Pada saat ini, telah banyak dikenal macam-macam media tanam untuk menanam berbagai jenis tumbuhan. Ada yang berbentuk padat hingga cair, disesuaikan dengan keperluan yang kita butuhkan. Salah satu bahan yang dapat dijadikan sebagai media tanam adalah sabut kelapa.
Sabut kelapa sendiri bukan barang baru bagi kita, sebab keberadaanya sangat mudah ditemukan oleh siapa saja. Bagian dari pohon kelapa ini mempunyai tekstur kasar serta sifatnya mudah menyerap air karena memiliki rongga-rongga yang cukup banyak.
Sabut kelapa sangat cocok dipakai sebagai media tanam hidroponik, seperti yang kita tahu bahwa hidroponik merupakan konsep membudidaya tanaman dengan menggunakan air tanpa tanah sebagai media tanamnya, hidroponik lebih mementingkan nutrisi tanaman terpenuhi dengan menggunakan media tanam lain.
Konsep menanam seperti ini telah banyak dilakukan oleh masyarakat, salah satu penyebabnya karena hidroponik tidak membutuhkan lahan yang luas berbeda dari jenis tumbuhan yang cepat tumbuh dan bisa dipanen dalam waktu singkat.
Media tanam hidroponik dengan sabut kelapa bisa Anda coba di rumah, bahkan dikatakan jika memakai media tanam serabut kelapa, tanaman akan tumbuh lebih subur dan sehat.
Fungsi dari sabut kelapa sendiri ternyata tidak hanya untuk media tanam melainkan sangat baik pada tahap pengembangan tanaman. Jadi, nantinya tanaman akan lebih berkembang jika memakai metode hidroponik sabut kelapa.
Selain itu, ada beberapa manfaat jika memakai media tanam hidroponik sabut kelapa. Banyak orang yang terpikat dengan manfaatnya lalu beralih ke sabut kelapa dibandingkan media tanam lain. Untuk itu, sangat perlu bagi Anda mengetahui manfaat sabut kelapa untuk tanaman supaya Anda bisa menentukan media tanam yang baik.
Manfaat Sabut Kelapa Sebagai Media Tanam
Baca : Cara Menanam Cabe Carolina Reaper dan Perawatan Sampai Panen
Kelemahan Sabut Kelapa
Selain manfaatnya, ternyata sabut kelapa juga memiliki kelemahan jika dijadikan sebagai media tanam. Apa saja kelemahannya? simak penjelasan di bawah ini.
Sabut kelapa selain dapat dipakai sebagai media tanam hidroponik, penggunaannya juga dapat diletakkan di pot berbeda dengan jenis pupuk perangsang buah mangga. Ukurannya disesuaikan dengan jenis tanaman apa yang Anda tanam, penggunaannya juga tidak membutuhkan plastik sehingga tergolong ramah lingkungan. Anda bisa mencobanya sendiri di rumah, apakah sabut kelapa cocok dengan jenis tumbuhan yang Anda tanam.
Penggunaan sabut kelapa sekarang ini perlahan mulai tergantikan oleh cocopeat. Seperti yang telah disinggung di atas, cocopeat merupakan bentuk yang lebih kecil dan halus dari sabut kelapa.
Dikabarkan cocopeat lebih baik dari bentuk mentahnya, selain dapat membuat tanaman lebih tahan hama ternyata lebih mudah dipraktekkan untuk pemula. Semua itu pastinya tergantung dari kecocokan tanaman dan juga kemudahan bagi Anda dalam memakainya.
Itulah penjelasan singkat mengenai media tanam hidroponik dengan sabgut kelapa, semoga menambah pengetahuan Anda di bidang budidaya tanaman. Jika dirasa artikel ini masih belum lengkap, Anda bisa membaca cara menanam hidroponik dengan arang sekam serta mengenal media tanam inert hidroponik.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…