6 Cara Merawat Bunga Aglaonema Agar Subur dan Menawan

Memiliki tanaman hias di rumah tentunya menjadi salah satu cara untuk memperindah dan menyegarkan suasana rumah. Bunga aglaonema, atau biasa disebut juga sebagai Sri Rejeki, merupakan salah satu tanaman hias yang dijuluki sebagai ratu tanaman.

Selain bentuknya yang cantik dan anggun, nilai bisnis tanaman hias ini juga ternilai cukup tinggi setelah menjadi tanaman hias yang cantik. Maka dari itu, mengetahui cara budidaya bunga aglaonema tentunya akan sangat menguntungkan seperti pengertian dan fungsi budidaya tanaman hias.

Sebagai salah satu cara merawat bunga aglaonema adalah cara penanaman bunga itu sendiri. Terdapat 4 metode berbeda yang dapat dilakukan untuk memulai proses penanaman bunga aglaonema ini, yaitu sebagai berikut:

1. Melalui Biji

Penanaman melalui biji merupakan proses penanaman secara generative atau kawin. Supaya dapat menanam bunga ini dari biji, sebaiknya pilih biji yang berasal dari induk yang sudah berumur atau cukup tua.

Sebelum ditanam, biji sebaiknya direndam sekitar 2 atau 3 jam supaya dapat mempercepat munculnya kecambah.

2. Melalui Stek

Menanam tanaman ini melalui cara stek merupakan salah satu proses penanaman vegetative atau tidak kawin. Caranya hanya dengan menanam pucuk indukan aglaonema.

Sebaiknya pilihlah indukan yang memiliki batang yang kokoh dan memiliki minimal 4 daun yang tersisa setelah pucuknya diambil. Hal ini dilakukan supaya tanaman indukan tetap hidup setelah dipotong pucuknya.

Setelah dipilih indukannya, potong pucuknya lebih kurang 6 hingga 7 ruas daun. Tanam pucuk pada media tanam dan letakkan di tempat teduh. Menanam tanaman ini dengan cara stek memiliki kelemahan, yaitu adalah indukannya yang diambil pucuknya akan tumbuh bercabang nantinya.

3. Melalui Cangkok

Menanam aglaonema melalui cangkok tidaklah terlalu sulit, tetapi memerlukan ketelitian dan jika berhasil, tanaman akan bertumbuh secara cepat. Tetapi jika tidak berhasil, indukan yang dicangkok akan mengalami pembusukan batang. Cara penanaman tanaman dengan cangkok berawal dari pemilihan indukan. Ciri-ciri tanaman yang siap dijadikan indukan untuk cangkok adalah memiliki batang yang kokoh dan berwarna cokelat. Indukan dengan ciri ini umumnya sudah gugur atau gampang gugur ketika disentuh.

Ketika sudah menemukan batang yang cocok, kelupas sedikit batang tanaman hingga terlihat bagian dalam batangnya yang putih dan liat. Lalu, lapisi bagian ini dengan kombinasi tanah sekam, pasir malang, humus kamu, dan pakis dengan perbandingan 1:5:2:2, lalu bungkus bagian tersebut dengan plastik. Setelah terbungkus dengan baik dan rapat, beri lubang-lubang kecil pada plastik supaya adanya sirkulasi udara sekaligus sebagai lubang pengakaran. Lalu, semprot plastic pembungkus sebanyak 2 kali dalam sehari dan tanaman baru akan siap dalam 3 – 4 minggu. Yuk simak juga cara pemupukan mangga dalam pot.

4. Melalui Pemisahan Anakan

Cara menanam dengan metode pemisahan anakan dapat dilakukan dengan memotong akar sambung antara indukan dan anakan. Anakan yang dipisahkan adalah anakan yang telah memiliki daun mekar dan sudah tidak tergulung. Tetapi, sebelum memotong akar sambungan, pastikan bahwa indukan memiliki akar yang kuat. Ciri akar indukan yang kuat ditandai dengan warna yang putih dan gemuk.

