Bunga indoor tidak hanya menambah keindahan pada dekorasi rumah kita, namun lebih jauh, tanaman yang diletakkan di dalam ruangan ini memiliki banyak manfaat.
Diantaranya sebagai penghangat ruangan, pewangi ruangan secara alami, menjernihkan udara dari polusi yang mengganggu, serta meningkatkan kesehatan penghuni rumah.
Cara merawat bunga indoor hampir sama dengan cara merawat bunga jemani karena keduanya memiliki kesamaan karakteristik. Pilihan tanaman yang akan dijadikan dekorasi ruangan cukup beragam, ada jenis bunga, daun-daunan, maupun tanaman hias yang berfokus oada keindahan akarnya. Tanpa berlama-lama lagi, berikut akan kami bagikan tips perawatan bunga indoor di rumah Anda.
- Cara Merawat Bunga Indoor
1. Kenali karakteristik bunga indoor di rumah
Cari tahu terlebih dahulu mengenai karakteristik bunga indoor yang akan Anda tanam di rumah. Hal ini penting, mengingat jenis-jenis bunga indoor sangat banyak dan memiliki kekhasan tersendiri.
Ada yang butuh sinar matahari lebih, ada pula yang harus dijauhakan dari sinar matahari. Ada bunga yang butuh kelembapan tinggi, namun ada juga bunga yang hidup baik di tanah kering. Begitu pula dengan tanaman hias jenis bunga-bungaan tentu mempunyai perawatan yang berbeda dengan jenis tanaman daun-daunan. Dengan pengetahuan sederhana tersebut, Anda dapat memastikan jenis nutrisi apa yang cocok diberikan untuk bunga indoor Anda.
2. Pilih tanaman yang mudah perawatannya
Beberapa tanaman tentu membutuhkan lingkungan untuk dapat tumbuh dengan subur. Contohnya pada tanaman cabe, selain butuh pengetahuan tentang jenis tanah untuk menanam cabe, kita juga harus memahami bahwa cabe akan tumbuh dengan baik apabila ditanam di lokasi terbuka dan mendapat asupan sinar matahari yang cukup.
Tanaman yang dikenal butuh sedikit asupan cahaya matahari adalah sanseviera, drasaena, dan juga lili paris. Beberapa tanaman kaktus juga cocok dijadikan pajangan di ruangan rumah Anda, terlebih kini bentuk dan jenisnya sangat beragam. Ketahui cara perawatan tanaman cantik tersebut pada cara merawat tanaman kaktus.
3. Letakkan bunga indoor di area yang cukup sinar matahari
Seperti halnya memulai budidaya tanaman hias bagi pemula, tanaman indoor pun membutuhkan asupan cahaya matahari untuk memasak makanannya atau melakuakan fotosintesis. Kualitas, durasi, serta intensitas cahaya matahari yang cukup sangat berperan bagi pertumbuhan tanaman.
Berikut tips untuk menjemur bunga indor menurut jenisnya:
- Tanaman berbunga membutuhkan paparan sinar matahari selama 12 -16 jam per harinya.
- Tanaman berdaun membutuhkan paparan sinar matahari selama 14 – 16 jam setiap harinya.
- Apabila tidak memungkinkan untuk menempatkan bunga indoor di area yang cukup sinar matahari, maka alternatif cahaya bisa diperoleh dari penerangan lampu neon. Namun tidak semua jenis bunga indoor cocok dengan metode ini.
4. Tidak terlalu sering memindahkan bunga indoor
Setiap tanaman tentu membutuhkan waktu untuk melakukan adaptasi terhadap lingkungan barunya. Maka dari itu, jangan terlalu sering memindahkan tanaman, selain itu, hindari meletakkan bunga indoor di ruangan yang memiliki perubahan suhu drastis.
Contohnya, memindahkan bunga yang biasanya diletakkan di tempat gelap ke tempat yang terang dan banyak sinar matahari bisa membawa dampak buruk untuk tanaman.
