Media tanam merupakan salah satu hal pokok untuk bercocok tanam atau bisa disebut berkebun. Penggunaan media tumbuh tidak dapat dengan asal, harus sesuai dengan jenis tanaman apa yang hendak ditanam. Umumnya media tanam berfungsi untuk menjaga kelembaban sekitar area akar, menjaga ketersediaan unsur hara, dan menyediakan sirkulasi udara yang cukup.
Jenis media tanam memiliki bermacam ragam, misalnya batu bata, arang, sabut kelapa (Cara Mengolah Sabut Kelapa untuk Media Tanam Anggrek), batang pakis, dan pasir. Biasanya, untuk memperoleh media tanam baru dari beberapa bahan tadi dapat dikombinasikan satu dengan yang lain, contohnya pakis dicampur arang atau pakis bersama batu bata, bisa juga pasir dicampurkan bahan anorganik maupun organik yang sesuai, tentunya dengan perbandingan tertentu.
Saat ini, pasir sering digunakan sebagai media tumbuh alternatif penganti tanah. Hingga kini, pasir dirasa memadai serta dapat menjadi salah satu media penyemaian benih, perakaran setek batang tanaman, dan pertumbuhan bibit tanaman. Sebab, bahan jenis ini memiliki sifat cepat kering, membuah pasir dapat memudahkan proses pengangkatan bibit yang cukup umur untuk dilakukan pemindahan ke media lainnya. Bukan hanya itu saja, bobot pasir yang tebilang cukup berat dapat memudahkan setek batang.
Keunggulan lain media tanam menggunakan pasir yaitu mudah untuk digunakan serta bisa meningkatkan sistem aerasi dan juga drainase media tumbuh. Untuk bahan pasir yang sering digunakan adalah pasir malang, pasir bangunan dan juga pasir kali berwarna hitam. Sedangkan pasir panti atau semua jenis pantai dari daerah bersersalinitas tinggi merupakan pasar yang harus dihindari sebab memiliki kadar garam tinggi meskipun sudah dilakukan pencucian.
Cara Untuk Mensterilkan Pasir Sebagai Media Tanam
Sediakan bahan-bahan dibahan ini terlebih dahulu sebelum lanjut ke langkah Cara untuk mensterilkan pasir sebagai media tanam, berikut daftarnya :
- Pasir bangunan halus, pasir malang, atau bisa juga pasir kali berwarna hitam
- Air mengalir atau bisa menggunakan air kran
- Kayu bakar atau bisa menggunakan kompor gas
- Karung atau goni untuk alas
- Jangan lupa sediakan selang air
Selain bahan-bahan diatas, sediakan juga alat-alat yang mudah ditemukan semudah Cara Pemanfaatan Botol Bekas untuk Media Tanam, antara lain :
- Sekop pasir
- Kayu untuk pengaduk
- Kayu untuk penyuci
- Ayakan pasir halus (5 mes)
- Baskom atau tempat untuk mencuci pasir
- Drum atau tempat perebus pasir
- Drum atau tempat untuk menyangrai pasir
- Drum atau tempat penampung
- Kursi untuk tempat duduk agar Anda tidak mudah pegal
Setelah mengetahui bahan dan alat-alatnya, cara untuk mensterilkan pasir sebagai media tanam yaitu sebagai berikut :
- Sediakan Pasir untuk Menjadi Media Tanam
Langkah awal yang sangat mudah semudah Cara Menaman Pohon Maple di Indonesia, yaitu dengan menyediakan pasir malang, pasir halus atau bisa juga menggunakan pasir kali berwarna hitam. Sediakan secukupnya dan sesuai kebutuhan agar pasir tidak sisa berlebih alias tak terpakai.
- Pengayakan Pasir
Cara untuk mensterilkan pasir sebagai media tanam berikutnya yaitu dengan mengayak pasir yang sudah tersedia, untuk memperoleh hasil maksimal gunakan pengayak pasir berukuran lima mes. Semisal ayakan lima mes susah ditemukan, dapat dilakukan pengayakan berulang-ulang hingga diperoleh hasil yang diinginkan (halus).
- Pencucian Pasir
Setelah melakukan pengayakan, langkah mudah semudah Cara Budidaya Pohon Cincau Rambat berikutnya yaitu membersihkan pasir yang sudah diayak tadi. Pembersihan dilakukan dengan cara dicuci menggunakan air bersih (air mengalir), pencucian sebaiknya dilakukan secara sedikit demi sedikit, jangan lupa sebelum melakukan pembersihan masukkan pasir kedalam drum atau tempat pencuci lalu aduk-aduk secara merata. Hal ini berfungsi agar kotoran atau tanah yang menempel pada pasir dapat terpisah.
Untuk mendapatkan pasir yang bersih, ganti air pencucian dengan air bersih baru hingga pasir dirasa sudah bersih. Ciri pasir sudah bersih yaitu air yang digunakan untuk mencuci sudah jernih dan tidak lagi keruh.
- Perebusan Pasir
Cara berikutnya adalah perebusan pasir, setelah pasir dicuci jangan lupa membuang air sisa pencucian terlebih dahulu. Setelah dibuang masukkan pasir tadi kedalam drum, jika tidak ada drum dapat menggunakan tempat perebusan lain yang sesuai.
Isi drum atau tempat perebusan dengan air bersih kurang lebih setengah dari ketinggian tempat perebusan tadi, apabila pasir dan air sudah dimasukkan lakukan perebusan hingga mendidih. Jangan lupa aduk-aduk pasir hingga dirasa cukup menggunakan adukan yang sudah disebutkan diatas (kayu yang sudah dibentuk menyerupai sekop).
- Penirisan Pasir
Langkah mudah berikutnya sama mudahnya dengan Cara Budidaya Lovebird Agar Cepat Bertelur Mudah Bagi Pemula, adalah melakukan penirisan. Tiriskan pasir yang sudah direbus tadi menggunakan sekop diatas karung. Proses ini berguna untuk memisahkan pasir dengan air sisa perebusan.
- Pasir Disangrai
Setelah pasir dan air rebusan terpisah, masukkan (pasir) kembali ke dalam drum atau tempat penyangraian menggunakan bara api. Untuk memperoleh media tanam pasir yang seteril, pada saat menyangrai aduk-aduk dan bolak-balikan pasir menggunakan pengaduk hingga pasir menjadi kering.
Ciri-ciri pasir kering atau bisa dibilang sudah steril yaitu apabila sudah terjadi perbuhan warna pasir menjadi putih kering dari awalnya basah karena proses perebusan. Proses perbuhan ini terjadi disebabkan adanya proses penyangrain dilakukan tanpa air dan dimasak diatas panasnya api.
- Penggunaan untuk Media Tanam
Pasir yang sudah melalui proses penyangrain tadi selanjutnya diangkat kemudian dimasukkan kedalam sebuah drum atau tempat penampungan hingga pasir tidak lagi panas. Tempatkan pasir yang sudah steril tadi pada tempat yang terhindar dari terik matahari langsung serta terhindar dari air hujan dan terbebas akan kotoran, debu maupun benda asing lainnya yang berpotensi membuat pasir menjadi kotor. Lebih amannya sebaiknya tempat penampungan tadi ditutup rapat.
Setelah pasir disimpan dilokasi yang aman, cara untuk mensterilkan pasir sebagai media tanam yang terahkir yaitu membiyarkan pasir tadi selama satu hari. Kemudian satu hari berikutnya pasir sudah siap untuk dijadikan sebagai media tanam.