Jika kamu selalu bergelut dibidang pertanian pasti tidak asing dengan berbagai macam pupuk dan fungsinya. Salah satu jenis pupuk yang sering digunakan adalah fungisida atau pembasmi khusus hama jamur. Ada beragam jenis fungisida yang berkembang mulai dari yang alami sampai kimia. Kebanyakan orang lebih memilih pembasmi alami karena efeknya yang tidak berlanjut parah pada tanamannya.
Namun, kelemahannya adalah reaksi yang lebih lama pada hama yang berkembang di tanaman. Namun, jika pemakaiannya teratur dan bertahap, pastinya hasil akan memuaskan.
Pupuk Trichoderma merupakan salah satu jenis pupuk berbentuk jamur yang kini dikembangbiakkan untuk membasmi jenis hama jamur. Dengan kata lain, membasmi jamur dengan jamur. Ya, Trichoderma merupakan jenis antifungal atau jamur yang memiliki sifat antagonis dengan jamur patogen lain seperti Fusarium monilifome, Rizoctonia solani, Fusarium oxysporum, Rigdiforus lignosus, dan masih bnyak lagi.
Perlu kamu tahu jika jenis jamur Fusarium merupakan jenis jamur patogen yang sulit diatasi dengan bahan aktif fungisida lain. Namun dengan adanya agen hayati berupa Trichoderma ini, perkembangan Fusarium sudah bisa dihambat.
Tentang Trichoderma
Jamur Trichoderma merupakan salah satu fungi atau cendana yang berada dalam kelas Ascomycetes. Kamu bisa menemukanfungi ini di dalam tanah hutan ataupun tanah pertanian dan juga unggul kayu. Trichoderma mampu hidup dengan baik dalam suhu 6 derajat Celcius sampai dengan 41 derajat Celcius. Selain itu pH yang dibutuhkan untuk tumbuh dari angka 3 sampai 7. Sama halnya dengan fungi lainnya, Trichoderma mampu berkembangbiak menggunakan spora atau konidia. Pada umumnya untuk mengembangbiakkan jamur ini perlu perhatian yang sangat intens.
Mulai dari kondisi ruangan sekitar yang harus terhindari dari sinar matahari dan suasana yang harus bersih. Jamur Trichoderma akan terlihat tumbuh apabila usianya mencapai 1 sampai 2 minggu. Jamur Trichoderma yang telah berhasil tumbuh pada media beras dan sekam sudah bisa untuk dibiakan pada media tanah. Nama jamur Trichoderma yang tumbuh di media beras dan sekam disebut juga starter beras.
Langkah Pembuatan Bibit Trichoderma
Setiap pupuk punya cara khusus tersendiri untuk proses pembuatannya. Begitupula dengan cara membuat pupuk booster lengkeng, cara membuat pupuk ajaib ala haji eng, cara membuat pupuk AB mix sendiri ramah lingkungan, cara membuat pupuk enceng gondok dirumah, sampai cara membuat pupuk hayati biofertilizer di rumah. Kali ini, kita akan membahas dengan detail mengenai cara membuat bibit trichoderma dengan mudah di rumah sendiri.
Namun, perlu kamu ketahui jika kamu tak ingin repot membuat fungisida Trichoderma, bibit ini sudah banyak dijual di pasaran dengan harga yang cukup mahal sekitar 100 ribu sampai dengan 200 ribu perbotol. Maka dari itu, tak ada salahnya bukan mengirit biaya dengan membuat fungisida Trichoderma sendiri?
Bahan-bahan Pembuatan Fungisida Trichoderma
Sebelum memulai proses pembuatan Trichoderma, siapkan terlebih dulu bahan-bahan yang diperlukan.
Cara Pembuatan Jamur Trichoderma sebagai Fungisida
Inilah Cara Membuat Pupuk Trichoderma:
Cara membuat pupuk Trichoderma di atas merupakan salah satu dari cara membuat bibit Trichoderma menggunakan nasi basi. Kamu juga bisa mendapatkan bibit Trichoderma menggunakan cara lain seperti induk jamur Trichoderma dengan media tumbuh yang sama yaitu nasi steril.
Nah, itu dia cara mudah untuk mendapatkan bibit Trichoderma sendiri di rumah. Kamu bisa mengembangbiarkkan dalam jumlah yang lebih banyak untuk bisa diperjualbelikan. Namun, pastikan dulu jika kualitas fungisida tersebut baik. Jika sudah, silakan mengaplikasikan fungisida tersebut pada tanaman yang diserang hama jamur dan lihat bagaimana hasilnya.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…