Tantangan-tantangan tersebut kerap kali muncul dari munculnya berbagai penyakit dan serangan hama akibat curah hujan dan kelembapan yang cukup tinggi. Namun di sisi lain, budidaya tanaman cabai di musim hujan mendatangkan keuntungan karena bisa lebih menghemat tenaga dan air karena tidak perlu lagi disiram.
Memang banyak plus minus yang akan kita jumpai saat menanam cabai di musim hujan, untuk itulah, dibutuhkan keterampilan dan juga cara perawatan yang tepat agar tanaman cabai kita tetap bisa panen besar meskipun dilanda musim hujan.
Ikuti sejumlah tips dan trik perawatan cabai di musim hujan yang sudah kami susun untuk Anda di bawah ini.
Cara Perawatan Cabai di Musim Hujan
Perlakuan intensif saat musim hujan datang tidak hanya berlaku untuk tanamannya saja, namun pengolahan lahan pun wajib menjadi prioritas utama kita, seperti saat kita mengolah lahan yang sesuai untuk menanam pokok jagung. Berikut ini langkah-langkah taktis untuk meminimalisir kerugian budidaya cabai saat musim hujan.
1. Membuat Bedengan dengan Ukuran yang Lebih Tinggi
Menjelang musim hujan datang, Anda harus mulai menyiapkan bedengan yang lebih tinggi, utamanya jika lahan pertanian cabai Anda terletak di daerah yang datar seperti persawahan. Bedengan yang lebih tinggi ini dapat menghindarkan tanaman cabai Anda terendam oleh genangan air.
Genangan air yang merendam lahan dalam waktu lama dapat menyebabkan lahan menjadi becek dan lembab. Dalam hal inilah tanaman cabai jadi rentan terserang hama dan penyakit yang disebabkan oleh bakteri serta jamur.
2. Memilih Bibit Cabai dengan Varietas yang Sesuai
Agar tanaman cabai Anda dapat tumbuh dengan baik, saat proses penanaman pilihlah bibit cabai dengan varietas unggulan dan sesuai dengan kondisi lahan yang bercurah hujan tinggi. Adapun jenis-jenis bibit cabai yang tahan terhadap musim hujan adalah: Rabani Agrihorti untuk jenis cabai rawit, dan Kencana dan Ciko untuk jenis cabai besar / keriting.
Cara perawatan cabai di musim hujan selanjutnya dapat menggunakan plastik mulsa. Memang penggunaan plastik mulsa ini akan membutuhkan pengeluaran produksi ekstra, namun mengingat kebutuhan serta manfaat yang nantinya kita dapatkan, tentu biaya produksi tersebut akan tertutupi dengan keuntungan saat panen.
Plastik mulsa berfungsi untuk menjaga kelembapan tanah pada lahan pertanian agar tetap stabil sehingga mampu meminimalisir kehadiran jamur serta bakteri. Selain itu, dengan menutup lahan menggunakan plastik mulsa, lahan pertanian akan terhindar dari genangan air dan gulma yang cepat muncul saat musim pengujan. Demikian pula cara menanam ubi jalar sistem mulsa plastik dapat Anda pelajari dengan mudah.
4. Mengatur Jarak Tanam
Jarak tanam ternyata sangat berpengaruh terhadap perkembangan berbagai jenis penyakit cabai. Jika Anda memulai budidaya cabai di musim hujan, maka sebaiknya Anda mengatur jarak tanam cabai menjadi lebih lebar. Jarak tanam yang terlalu rapat bisa saja menyebabkan tanah menjadi lebih lembab dan mengundang hadirnya jamur serta berbagai penyakit yang mengancam.
pH tanah yang ideal untuk tanaman cabai adalah antara 5,5 sampai 6,5. Lakukanlah pengecekan pH tanah sebelum memulai budidaya cabai. Jika diketahui pH terlalu rendah, maka Anda bisa menaburkan kapur dolomit secara merata dan biarkan terkena air hujan.
pH lahan budidaya yang terlalu rendah tersebut bisa menjadi sarang pertumbuhan jamur dan bakteri.
6. Gunakan Trichoderma sp
Selama perawatan cabai di musim hujan, Anda juga dapat mengndalkan Trichoderma sp. Cendawan ini dikenal sebagai biofungisida yang mampu menekan pertumbuhan jamur patogen. Hasilnya, tanaman pun dapat tumbuh lebih subur dan lebih tahan selama musim hujan berlangsung.Cara membuat pupuk Tricoderma dapat Anda lakukan dengan mudah di rumah.
Pengaplikasian Trichoderma sp ini sebaiknya dilakukan pada awal proses pengolahan tanah atau sebelum penanaman bibit cabai.
7. Berikan Pupuk yang Seimbang
Saat musim hujan tiba, sebaiknya Anda mengurangi penggunaan pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi, sebab nitrogen bersifat menurunkan pH dalam tanah sehingga tanaman cabai jadi rentan terserang penyakit. Pemupukan lebih baik dilakukan secara seimbang agar cabai tidak kekurangan nutrisi namun juga tetap terjaga kesehatannya.
Jika Anda berminat mempelajari pembuatan pupuk NPK dengan komposisis sesuai kebutuhan, silahkan pelajari cara membuat pupuk NPK sendiri.
8. Memantau Pertumbuhan Hama dan Penyakit
Agar Anda bisa mencegah perkembangbiakan hama sedini mungkin, maka pengecekan atau pemantauan terhadap ledakan populasi hama perlu dilakukan secara intensif. Gunakan pestisida atau fungisida yang tepat guna dan tepat dosis sehingga bibit-bibit hama bisa segera teratasi.
Lakukan pula penyemprotan pada waktu yang tepat dengan memperhatikan cuaca dan penggunaan perekat, sebab tidak semua pestisida memiliki daya rekat yang kuat sehingga mudah hilang oleh air hujan.
Namun cara mengatasi hama yang resisten dan cara membuat pestisida alami untuk tanaman cabe perlu dilakukan untuk mengatasi hama yang yang telah kebal terhadap pestisida kimia.
Cara perawatan cabai di musim hujan tidak lepas dari pengenalan akan jenis-jenis hama yang biasa menyerang tanaman tersebut. Dengan adanya pengetahuan tersebut, maka Anda bisa melakukan penanganan yang tepat sasaran dalam membasmi hama serta penyakit yang menghinggapi tanaman cabai Anda.
Beberapa hama yang kerap mampir pada tanaman cabai di musim hujan adalah: ulat buah, ulat grayak, jamur, bakteri, Pseudomas solanacearum, dan juga antrknosa.
10. Bersihkan Lahan Pertanian Secara Rutin
Kebersihan atau sanitasi lahan pertanian cabai sangat penting dilakukan, utamanya saat musim hujan tiba. Curah hujan yang tinggi biasanya akan mengundang munculnya berbagai hama yang mengganggu. Tidak hanya sekedar mengambil nutrisi dalam tanah, namun gulma tersebut kerap menjadi sarang hama dan penyakit yang mungkin saja menyerang tanaman Anda.
Cara perawatan cabai di musim hujan tidaklah susah, namun harus dikerjakan dengan tepat, rutin dan juga telaten agar lahan cabai Anda tetap bisa menghasilkan panen melimpah meski kelembapan tanahnya tinggi.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…