Stek

5 Cara Stek Daun Mint Bagi Pemula

Daun mint dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang berkhasiat. Daun ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti sakit perut, meredakan flu dan sakit tenggorokan, selain itu juga rasa mint banyak digunakan sebagai varian rasa permen yang menjadi favorit banyak orang.

Di Indonesia sendiri daun mint digunakan sebagai salah satu rempah yang biasa di tanam di pekarangan sebagaimana cara mencangkok cemara udang , cara mencangkok agar cepat tumbuh akar, serta cara mencangkok cabe rawit  . Rasa dan aroma daunnya yang menyengat membuatnya banyak digunakan sebagai penyedap beberapa jenis masakan.

Terdapat beberapa spesies Mint antara lain, Peppermint, Spreamint, Orange Mint, Chocholate Mint, Pineapple Mint, Apple Mint dan masih banyak yang lainnya. Di indonesia sendiri yang paling banyak di jumpai ialah spesies Spreamint. Hal ini karena iklim Indonesia dianggap sangat cocok bagi jenis mint ini. Jika anda tertarik membudidayakannya atau sekadar ingin memiliki tanaman yang kaya akan khasiat alami ini. Maka sebaiknya simak 5 cara stek daun mint dan menanamnya di polibag.

1. Menyiapkan Bahan Stek

Stek menjadi metode perbanyakan tanaman secara vegetatif yang paling mudah, murah, praktis dan banyak dipilih seperti juga cara mencangkok asa jawa , cara mencangkok jambu biji , dan cara merawat tanaman hidroponik .

Selain itu, tingkat keberhasilannya pun relatif lebih tinggi dibandingkan dengan metode perbanyakan vegetatif lainnya seperti cangkok, grafting, sambung atau enten. Daun mint merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat diperbanyak melalui stek, yakni stek batang.  Untuk melakukan stek daun mint ada beberapa hal yang harus anda perhatikan, antara lain sebagai berikut :

  • Pilih stek batang yang memiliki karakteristik batang segar, tidak layu, sehat, kulit batang berwarba hijau kecoklatan dan tidak cacat.
  • Pastikan bahan stek tidak terjangkit hama dan penyakut berbahaya.
  • Stek berukuran minimal 5-7 cm, sebaiknya saat akan dibyanam buat sedikit bagian dasar stek.
  • Selain itu, kurangi jumlah daun dan sisakan hanya 3-4 helai daun.
  • Rendam stek daun mint kedalam larutan fungisida 5 gram per liter selama 10-15 menit.
  • Kemudian kering anginkan dan setelahnya anda dapat langsung melakukan penanaman.
  • Sembari menunggu bahan stek kering, maka anda bisa menyiapkan media tanam sebagai mana akan dijelaskan pada poin selanjutnya.

2. Menyiapkan Media Tanam

Media tanam  yang digunakan masih sama dengan  media tanam  pada umumnya. Cukup gunakan media tanah gembur dan tambahan pupuk kandang atau kompos. Beberapa hal yang harus anda perhatikan saat menyiapkan media tanam antara lain adalah:

  • Siapkan tanah yang memiliki tekstur gembur, gunakan tanh bagian atas atau top soil.
  • Kemudia ayak hingga tersisa bagian yang halusnya saja.
  • Tambahkan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2 dimana 1 pupuk kandang dan 2 bagian tanah.
  • Gunakan pupuk kandang atau kompos yang telah benar benar kering.
  • Lakukan hal yang sama yakni ayak pupuk kandang atau kompos kemudian ambil bagian yang halus saja.
  • Setelh itu campurkan media tanam dan pupuk kandang kemudoan aduk hingga merata.
  • Setelah itu, masukkan campuran tanah dan pupuk kandang tadi kedalam plastik polibag ukuran sedang.
  • Isi polibag hingga pada dan merata, setelah bibit stek daun mint siap maka anda langsung dapat melakukan penanaman.

3. Menanam Stek Daun Mint

Menanam stek daun mint hampir sama dengan menanam stek tanaman lainnya. Anda bisa langsung menanam dipolibag atau menyemainya terlebih dahulu.

