Kangkung merupakan salah satu tanaman yang termasuk ke dalam jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai sumber makanan.
Kangkung merupakan salah satu sayuran yang populer di Indonesia dan banyak dijual di supermarket maupun di pasar-pasar tradisional. Tanaman dengan nama ilmiah Ipomoea aquatica Forsk. ini dapat dengan mudah dijumpai di kawasan Asia, terutama di lahan yang berair.
Hampir keseluruhan bagian dari tanaman kangkung bisa dimakan dan diolah sebagai sayuran. Karena pucuk kangkung tua memiliki serat yang kasar, pucuk kangkung yang muda lebih digemari untuk dikonsumsi. Kangkung bisa dikonsumsi secara langsung atau mentah serta bisa juga dimasak seperti cara memasak bayam atau dibuat cah. Ikuti cara menanam hidroponik kangkung yang mudah bisa diikuti di rumah.
Tanaman kangkung agar bisa tumbuh dengan subur dan sehat memerlukan berbagai unsur hara yang terkandung dalam pupuk. Agar pemberian pupuk lebih efektif dan efisien, dosis yang diberikan juga harus diperhatikan. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai dosis pupuk urea pada tanaman kangkung.
Cara Memberikan Pupuk Untuk Tanaman Kangkung
Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda gunakan dan ikuti untuk memberikan pupuk untuk tanaman kangkung, termasuk juga pemberian pupuk urea:
Dosis Pupuk Urea Pada Tanaman Kangkung
Berikut adalah contoh dosis pupuk urea pada tanaman kangkung yang tepat dan bisa Anda ikuti:
Pemberian pupuk urea pada masa penyemaian kangkung bisa tidak dilakukan.
Hal ini karena pada masa penyemaian kangkung cukup diberikan pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 2 hingga 3 kg pupuk untuk satu meter persegi lahan tanam kangkung. Manfaat menanam kangkung hidroponik juga cukup banyak.
Pemberian pupuk urea pada masa pertumbuhan dasar kangkung bisa dilakukan dengan kombinasi pupuk organik dan pupuk anorganik. Anda bisa menambahkan pupuk urea untuk tanaman kangkung pada masa ini dengan dosis 75 kg pupuk urea per hektar lahan tanam kangkung. Simak mengenai manfaat pupuk urea untuk jagung dan manfaat pupuk urea untuk tanaman bunga
Tanaman kangkung merupakan tanaman dengan umur yang cukup pendek, yaitu hanya sekitar 30 hingga 45 hari saja. Namun, pemupukan kangkung pada masa setelah tanam juga cukup penting untuk diperhatikan.
Anda bisa menambahkan pupuk urea 10 hari setelah tanam dengan dosis 50 kg pupuk urea per hektar lahan tanam kangkung. Pupuk urea bisa ditambahkan lagi 20 hari setelah tanam dengan dosis 15 kg pupuk urea per hektar lahan tanam kangkung. Setelah itu, pemberian pupuk urea yang terakhir yaitu pada 30 hari setelah tanam pupuk urea bisa diberikan dengan dosis 15 kg pupuk urea per hektar lahan tanam kangkung
Demikian penjelasan mengenai dosis pupuk urea pada tanaman kangkung. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan Anda mengenai pupuk untuk tanaman.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…