Semangka merupakan salah satu buah-buahan yang banyak dikonsumsi di Indonesia, terutama pada saat musim kemarau. Selain menyegarkan dan rasanya yang manis, buah ini juga terkenal dengan nilai ekonomi yang tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman buah ini untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia.
Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan penanaman tanaman semangka selain pengetahuan dasar tentang budidaya tanaman.
Ada banya faktor-faktor kecil yang ternyata merupakan syarat penting dalam pertumbuhan dan keberhasilan petani dalam budidaya semangka. Maka dari itu, sebelum mengetahui cara merawat semangka di musim hujan agar berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga syarat-syarat yang diperlukan dalam pertumbuhan semangka.
- Ketinggian Lahan
Ketinggian lahan merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kesuksesan penanaman semangka. Semangka akan tumbuh dengan optimal di ketinggian 0 – 600 mdpl. Meskipun, semangka tetap dapat berbuah dan tumbuh dengan baik pada ketinggian di atas 600 mdpl, umur panennya akan lebih lama dibandingkan jika ditanam di dataran yang lebih rendah. Yuk simak juga cara merawat pohon lemon supaya cepat berbuah.
- Kesesuaian Lahan
Tanaman semangka menyukai lahan tanah yang memiliki tekstur remah, gemur, dan berpasir dengan sistem drainase yang baik. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru terlebih dahulu untuk menggembukan dan meratakan tanah sebelum memulai penanaman.
- Musim Tanam
Musim tanam bisa dikatakan sebagai faktor yang sangat penting dalam kesuksesan penanaman semangka. Tanaman semangka menyukai iklim yang panas dan kering, yaitu pada saat musim kemarau. Pada kondisi ini, semangka akan tumbuh secara optimal dengan penyediaan air yang cukup, dimana air tidak menggenangi lahan.
Meskipun begitu, menanam semangka pada saat musim hujan bukanlah hal yang tidak mungkin. Hanya saja, hasil panen sulit untuk optimal dan akan menghadapi berbagai tantangan yang dapat berpotensi gagal panen. Tantangan yang paling sering ditemui oleh petani adalah serangan penyakit yang meningkat seperti pembusukan buah sebelum panen ataupun tumbuhnya jamur pada buah karena suhu yang lembab.
Selain itu, dengan penataan lahan yang kurang baik dan sistem drainase yang kurang sempurna juga dapat menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman semangka menjadi kurang optimal seperti cara merawat bawang merah di musim hujan.
Dari masalah akan dihadapi pada musim hujan, ada tiga hal yang wajib dilakukan pada saat menanam semangka di musim yang lembab ini. Berikut adalah cara merawat semangka di musim hujan agar berbuah besar dan segar.
1. Menggunakan Plastik Mulsa
Penggunaan plastik mulsa dalam budidaya tanaman semusim merupakan alternatif terbaik yang dapat dilakukan untuk menunjang kesuksesan dalam budidaya tanaman, baik di musim kemarau maupun hujan. Semangka juga merupakan salah satu buah yang akan lebih optimal jika ditanam di musim kemarau, maka dari itu membuat buah ini sebagai tanaman semusim.
Menggunakan cara ini untuk menanam semangka di luar musimnya akan sangat membantu untuk menjaga masa pertumbuhannya. Plastik musa ini bermanfaat untuk mengatur tingkat atau kadar air dalam tanah. Caranya adalah dengan menutupi lahan atau bedengan air dengan plastik ini, maka air hujan tidak akan sepenuhnya mengguyur tanah secara langsung. Yuk simak juga tips menanam mangga agar cepat berbuah.
2. Membuat Bedengan
Bedengan air pada lahan tanaman semangka sangat berguna untuk mengurangi dan meminimalisir kebanjiran akibat hujan seperti cara perawatan cabai di musim hujan. Jika tidak dibuat bedenga dan bibit ditanam di lahan datar, maka air hujan akan merendam seluruh tanaman semangka karena tidak ada jalur yang mengalirkan air. Jika dibuar bedengan, maka posisi tanaman akan lebih tinggi dan tidak akan terendam air hujan.
3. Waspada pada Hama dan Penyakit
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hama dan penyakit akan jauh lebih mudah menyerang tanaman semangka pada saat musim hujan. Sebagai salah satu cara merawat semangka di musim hujan agar berbuah besar dan segar, perlu diketahui juga jenis hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman semangka beserta dengan cara mengatasinya. Yuk simak juga cara merawat pohon alpukat agar cepat berbuah.
Hama Semangka
Serangan hama yang utama seperti serangan trips, kutu kebul, dan tungau dapat menyerang daun tanaman semangka anda dan menyebabkan dau menjadi keriting, kerdil, dan tidak normal. Selain merusak daun, hama-hama tersebut juga merupakan vektor atau perantara berbagai virus yang berbahaya bagi tanaman seperti virus mozaik dan virus gemini
- Lalat Bibit : gunakan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid dan bahan sejenisnya.
- Ulat Tanah : gunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, imidacloprid atau karbofuran dan bahan sejenisnya.
- Ulat Penggerek Daun dan Buah : gunakan insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoate, dan bahan sejenisnya.
- Tungau : gunakan insektisida dengan bahan aktif abamectin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit, dan bahan sejenisnya.
- Lalat Buah : gunakan insektisida dengan bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation, dan bahan sejenisnya.
- Trips : gunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos, metomil, imidacloprid, sipermetrin, abamectin, dan bahan sejenisnya.
- Kutu Debul : gunakan insektisida dengan bahan aktif imidacloprid, abamectin, tiametosksam, klorfenapir, disafentiuron, dan bahan sejenisnya.
Penyakit Semangka
- Layu Bakteri : gunakan bakterisida dengan bahan aktif streptomicin sulfat dan bahan sejenisnya.
- Layu Jamur : gunakan fungisida dengan bahan aktif benomyl, tembaga hidroksida, dan bahan sejenisnya.
- Downey Mildew : gunakan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomyl, tebukonazol, propikonazol, dan bahan sejenisnya.
- Bercak Daun : gunakan mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difeokonazol, propikonazol, benomyl, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dan bahan sejenisnya.
Inilah cara merawat semangka di musim hujan agar berbuah besar dan segar. Semoga informasi ini bermanfaat.