Dalam dunia budidaya, kita mengenal berbagai jenis pupuk. Salah satu pupuk yang populer dan bisa Anda gunakan adalah pupuk mutiara.
Nah, bagi Anda yang menekuni budidaya bunga, bisa menggunakan pupuk mutiara. Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari pupuk mutiara untuk pertumbuhan bunga yang sedang Anda budidayakan.
Jika dilihat secara lebih spesifik, setiap bunga memang membutuhkan perawatan dan nutrisi yang berbeda. Namun, pupuk mutiara mampu menjadi salah satu pupuk yang begitu memenuhi berbagai unsur kebutuhan bunga. Kalian juga harus tau Manfaat Bercocok Tanam dengan Hidroponik
Adapun beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh bunga dari pupuk mutiara, antara lain adalah:
- Mencegah tanaman supaya tidak kerdil sehingga membuatnya tumbuh subur dan optimal.
- Pupuk NPK mutiara mampu mempercepat pertumbuhan akar tanaman, memperpanjang dan memperbanyaknya. Dengan demikian, tanaman bunga mampu menyerap unsur hara dari tanah lebih optimal lagi.
- Pupuk mutiara mampu mempercepat pertumbuhan tunas pada tanaman, sehingga dapat memunculkan ranting baru sebagai tempat tumbuhnya bunga-bunga baru.
- Kerontokan bunga yang umumnya terjadi, dapat dicegah dengan pupuk mutiara. Dengan demikian, jika Anda seorang petani bunga, Anda bisa panen bunga-bunga terbaik yang subur.
- Pupuk mutiara dapat merangsang fotosintesis supaya lebih baik lagi. Dengan demikian, produksi zat gula, protein dan tepung dapat meningkat.
- Pupuk mutiara dapat meningkatkan produksi dari tanaman itu. Jika tanaman buah maka buahnya akan lebih banyak. Jika tanaman bunga, maka bunganya akan banyak. Kalian juga harus tau Cara Memupuk Padi dengan Pupuk Kandang
Banyak sekali jenis bunga yang bisa Anda budidayakan, baik itu untuk sekala perorangan maupun untuk bisnis.Jenis-jenis bunga yang cocok dengan pupuk mutiara sangat banyak. Bisa dikatakan, hampir setiap jenis bunga bisa menggunakan pupuk mutiara.
Tidak ada jenis-jenis bunga spesifik yang bisa diberikan pupuk NPK mutiara. Anda bisa mencoba membudidayakan beberapa jenis bunga yang indah dan perawatannya mudah. Mungkin bisa memulai dengan membudidayakan bunga-bunga yang cukup populer di sekitar kita.
Beberapa bunga yang bisa Anda budidayakan dan menggunakan pupuk NPK mutiara antara lain:- Bunga mawar
- Bunga tapak dara
- Bunga melati
- Bunga kemuning
- Bunga bougenville
- Bunga amarilis
- Bunga lavender
Anda dapat bereksperimen sendiri bunga apa saja yang bisa Anda budidayakan, berdasarkan pada pengetahuan dasar Anda.
Untuk mempermudah aplikasi pupuk mutiara terhadap tanaman bunga, sebaiknya dibuat dulu pupuk NPK mutiara cair. Berikut cara perawatannya:
- Buat larutan pupuk NPK mutiara cair dengan komposisi 2 liter air dan 1 kg pupuk mutiara padat.
- Aduk larutan tersebut hingga pupuk mutiara pada tersebut menjadi larut.
- Diamkan larutan pupuk NPK mutiara yang sudah jadi tersebut selama 5 – 10 menit.
- Saat akan digunakan, campurkan 2 liter larutan NPK tadi dengan 8 liter air.
- Siramkan masing-masing 200 ml untuk jenis bunga monokotil/berakar serabut. Sedangkan untuk jenis bunga dikotil/berakar tunggang bisa disiramkan masing-masing 400 ml setiap tanaman.
Selain merawat bunga dengan cara pemupukan, Anda juga harus menyiramnya secara berkala. Ini sangat penting, karena tanaman bunga membutuhkan cadangan air yang cukup. Kalian juga harus tau Manfaat Bercocok Tanam dengan HidroponikDengan demikian, pertumbuhannya akan optimal dan terlihat indah.
Penyiraman tanaman bunga sebaiknya dilakukan pagi sebelum jam 7 atau sore setelah redup matahari (sekitar pukul 4). Mengapa demikian?
- Penyiraman di waktu matahari terik akan menyebabkan sebagian besar air menguap. Jadi, penyerapan air oleh tanaman tidak optimal.
- Penyiraman di waktu siang hari berbahaya, karena terjadi perubahan suhu ekstrim dari panas menjadi dingin. Hal ini dapat mengganggu tumbuh kembang dari bunga tanaman tersebut.
Itulah penjelasan tentang manfaat penggunaan pupuk mutiara dan cara perawatannya. Kalian juga harus tau Bunga yang Cocok Ditanam Saat Musim HujanAnda bisa bereksperimen untuk hasil yang lebih baik, karena pertumbuhan bunga juga akan dipengaruhi oleh kontur tanah, iklim, suhu dan musim.