamat dan tidak keriting. Jadi anda bisa lebih hemat biaya perawatan. Baca juga Cara Menanam Semangka
3. Cara Mengatasi Hama Thrips Secara Alami (Pestisida Alami)
Ada beberapa bahan alami yang bisa anda gunakan untuk mengatasi serangan thrips diantaranya adalah sebagau berikut :
. Caranya ialah dengan memblender 1 kg bawang putih dengan 1 liter air lalu hasilnya digunakan dengan dosis 100 ml per tangki 14-16 liter. Interval 3-4 hari sekali di musim kemarau.
Baik mimba atau tembakau sama-sama bisa dijadikan insektisida yang ampuh untuk membasmi thrips apalagi jika keduanya dipadukan. Cara pembuatannya hampir sama dengan membuat pestisida dari bawang putih dengan interval penggunaan yang sama pula. Baca juga Cara Mengatasi Penyakit Korisa (Snot) pada Ayam
Agen hayati yang dimaksud adalah jamur Beauveria Bassiana. Jamur ini merupakan jamur antagonis dan parasit bagi hampir sebagian jenis serangga termasuk serangga thrips pada tanaman cabai. Caranya ialah dengan menyemprotkan starter jamur beauveria bassiana pada tanaman cabai di sore hari. Maka hama thrips akan terinfeksi dan mati. Jamur ini hanya berefek pada serangga dan aman bagi makhluk hidup lain.
4. Cara Mengatasi Hama Thrips dengan Pestisida Kimia
Pestisida kimia terkenal lebih cepat dan ampuh dalam mengatasi hama. Namun sebaiknya digunakan jika serangn hama thrips telah melebihi ambang batas wajar. berikut ini adalah langkah pengendalian hama thrips dengan pestisida yang tepat. Baca juga Cara Budidaya Mentok Secara Intensif
Insektisida sistemik bekerja dari dalam jaringan tanaman dan meracuni serangga yang menghisap cairan tanaman. Insektisida ini efektif untuk membasmi thrips. Interval penggunaanya adalah 7-10 hari sekali. Bahan aktif yang dipakai adalah imadikoplorid. Contoh insektisida sistemik adalah besvidor, interprid, dan confidor. Sebaiknya diaplikasikan pada sore hari.
Bahan aktif yang spesifik untuk thrips adalah abamektin, namun bahan aktif lain seperti dimetoat, metomil dan sipermetrin/deltametrin juga bisa digunakan meski spektrumnya luas (tidak hanya thrips). Diaplikasikan pada saat sore hari. Baca juga Cara Menanam Cabai Merah di Lahan Gambut
Maksud translaminar ialah bekerja dengan menembus permukaan dan mencapai permukaan balik daun. Insektisida ini bisa mengenai thrips dan aphids yang sembunyi dibalik daun sekalipun. Bahan aktif insektisida translaminar adalah metomil. Salah satu merk terkenalnya yaitu Dupont Lannate. Bisa diaplikasikan pagi atau sore hari.
Baik dengan cara alami atau kimia sama-sama memiliki keunggulan dan kekurangan. Dengan menganalisa tingkat serangan thrips maka anda bisa menentukan akan memakai cara yang mana. Demikianlah artikel kami mengenai cara mengatasi hama thrips pada tanaman cabai. Kami harapkan anda bisa mempelajari dan memilih metode yang tepat untuk mengatasi hama thrips. Jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lain seperti Cara Mengobati Cacar Buah Melon dan Cara Mengatasi Penyakit Embun Bulu pada Tanaman.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…