Setiap pecinta bunga atau tanaman hias pasti menginginkan tamannya dipenuhi dengan bunga-bunga cantik beraneka warna dan ragam. Untuk mendapatkannya, tentu diperlukan usaha dari sang empunya taman. Tips serta cara merawat bunga agar subur wajib dipahami serta dipraktekkan.
Merawat bunga atau tanaman hias tidak bisa dilakukan dengan sembarangan atau disamakan dengan tanaman pertanian lainnya seperti tanaman jenis buah-buahan atau budidaya kopi misalnya. Penanganan yang tepat untuk tanaman hias kita akan membuatnya tumbuh subur dan sehat.
Berikut ini adalah beberapa langkah perawatan bunga agar tanaman kesayangan Anda tersebut dapat menampilkan pesonanya secara maksimal, tidak kalah dengan cara merawat bunga indoor.
Cara Merawat Bunga Agar Subur
1. Perhatikan peletakan tanaman
Anda dapat memilih meletakkan tanaman hias pada pot atau pun langsung ditanam di dalam tanah. Namun kebanyakan tanaman hias jenis bunga akan ditanam di dalam pot. Untuk hal ini, Anda harus menyesuaikan ukuran pot dengan jenis tanaman yang akan Anda tanam.
Begitu pula dengan lokasi peletakan, sebaiknya melihat pada jenis tanaman hias tersebut. Jika tanaman seperti kaktus, atau sukulen, serta kebanyakan jenis bunga akan menyukai tempat dengan pancaran sinar matahari yang melimpah. Berbeda halnya dengan tanaman hias daun-daunan yang butuh tempat teduh untuk dapat tumbuh dengan baik.
Karakteristik dari masing-masing tanaman itulah yang harus Anda pahami agar dalam penataannya semua tanaman dapat bertumbuh dengan subur.
2. Tentukan media tanamnya
Sama seperti lokasi peletakan tanaman, pada cara merawat bunga agar subur ini juga diperlukan pemahaman tentang jenis atau tipe tanah yang dibutuhkan oleh masing-masing bunga atau tanaman. Contohnya jenis tanah untuk menanam rumput gajah mini akan berbeda dengan jenis tanah untuk menanam tembakau.
Secara umum, media tanam yang digunakan bisa lembab, kering, atau pun kombinasi dari keduanya. Sesuaikan isian dari media tanam ini dengan karakteristik bunga. Misalnya, untuk bunga yang menyukai tingkat kelembapan tinggi, Anda dapat mencampurkan tanah dan humus dengan perbandingan 1/2 : 1/2.
Sedangkan untuk bunga yang mencintai kondisi tanah yang kering, Anda dapat memakai campuran 1/2 pasir dan 1/2 kompos. Dan untuk bunga dengan tipe kombinasi, pakailah ketiga unsur yang kami sebutkan di atas, yaitu tanah, pasir, dan kompos.
3. Lakukan pemangkasan
Pemangkasan dilakukan tidak hanya untuk menjaga tanaman selalu rapi dan terbentuk sesuai dengan keinginan kita. Lebih jauh pemangkasan pucuk-pucuk atau tunas dapat memancing munculnya bakal-bakal bunga. Taman tanpa bunga yang bermekaran tentu terasa hambar.
Oleh karenanya, lakukan pemangkasan secara teratur saat bunga atau tanaman Anda bertumbuh terlalu liar atau tidak keunjung menampakkan bunganya. Proses ini dapat pula dilihat di cara budidaya bunga mawar dalam pot.
4. Lakukan penyiraman secara teratur.
Penyiraman yang dilakukan juga tidak boleh sembarangan. Bunga semacam kamboja, krokot, atau tanaman jenis sukulen tidaj membutuhkan banyak penyiraman. Penyiraman yang berlebihan justeru akan membuat bunga-bunga tersebut mati karena membusuk.
Sebaliknya, bunga melati, anggrek, dan tanaman daun-daunan membutuhkan penyiraman yang teratur untuk menunjang pertumbuhan mereka. Solusi yang bisa kami bagikan adalah dengan menempatkan bunga-bunga tersebut secara berkelompok.
Bunga kamboja diletakkan dekat dengan krokot atau sukulen, sedangkan bunga melati berdekatan dengan tanaman daun-daunan. Pengelompokan ini dilakukan untuk menghindari kekurangan air atau kelebihan air pada masing-masing tanaman.
5. Berikan pupuk yang tepat
Setiap tanaman apapun itu jenisnya membutuhkan nutrisi dari unsur hara di dalam tanah untuk dapat tumbuh dengan subur. Namun sayangnya, ketersediaan unsur hara di dalam tanah berbeda-beda, tergantung dari jenis tanah serta lokasi lahan tersebut.
Untuk menambal kekurangan unsur hara tersebut, maka diperlukan bantuan pupuk. Sekarang ada banyak cara membuat pupuk alternatif untuk tanaman hias jenis bunga-bungaan. Salah satunya dapat Anda pelajari pada cara membuat pupuk cair dari kulit pisang.
6. Jaga jarak antar bunga
Menjaga jarak tanam antar bunga atau tanaman sangatlah penting dilakuakan, mengingat tanaman butuh ruang gerak yang banyak agar dapat tumbuh dengan optimal. Jika terlalu banyak tanaman atau bibit yang diletakkan pada lubang tanamn yang berdekatan, dikawatirkan tanaman akan berebut makanan.
Bisa jadi, tanaman akan mengalami kekerdilan dalam hal pertumbuhannya. Begitu pula dengan bunga yang ditanam di dalam pot. Seringkali orang mengabaikan jarak antar pot dan menyusunnya secara berdempetan. Jarak ideal untuk meletakkan pot adalah sejauh besaran pot tersebut.
Untuk pupuk bunga yang ditanam di dalam pot, dapat menggunakan vetsin atau ramuan air kelapa yang bisa dipelajari di cara membuat pupuk vetsin dan cara membuat pupuk organik dari susu basi.
7. Sesekali aduk-aduk media tanamnya
Media tanam yang sering terkena siraman air biasanya akan mengeras di permukaannya. Hal ini tentu akan menyulitkan bunga untuk memperoleh unsur hara yang dibutuhkan. Lakukan pengadukan pada media tanamnya agar tanah menjadi gembur kembali agar tanah dapat menjadi sbur kembali.
8. Lakukan pergantian pot dalam beberapa waktu
Seiring berjalannya waktu, bunga akan berkembang dan bertumbuh menjadi lebih besar dan lebih rimbun. Anda perlu segera mengganti pot (bila bunga ditanam di dalam pot) dengan ukuran yang lebih besar lagi agar tanaman menjadi lebih leluasa.
Unsur hara yang dibutuhkan oleh bunga pun bisa terpenuhi dengan baik, dan menghilangkan serangga-serangga pengganggu yang mungkin sudah berkembang biak di dalam pot lama. Usahakan mengganti pot bunga setidaknya 4 – 6 bulan sekali, atau tergantung kebutuhan bunga.
Merawat bunga agar subur bisa dikerjakan dengan mudah asalkan kita memiliki kesabaran dan kecintaan akan tanaman hias tersebut. Namun usaha dan kerja keras kita tidak akan sia-sia jika melihat taman kita dihiasi bunga aneka warna yang tumbuh dengan subur.
Kami berharap artikel mengenai cara merawat bunga agar subur ini berkenan bagi Anda. Jika memiliki informasi tambahan, silahkan dituliskan di kolom komentar, agar semakin melengkapi referensi yang ada. Terima kasih atas kunjungannya, salam budidaya!