Supaya proses tumbuhnya tunas lebih cepat setelah melakukan pemisahan anakan, potong pucuk indukan hingga tersisa satu daun saja. Cara ini sangat berfungsi untuk merangsang tanaman supaya membentuk tunas baru. Dan supaya tanaman indukan tetap terjaga, disarankan untuk mengoles cairan antiseptik khusus tanaman pada bagian yang sudah dipotong dan padatkan pada daerah sekitar akar tanaman induk.

Setelah mengetahui cara menanam aglaonema, selanjutnya adalah cara merawat bunga aglaonema sebagai berikut:

1. Perhatikan Media Tanam

Ada beberapa jenis media tanam yang dapat digunakan untuk menunjang pertumbuhan tanaman ini:

  • Sekam Bakar : memiliki daya tahan lama dan bersifat steril, namun daya serapnya kurang baik.
  • Pakis : memiliki sistem drainase, daya serap air, dan daya tahan yang bagus untuk perkembangan akar.
  • Pasir Malang : mencegah media yang sangat basah atau terjadinya genangan air
  • Cocopeat : hasil olahan sabut kelapa yang dapat menahan air

2. Penyiraman Tanaman

Penanaman tanaman aglaonema harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kondisi media tanam itu sendiri. Penyiraman biasanya dilakukan dengan cara menyesuaikan dengan jumlah air dan media tanam. Penyiraman juga sebaiknya menggunakan air bersih tanpa mengandung zat berbahaya seperti kaporit. Akan lebih baik jika gunakan air sumur daripada air PDAM karena mengandung kaporit. Lama-kelamaan jika disiram dengan air kaporit, dapat mempengaruhi tingkat kecerahan tanaman. Mari simak juga cara merawat tanaman kentang di musim hujan.

3. Pemupukan

Pemberian pupuk juga merupakan kegiatan yang penting supaya tanaman berkembang pesat. Berikan pupuk sebanyak sekali dalam 2 minggu secara rutin yang nantinya akan menunjang pertumbuhan tanaman ini. Pupuk yang biasa digunakan merupakan pupuk NPK, Gandasil D, Vitabloom, Hyponex, dan Growmore seperti cara mengawetkan bunga mawar agar tidak layu.

4. Perhatikan Penyakit dan Hama

Penyakit dan hama adalah hal penting yang harus diperhatikan karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Penyakit umum yang sering menyerang tanaman ini adalah jamur fusarium. Gunakanlah fungisida untuk memberantas jamur ini seperti cara merawat semangka di musim hujan. Tetapi jangan terlalu banyak menggunakan zat kimia karena adanya akibat penggunaan pestisida dan herbisida yang berlebihan bagi tanah.

Sedangkan hama yang sering menyerang tanaman adalah ulat. Cara mengatasinya dengan menyingkirkannya secara manual dari batangnya. Gunakan air sabun jika ingin mengatasi hama seperti kutu kebul tetapi jangan terlalu pekat dalam pembuatan air sabunnya.

5. Perawatan Musim Kemarau

Musim kemarau merupakan musim yang berbahaya bagi tanaman ini dan membutuhkan perawatan istimewa agar daun tetap indah. Karena terjadinya perubahan suhu yang drastis pada musim kemarau, daun tanaman ini cenderung gugur. Hal penting untuk mencegah hal ini adalah dengan menjaga kelembaban media tanam.

6. Menjaga Kilauan Daun

Untuk menjaga kilauan daun dari tanaman ini cukup mudah, yaitu dengan menggunakan susu, ampas kelapa, dan air. Campuran semua bahan tersebut dapat digunakan dengan memakai spon yang halus lalu diaplikasikan pada daun. Cara ini terbilang efektif dan mudah untuk dilakukan dalam menjaga kilauan daun tanaman aglaonema.

Itulah cara merawat bunga aglaonema agar subur dan menawan, semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin merawat tanaman aglaonema di rumah.