5. Belilah alat pelembab ruangan
Cara merawat bunga indoor selanjutnya adalah dengan memberi kelembapan yang cukup. Beberapa bunga indoor seperti kaktus memang mampu bertahan di daerah dengan kelembapan udara yang kering. Namun kebanyakan tanaman justeru membutuhkan kelembapan tersebut untuk tumbuh dengan baik, terlebih tanaman yang berasal dari negara tropis.
Daun yang layu dan berwarna kecoklatan serta pucuk bunga yang tidak berkembang adalah tanda bahwa tanaman butuh kelembapan yang lebih. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat membeli alat pelembab ruangan dengan uap yang sejuk, dan letakkan di dekat bunga indoor.
6. Tanaman harus lembab tapi tidak basah
Seperti yang kita bahas di atas, tanaman memang butuh kelembapan untuk dapat tumbuh, kendati demikian, tanah yang terlalu basah bisa menyebabkan pembusukan.
Tidak ada frekuensi penyiraman yang spesifik yang semua jenis tanaman.
Tanaman dengan daun yang lebat dan tebal, misalnya memrlukan air dengan jumlah lebih banyak dibandingkan dengan tanaman waxy leaf / leathery leaf. Maka dari itu, Anda harus memahami terlebih dahulu jenis serta karakteristik tanaman.
Berikut adalah sedikit tips penyiraman yang dapat Anda perhatikan;
- Jika Anda menemui jamur di permukaan tanah, maka itu tandanya bunga indoor di rumah Anda terlalu banyak air
- Mulai siram tanaman Anda jika warna tanahnya menjadi lebih terang atau retak-retak.
- Sedangkan tanaman sukulen membutuhkan periode kekeringan setelah penyiraman. Lebih lanjut mengenai tanaman ini bisa dibaca pada cara merawat tanaman sukulen.
- Masukkan jari Anda ke dalam tanah, jika masih terasa lembab, maka tanaman tidak perlu disiram, sebaliknya jika kering, maka penyiraman perlu dilakukan.
- Gunakan air dengan suhu ruangan untuk menyiram tanaman, jangan menyiram dengan air panas atau terlalu dingin.
7. Pemupukan bunga indoor
Pupuk yang baik untuk diberikan pada bunga indoor adalah pupuk NPK dengan komposisi seimbang yaitu 10 : 10 : 10. Jika tanaman indoor milik Anda adalah jenis bunga-bungahan, maka Anda dapat memberikan pupuk yang kaya akan Kalium. Jika tanaman indoor Anda berupa tanaman daun-daunan, pupuk Nitrogen sangat dibutuhkan. Untuk meracik pupuk NPK dengan perbandingan N:P:K sesuai dengan keinginan Anda, silahkan pelajari pada cara membuat pupuk NPK sendiri
8. Lakukan pemangkasan secara teratur
Tanaman yang tidak dipangkas bisa tumbuh dengan liar atau tidak beraturan. Hal ini tentu akan mengurangi keindahan pada bunga indoor Anda. Pangkaslah tanaman secara teratur guna memelihara bentunya yang indah, serta tanaman tetap sehat. Berikut tips yang bisa Anda pakai saat melakukan pemangkasan;
- Pangkas cabang atau tangkai yang sudah mati
- Pangkas pada titik tumbuhnya sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman
9. Jagalah kebersihan pot
Jangan sekali-kali menuang bekas kopi, minuman gula, atau teh ke dalam pot. Hal tersebut akan mengundang datangnya lalat yang akan membawa penyakit. Memang ada cara membuat pupuk dari ampas kopi, namun sepertinya tidak dapat dipraktekkan pada bunga indoor yang berada di dalam ruangan. Itulah cara merawat bunga indoor yang dapat Anda praktekkan dengan mudah.
Perlu diperhatikan, tidak semua bunga cocok untuk dijadikan pajangan di dalam ruangan. Beberapa jenis tanaman seperti selendang putih dan keladi hias memiliki racun yang berbahaya bagi anak-anak atau hewan peliharaan. Cari tahu lebih lanjut mengenai jenis-jenis tanaman indoor di sini.