Cara Tumpang Sari Kacang Hijau dan Jagung dengan Hasil Memuaskan

cara tumpang sari kacang hijau dan jagungMusim kemarau tiba, para petni biasa ambil inisiatif menanam jenis tanaman yang kuat untuk musim kemarau. Beberapa jenis tanaman spseialis musim kemarau adalah ubi, kacang polong, kacang hijau, jagung, cabe, kentang dll. Untuk mengoptimalkan penggunaan lahan serta menjaring harga jual hasil panen, maka petani banyak yang menerapkan sistem tanam tumpang sari.

Teknik tanam tumpang sari ini tidak boleh dilakukan sembarangan jika tidak ingin terjadi kerugian besar. Maka dari itu dalam dunia tumpang sari kita mengenal ada beberapa pasangan tanaman yang akan saling bersimbiosis dan mendukung satu sama lain. Salah satu model tumpang sari yang ideal adalah tumpang sari kacang hijau dan jagung.

Kacang hijau dan jagung sama-sama tanaman yang ideal ditanam dimusim kemarau. Kacang hijau adalah jenis polong-polongan yang akarnya memiliki kemampuan untuk memfiksasi unsur nitrogen dan menjadi tempat hidup bakteri rizobium. Jika dipasangkan bersama tanaman jagung yang notabenenya sangat membutuhkan nitrogen untuk kesuburannya tentu hasilnya akan sangat baik.

Namun demikian tetap dibutuhkan metode yang tepat dalam melakukan tumpang sari kacang hijau dan jagung. Ingat bahwa jagung tumbuh dengan tinggi akan menutupi permukaan tanah dibawahnya sehingga bisa menghalangi sinar matahari untuk kacang hijau. Kami akan menjelaskan mengenai cara tumpang sari kacang hijau dengan jagung yang benar agar diperoleh hasil optimal. Baca juga Cara Menanam Cabe di Tanah Gambut

1. Persiapan Lahan Tanam

Lahan tanam yang baik harus gembur dan terpapar sinar matahari penuh.

Gemburkan lahan menggunakan cangkul atau mesin bajak lalu biarkan terpapar sinar matahari sekitar 2 minggu agar membunuh patogen dalam tanah.

Buat aluran calon bedengan. Taburkan pupuk kandang atau pupuk organik lalu bentuk bedengan dengan lebar sekitar 40-50cm saja.

Bedengan ini nantinya ditugal untuk lubang tanam kacang hijau dengan jarak 15×15 cm antar lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5 cm. Baca juga Cara Menanam Terong Ungu

2. Penanaman Kacang Hijau

Kenapa kacang hijau dulu? Ingat tadi dibahas diawal bahwa kacang hijau mampu memfiksai nitrogen dalam tanah yang nantinya akan dibutuhkan oleh tanaman jagung. Ini juga bertujuan agar nantinya jagung tidak menutupi tanaman kacang hijau.

Kacang hijau ditanam melalui bijinya. Pilihlah varietas kacang hijau yang unggul dan tahan penyakit. Yang sudah terkenal adalah varietas kacang hijau vima. Kacang hijau ini memiliki produktivitas tinggi serta toleran terhadap penyakit. Jadi ini bisa meningkatkan hasil anda nantinya.

Pertama-tama anda rendam dulu biji kacang hijaunya. Jangan lupa tambahkan sekitar satu tetes auksin per liter. Tunggu beberapa jam. Biji kacang hijau yang tetap mengambang sebaiknya dibuang karena itu tidak akan tumbuh.

Tanam biji kacang hijau pada lubang tugal. Tanamlah 3-5 biji tiap lubang. Setelah ditanam tidak perlu disiram karena malah justru bisa membusukkan biji kacang hijau didalam tanah. Biarkan saja dan tunggu biji timbuh dengan sendirinya. Baca juga Cara Menanam Waluh (Labu Bundar)

3. Perawatan Tanaman Kacang Hijau

Biji kacang hijau yang sudah tumbuh dibiarkan dahulu hingga menjadi daun sempurna. Pada usia sepuluh hari setelah tumbuh anda bisa memberikan pupuk daun untuk meningkatkan kesuburan tanaman kacang hijau. Pada pupuk daun biasanya sudah terkandung unsur makro dan mikro yang lengkap disertai dengan ZPT. Jangan pernah melakukan penaburan pupuk Urea aatu ZA yang fokus pada unsur Nitrogen. Hal ini akan memacu pertumbuhan daun tanaman kacang hijau dan malah menurunkan produktifitas polong kacang hijau itu sendiri. Baca juga Cara Menanam Semangka Inul

Jika anda ingin meningkatkan kualitas kacang hijau anda bisa menaburkan pupuk KCL meski ini mungkin hanya butuh sedikit. Atau jika anda lihat tanaman kacang hijau sudah tumbuh subur maka anda tidak perlu menambahkan pupuk lagi. Tanaman kacang hijau secara alami akan mengumpulkan nitrogen dan menyuburkan tanah dengan kandungan nitrogen tersebut.

Panen Kacang Hijau tergolong singkat yaitu hanya sekitar 60 hari setelah tumbuh. Perlu diingat bahwa anda akan melakukan metode tumpang sari. Jadi pada usia 1 bulan sebelum panen kacang hijau anda sudah membuat lubang tanam jagung di tepi bedengan kacang hijau dengan jarak sekitar 30 cm dan kedalaman 5-10 cm. Tanamkan 2 biji jagung per lubang. Jagung akan tumbuh sekitar 5 hari kemudian dan akan segera membesar akibat menyerap nitrogen dari bedengan kacang hijau. Baca juga Cara Menanam Bawang Merah di Musim Hujan

4. Panen Kacang Hijau dan Perawatan Jagung

Kacang Hijau dipanen polongnya yang sudah menguning kering dan jangan menunggu sampai polong menghitam karena mudah pecah bila disentuh. Kumpulkan polong pada karung dan dijemur lalu dipukul-pukul agar pecah. Kulit dan biji kacang bisa di pisahkan dengan diayak atau manual manual tangan dengan bantuan kipas angin.

Selanjutnya bedengan bekas kacang hijau dibersihkan daun atasnya menggunakan sabit dan jangan mencabut akarnya. Gunakan tanah bedengan untuk mengaruk perakaran jagung disebelahnya sehingga bedengan berpindah posisi ke jagung. Jagung akan tumbuh subur tanpa perlu pupuk nitrogen seperti Urea dan ZA.

Gunakan spasi antar bedengan jagung untuk pengairan 10 hari sekali. Jagung bisa anda panen setelah umur 3,5 bulan dan anda akan diuntungkan karena tak perlu memberikan pupuk lagi pada jagung.

Demikian uraian kami mengenai cara tumpang sari kacang hijau dan jagung. Semoga bisa bermanfaat untuk anda guna memaksimalkan budidaya tanaman kacang hijau dan jagung di musim kemarau. Janagn lupa untuk membaca artikel kami yang lain seperti Cara Menanam Jagung Hibrida dan Cara Menanam Sawi. Salam budidaya.