Dalam hal ini kita akan mencoba untuk menanam langsung di polibag karena akan lebih cepat dan tak memakan waktu dan tahapan yang lebih panjang. Untuk menanam stek daun mint anda dapat mengikuti  cara berikut ini :

  • Buat lubang tanam sedalam 0,5-1 cm pada setiap polibag.
  • Kemudian masukkan bahan stek dengan posisi bagian dasar tanaman masuk kedalam lubang tanam.
  • Setelah itu, tutup kembali lubang tanam menggunakan sisa tanah.
  • Pstikan lubang tanam tertutup dengan benat dan rata.
  • Kemudian siram menggunakan air secukupnya pada bagian media tanam, jangan sampai ada air yang menggenang di media.
  • Letakkan polibag di tempat yang teduh namun tetap terkena sinar matahari.
  • Direkomendasikan untuk melakukan penanaman pada pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu terik.

4. Perawatan dan Pemeliharaan

Untuk mendapatkan tanaman yang memiliki pertumbuhan baik dan optimal maka kuncinya ialah merawatan dan pemeliharaan yang intensif. Daun mint membutuhkan beberapa perawatan yang harus anda lakukan seperti :

  • Penyiraman

Penyiraman merupakan hal yang paling krusial apalagi pada saat awal-awal penanaman. Usahakan jangan sampai anda membiarkan media sampai mengering. Lakukan penyiraman minimal dua kali dalam sehari terutama pada masa awal tanam atau sesuaikan dengan kondisi cuaca. Jika cuaca panas maka tingkatkan frekuensi penyiraman, sebaliknya jika cuaca hujan maka anda tidak perlu melakukan penyiraman lagi. Setelah tanaman berusia 1-2 bulan maka penyiraman cukup dilakukan satu hari sekali saja.

  • Pemupukan

Pemupukan juga penting dilakukan agar tanaman dapat tumbuh lebih optimal lagi. Sebaiknya gunakan Pupuk NPK slow release dengan dosis 5 gram per polibag, dan diberikan setiap 1-2 bulan sekali. Tambahkan juga pupuk kandang kedalam media tanamn setiap satu bulan sekali.

  • Pemangkasan

Tanaman daun mint merupakan tanaman semak yang dapat tumbuh dengan sangat lebat apabila tidak di kontrol pertumbuhannya.

Karena itu lakukan pemangkasan setiap 2-3 minggu sekali dengan memangkan cabang bagian bawah tanaman yang dekat dengan permukaan media. Pemangkasan ini juga bertujuan untuk pembentukam cabang dan bentuk tanaman agar terlihat lebih rapi.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman ini cukup kebal terhadap serangan hama dan penyakit, yang terpenting adalah pencegahan dan pengendalian harus anda lakukan. Terutama usai dipangkas, sebaiknya semprotkan larutan fungisida dosis rendah pada tanaman, untuk menghindari serangan dari cendawan. Cukup lakukan setelah anda melakukan pemangkasan saja.

5. Daun Mint Siap Di Panen

Pada saat usia 3 bulan setalah tanam hingga seterusnya, anda sudah bisa memanfaatkan daunnya baik untuk di konsumsi atau dijadikan obat herbal. Salah satu cara yang ditekomendasikan untuk mengkonsumsi tanaman ini ialah dengan membuatnya sebagai sajian minuman teh. Caranya cukup gampang anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut:

  • Petik daun yang berada pada bagian pucuk tanaman, sama seperti saat anda memanen daun teh.
  • Kemudian cuci bersih daun mint menggunakan air yang mengalir.
  • Kering anginkan daun mint pada tempat yang sejuk dan terapar sinar matahari.
  • Setelah itu jemur hingga daun layu.
  • Kemudian angkat dan jemur kembali keesokan harinya hingga daun mengering.
  • Setelah benar-benar kering dan kadar air berkurang banyak, maka anda dapat menyimpannya dalam wadah yang kedap air dan letakkan dintempat yang sejuk.
  • Setelahnya anda dapat menikmati teh daun mint setiap hari.

Itulah, 5 cara stek daun mint dan menanamnya di polibag. Mudah bukan? Sebagai pemula anda pasti bisa melakukannya sendiri dirumah. Cara ini sangat praktis untuk membudidayakan daun mint dalam skala yang lebih luas. So, manfaatkan peluang yang ada mumpung belum banyak yang berminat menekuninya sebagai mana cara menanam hidroponik apung , cara menanam cabe hidroponik sistem fertigasi , cara menanam sayuran hidroponik organik , dan cara stek bunga mawar.

Selain itu, anda juga bisa mengkonsumsinya sendiri sehingga anda dapat merasakan manfaat tanaman herbal ini yang akan membantu menyehatkan tubuh. Selamat mencoba, semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago