Bunga matahari sudah dikenal banyak orang sebagai bunga yang indah dan cukup unik karena bunga ini bergerak mengikuti arah bergeraknya matahari. Hal inilah menjadi alasan mengapa bunga ini dinamakan bunga matahari. Konon, bunga ini dipercaya sebagai pertanda usia panjang dan melambangkan sifat kebijaksanaan, kekuatan, dan ketulusan.
Selain bersifat aestetik yang terlihat indah untuk menghiasi pekarangan rumah anda, bunga matahari juga memiliki banyak manfaat seperti mengobati infeksi saluran kencing, keputihan, hipertensi, dan lainnya. Maka dari itu, bagi anda yang tertarik ingin menanam bunga matahari, berikut ini akan membahas cara merawat bunga matahari agar cepat berbunga.
1. Persiapkan Benih
Hal pertama yang wajib dan penting untuk dilakukan dalam memulai proses penanaman adalah pemilihan benih. Bunga matahari sendiri memiliki varietas yang banyak. Sebaiknya pilih jenis bunga yang cocok dan diinginkan. Ada beberapa jenis bunga matahari yang populer untuk ditanam yaitu velvet queen, evening sun, dan mammoth grey, yang memiliki keunikannya masing-masing.
2. Siapkan Lahan Terbuka
Berbeda dengan cara merawat bunga mawar yang sudah dirangkai, bunga matahari justru dianjurkan untuk diletakkan di tanah terbuka yang terkena sinar matahari penuh. Bunga matahari akan tumbuh subur pada ilkim yang hangat hingga panas.
Meskipun begitu, bunga matahari sebenarnya dapat tumbuh dan hidup dimana saja selama tekstur tanah subur dan mendapatkan penyiraman secara rutin seperti cara merawat bunga arum dalu. Tanaman ini tidak cocok untuk ditanam di dalam ruangan. Cara untuk menanam benih dalam tanah adalah dengan cara menancapkan bagian yang lancip ke media tanam. Tetapi jangan menanamkan seluruh bagian benih, sisakan sedikit bagian atasnya untuk tetap muncul di permukaan.
3. Pilih Area yang Terlindung dari Angin
Tempatkan bunga matahari di area yang terlindung dari angina seperti sepanjang pagar, di samping rumah, atau di belakang barisan pohon yang kuat. Hal ini bertujuan untuk melindungi bunga dari hembusan angina yang terlalu kuat hingga mampu merusaknya.
4. Perhatikan pH dan Tingkat Penyerapan pada Tanah
Bunga matahari sangat cocok ditanam pada tanah yang sedikit asam dengan pH 6 – 7,5. Tetapi bunga matahari adalah tanaman yang cukup fleksibel, dimana dia dapat tumbuh di sebagian besar jenis tanah. Namun, tanah yang digunakan juga akan lebih baik jika dapat menyerap air dengan lebih baik. Meskipun bunga matahari memiliki sifat fleksibel, satu hal yang data merusaknya adalah tanah yang banjir. Jadi pastikan tanah yang didiami bunga tidak tergenang air.
5. Tanam di Medium Tanah yang Baik
Sebagai salah satu cara merawat bunga matahari agar cepat berbunga, adalah dengan menanam bunga matahari di lahan terbuka. Sebaiknya menanam dengan menggunakan bijinya dan membuat media lubang maksimum 1,5 cm dengan tanah humus yang baik. Tanah dengan humus baik biasanya adalah tanah yang sudah basah oleh air sebelum melakukan penanaman seperti cara merawat tanaman kentang di musim hujan.
6. Jarak Penanaman Diperhatikan
Biasanya, jarak penanaman yang ideal untuk bunga matahari adalah sekitar 45 cm. Hal ini perlu diperhatikan secara seksama karena jika jarak antara bunga terlalu dekat, maka dapat mengganggu pertumbuhan bunga. Sedangkan jika terlalu jauh, ruang lahan akan terbuang sia-sia. Pastikan anda menanam bunga matahari pada jarak yang optimal dan sesuai. Lalu, dalam setiap lubang yang telah dibuat, masukan 2 benih bunga matahari dan jangan sampai lupa untuk rutin melakukan penyiraman. Setelah 14 hari, kemajuan benih akan terlihat sedikit demi sedikit.
7. Beri Pupuk
Setelah bunga berusia satu bulan, inilah saatnya untuk memberikan pupuk. Sebaiknya gunakan pupuk yang cocok dan dapat mendukung bunga seperti pupuk kendang, pupuk TSP, dan NPK. Meskipun begitu, pupuk yang diberikan juga harus sesuai dengan umurnya, dimana bunga berumur 1 bulan sebaiknya diberikan NPK. Jika sudah mendekati umur 2 bulan, maka sudah dapat diberikan pupuk TSP. Dosis yang diberikan juga harus sesuai dengan usia bunga itu sendiri. Mari simak juga cara merawat bunga agar subur.
8. Penyiangan dan Pemilihan
Langkah berikutnya setelah bunga berusia 3 bulan adalah dengan melakukan penyiangan dan pemilihan. Kuntum bakal bunga di sekitar daun akan bertumbuh dan perhatikanlah mana kuntum yang strategis letaknya dan mana yang tidak. Kuntum yang tidak strategis sebaiknya segera dipangkas untuk mempercepat pertumbuhan kuntum yang lain. Semakin sedikit kuntum yang ada, semakin banyak nutrisi yang akan didapat oleh kuntum-kuntum yang masih ada, maka tentunya tanaman akan lebih cepat berbunga.
9. Perhatikan Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit sudah menjadi kendala yang umum bagi kelangsungan hidup tanaman, baik itu tanaman budidaya yang dijual maupun tanaman di pekarangan rumah.
Untuk tetap mempertahankan kelangsungan hidup bunga matahari sekaligus mencegah terjadinya kelayuan, hama dan penyakit yang dapat menyerang bunga matahari juga harus diperhatikan dan diketahui jenis-jenisnya. Maka berikut ada berbagai jenis serangan hama dan penyakit yang dapat menyerang bunga matahari dan membahayakan kelangsungan hidupnya. Yuk simak juga cara merawat bunga jenggot musa.
Hama Bunga Matahari
- Kepik hijau (Nezara Viridula) dan ulat penggerek (Helicoverpa Armigera) merupakan hama utama yang menyerang bagian biji bunga matahari.
- Wereng daun (Amrasca biguttula Ish.) dan ulat gerayak (Spodoptera litura) yang merupakan hama minor pada bagian daun maupun bunga dari tanaman bunga matahari.
- Ulat bulu (Amsacta transiens, Clostera restitura, Euproctis virguncula), ulat kantung, ulat jengkal, dan belalang (Oxya sp.) merupakan hama yang sering ditemukan pada tanaman bunga matahari meskipun sering diduga bukan penyebab utamanya. Mari simak juga cara menghilangkan hama ulat pada bunga.
Penyakit Bunga Matahari
- Layu Fusarium (Fusarium sp.),
- Bercak daun (Choanephora sp. Dan Curvularia sp.),
- Busuk bunga (Rhizopus sp.),
- Hawar Alternaria (Alternaria sp.).
Inilah cara merawat bunga matahari agar cepat berbunga dan semoga bermanfaat.