Kegunaan Pupuk Magnesium Sulfat bagi Tanaman dan Cara Menggunakannya

Beragam jenis pupuk kini beredar di pasaran dan dapat dipilih dengan mudah oleh para pelaku budi daya. Namun, dalam memilih pupuk tentu tidak boleh sembarangan.

Apalagi dalam penggunaan pupuk kimia yang dapat menyebabkan pemanasan global. Alasan kenapa pupuk kimia dapat menyebabkan pemanasan global pun perlu diketahui, sehingga para pelaku budi daya dapat menggunakan pupuk secara bijaksana.

Berbicara mengena pupuk, ada berbagai macam pupuk yang biasa digunakan dalam budi daya. Mulai dari pupuk kalium, boron, NPK, jeranti, dan masih banyak lagi. Namun, sebelum memilih pupuk sebaiknya para pelaku budi daya juga mengetahui kondisi tanah dan jenis tanah yang sesuai untuk kegiatan pertanian.

Hal ini karena pemupukan merupakan salah satu cara menyuburkan tanah pertanian dengan mengembalikan mutu tanah. Ketahui pula jenis tanaman yang cocok untuk usaha perkebunan di dataran rendah maupun tinggi agar pemupukan lebih efektif.

Mengenal Pupuk Magnesium Sulfat

Salah satu pupuk yang juga bisa dipilih oleh para pelaku budi daya adalah pupuk magnesium sulfat. Apa itu pupuk magnesium sulfat? Pupuk magnesium sulfat (MgSO4) adalah pupuk mikro dengan kandungan unsur hara magnesium oksida dan sulfur yang merupakan nutrisi penting pada tanaman.

Kegunaan Pupuk Magnesium Sulfat

Kegunaan pupuk magnesium sulfat sangat beragam. Apalagi kandungan magnesium oksida dan juga sulfur merupakan nutrisi penting bagi tanaman.

Berikut adalah kegunaan pupuk magnesium sulfat bagi tanaman.

1. Membantu Fotosintesis dan Respirasi

Perlu diketahui bahwa salah satu kegunaan pupuk magnesium sulfat adalah membantu proses fotosintesis dan juga respirasi. Hal ini karena pupuk magnesium sulfat membantu pembentukan klorofil yang penting dalam fotosintesis.

Kemudian, pupuk ini juga menunjang permeabilitas tanaman, sehingga membantu proses respirasi.

2. Meningkatkan Imunitas Tanaman terhadap Hama dan Penyakit

Kegunaan pupuk magnesium sulfat selanjutnya adalah meningkatkan daya tahan atau imunitas tanaman terhadap hama dan penyakit.

Selain karena nutrisi tanaman yang terpenuhi, ketahanan imun tanaman juga dipengaruhi oleh permeabilitas tanaman yang bisa didukung dengan penggunaan pupuk magnesium sulfat. Tak perlu pusing memikirkan bagaimana cara memberantas hama tanaman budidaya yang ramah lingkungan, karena pupuk magnesium sulfat bisa menjadi solusinya.

3. Membantu Pembentukan Aroma Alami Tanaman

Kandungan sulfur pada pupuk magnesium sulfat memiliki peran penting dalam memberikan aroma alami pada alami tertentu. Salah satu tanaman yang membutuhkan unsur sulfur sebagai pembentukan aroma adalah bawang merah.

4. Pembentukan Nutrisi Tanaman

Selain pembentukan aroma alami tanaman, kegunaan pupuk magnesium sulfat berikutnya adalah pembentukan nutrisi pada tanaman, misalnya gula, karbohidrat, lemak, protein, minyak, dan juga zat hijau daun.

5. Meningkatkan Produktifitas Tanaman

Kegunaan pupuk magnesium sulfat berikutnya adalah meningkatkan produktifitas tanaman. Hal ini karena pupuk magnesium sulfat dapat mencegah rontoknya bunga maupun bakal buah.

Tanda Tanaman Kekurangan Magnesium Sulfat

  • Kurangnya aroma alami tanaman
  • Daun mengecil, rapuh, dan menggulung
  • Daun menguning dan muncul garis-garis kuning
  • Adanya lendir pada daun muda

Dosis, Aplikasi, dan Pemakaian Pupuk Magnesium

Pupuk magnesium sulfat dapat memunculkan manfaat secara optimal apabila digunakan pada tanaman yang tepat dan juga dosis yang tepat. Pupuk magnesium sulfat cocok digunakan pada tanaman hortikultura dan juga perkebunan.

Mudah larut dalam air dengan sempurna, pupuk ini dapat diaplikasikan dengan beberapa cara. Beberapa cara aplikasinya, antara lain dikocor, ditabur, maupun irigasi.

Dosis pemakaian pupuk magnesium sulfat adalah sebagai berikut:

  • Kocor: 4-10 kg/200 liter air
  • Tabur: 100-1.000 kg/ha
  • Semprot: 2-4 gr/liter air

Untuk pemupukan dapat dilakukan setidaknya dua kali dalam jangka waktu satu tahun.

Sekian informasi mengenai penggunaan pupuk magnesium. Semoga bermanfaat dan menginspirasi para pelaku budi daya dalam menggunakan pupuk dengan bijaksana.