Hai sahabat budidaya. Kembali lagi di situs budidaya ini. Kalian tentu mengenal padi bukan? Tentu saja karena nasi yang kita makan itu sebelumnya berasal dari padi.
Di Indonesia para petani masih membudidayakan padi karena beras merupakan komoditi makanan pokok di Indonesia. Produksi padi yang stabil diharapkan mampu menjaga kestabilan pangan di Indonesia. Oleh karena itu ilmu tentang cara menanam padi sangatlah penting untuk dipelajari dan dikembangkan.
Dalam budidaya padi, tingginya hasil produksi tergantung dari kesuburan dan kesehatan tanaman. Hanya saja ada berbagai hama dan penyakit yang cukup mengancam keberlangsungan budidaya tanaman. Salah satu yang akan kita bahas kali inni adalah cara mengatasi penyakit busuk akar pada tanaman padi karena penyakit ini mampu mematikan tanaman padi seketika. Akibatnya maka tanaman padi yang ditanam terancam gagal panen. Baca juga Cara Mengatasi Penyakit Bulai (Gemini) pada Tanaman Cabe
Untuk lebih lanjutnya tentang cara mengatasi penyakit busuk akar pada tanaman padi maka akan kita ulas satu per satu sebagai berikut :
1. Penyakit Busuk Akar pada Tanaman Padi
Penyakit busuk akar sebenarnya banyak terjadi pada tanaman lain dan bukan hanya menyerang tanaman padi. Hanya saja patogen penyebabnya bisa berbeda-beda antar tiap tanaman. Busuk akar pada tanaman padi sering terjadi di tanaman padi yang ditanam di lokasi basah (berair). Penyakit ini cenderung sulit diatasi karena patogen mendapatkan keuntungan kondisi lingkungan yang berair. Namun demikian tetap ada langkah terbaik yang bisa kita lakukan untuk mengatasi penyakit busuk akar pada tanaman padi. Baca juga Cara Mengtasi Layu Fusarium pada Tanaman Cabe
2. Penyebab Penyakit Busuk Akar pada Tanaman Padi
Penyakit busuk akar pada tanaman padi disebabkan oleh patogen jenis cendawan dan bakteri. Cendawan patogen yang menyebabkan busuk akar padi adalah Helminthosporium sigmoideum sedangkan bakteri penyebab busuk akar adalah Erwinia chysntemi. Kedua patogen ini menyukai tempat yang lembab atau berair. Pada kasus padi yang mengalami busuk akar biasanya karena air pada lahan tidak pernah bersirkulasi serta kadar cendawan dan bakteri baik yang sedikit sehingga cendawan dan bakteri patogen berkembang biak dengan pesat. Baca juga Cara Mengatasi Penyakit Embun Bulu pada Tanaman Melon
Jarak tanam yang terlalu dekat juga akan mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk ke dasar lahan sehingga bakteri dan jamur patogen cepat berkembang. Selain itu kadar pupuk nitrogen yag terlalu tinggi akan menambah pesat perkembangan cendawan patogen.
3. Ciri dan Gejala Busuk Akar pada Tanaman Padi
Agar bisa mengatasi penyakit busuk akar pada tanaman padi, maka sebaiknya kita mengenali ciri dan gejala penyakit busuk akar pada tanaman padi. Ciri serangan busuk akar pada tanaman padi adalah sebagai berikut :
- Daun padi beubah menjadi kecoklatan dan muncul bercak-bercak hitam pada batang padi
- Apabila tanaman dicabut maka akarnya hanya sedikit (akar putus) dan akar berbau busuk
- Muncul hifa (kapang jamur) mirip kapas halus di area batang padi yang berbau busuk
Gejala yang paling jelas adalah pada akar yang busuk kecoklatan dan berbau. Baca juga Cara Menanam Asparagus.
4. Cara Mencegah Penyakit Busuk Akar pada Tanaman Padi
Karena penyakit busuk akar ini sulit diobati, maka langkah pencegahan sebaiknya dilakukan guna meminimalisir terjadinya serangan busuk akar yang luas. Beberapa langkah pencegahan yang bisa anda lakukan :
- Mengatur jarak tanam yang sesuai. Anda bisa menerapkan jarak tanam sistem JarWo (Jajar legoWo)
- Mengatur saluran irigasi disekitar lahan agar air dapat bersirkulasi sesering mungkin bahkan jika mampu air dibuat bersirkulasi sepanjang waktu
- Menggunakan pupuk buatan dalam kadar yang seimbang dan jangan sampai terlalu banyak pupuk Nitrogen saja.
- Campurkan Tembaga OksiSulfat ataupun tembaga hidroksida pada pemupukan sehingga menekan laju perkembangan bakteri dan cendawan
- Mengaplikasikan Trichoderma dan EM4 guna mengontrol populasi cendawan
- Menyemprotkan fungisida sistemik dan bakterisida sistemik setiap 10 hari sekali.
Diharapkan dengan melakukan langkah pencegahan maka serangan busuk akar tidak terjadi.
5. Cara Mengatasi Penyakit Busuk Akar pada Tanaman Padi
Jika sudah terlanjur terjadi serangan busuk akar maka memang agak sulit untuk mengatasinya, terutama untuk busuk akar karena bakteri. Hal ini karena fase infeksi bakteri jauh lebih cepat daripada jamur yang perlahan-lahan.
Busuk akar karena cendawan masih mungkin untuk diobati asalkan anda bisa mengenali gejalanya sejak awal. Untuk busuk akar karena bakteri mungkin peyembuhan bisa dilakukan dengan peluang sangat kecil.
Untuk mengobati busuk akar karena cendawan maka anda bisa menggunakan Fungisida berbahan aktif Difekonazol (Score atau Amistar Top) sekitar 4 hari sekali sambil diselingi fungisida kontak berbahan aktif propineb atau tembaga hidroksida. Jika tidak kunjung membaik maka ganti fungisida sistemik dengan bahan aktif karbendazim.
Jika terjadi busuk akar akibat serangan bakteri patogen, maka yang digunakan adalah bakterisida berbahan aktif streptomicyn mix dengan tembaga hidroksida. Penyemprotan dilakukan 2 hari sekali. Jangan lupa untuk menggunakan pelekat terutama jika menyemprotkan dimusim hujan agar bahan aktif tidak segera luntur.
Bakterisida berbahan aktif streptomicyn akan bekerja secara sistemik dengan masuk dan menyebar kedalam jaringan tanaman dan mematikan setiap bakteri dari dalam jaringan tanaman.
Penyakit busuk akar pada tanaman padi memang bisa dikendalikan, namun demikian akan lebih baik jika anda bisa mengoptimalkan langkah pencegahan karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Hal ini dikarenakan untuk mengobati anda harus mengeluarkan biaya lebih.
Demikianlah artikel kami mengenai cara mengatasi busuk akar pada tanaman padi. Semoga artikel kami ini bisa bermanfaat dan meningkatkan produksi panen komoditas padi di Indonesia. Jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lain seperti Cara Mengatasi Daun Keriting pada Tanaman Cabai dan Cara Mengobati Penyakit Korisa pada Ayam.