Gulma adalah tumbuhan yang sifatnya sangat mengganggu dan dapat memperkecil kesuksesan hasil panen suatu tanaman. Gulma sangat berbahaya bagi tanaman bila tidak dikendalikan dengan tepat dan cepat. Dalam ilmu pengetahuan alam gulma juga dimasukan kedalam salah satu faktor biotik yang dapat mengakibatkan para petani akan gagal panen.
Setiap tanaman yang ditanam oleh para petani akan disaingi oleh gulma dalah hal pengambilan air, unsur hara dan pengambilan cahaya. Salah satu tanaman yang sering sekali dihantui dengan adanya gulma adalah tanaman padi, sudah dari lama bahwa gulma sangat menjadi musuh terbesar bagi para petani. Maka tak heran ada beberapa langkah yang dilakukan saat menanam padi dan dilakukannya pemupukan serta pembersihan sawah akan mengurangi perkembangan gulma di dekat padi.
Menurut penelitian gulma adalah salah satu tumbuhan yang sangat mudah sekali tumbuh dimanapun dan apapun keadaan lahannya yang penting terdapat tanah bukan tembok maka gulma akan bebas berkembang. Gulma juga dapat menghasilkan biji yang sangat banyak dan memungkinkan untuk gulma berkembang biak secara cepat.
Bahkan ada beberapa gulma yang memiliki bau yang sangat tak sedap dan tak jarang mengeluarkan sebuah racun untuk mematikan tanaman lainnya. Yuk, belajar juga tentang Mengapa Tanaman Gulma Harus Dicabut
Berikut ini adalah beberapa jenis gulma yang banyak ditemukan para petani:
1. Alang-alang
Alang-alang adalah salah satu jenis gulma yang area penyebarannya sangatlah luas seperti di jepang, cina dan indonesia. gulma yang satu ini juga dapat hidup di berbagai jenis tanah dan salah satunya adalah di sawah.
Kondisi lahan sawah yang lembap sangatlah memudahkan alang-alang untuk berkembang biak, mudahnya alang-alang berkembang di sawah maka besar kemungkinan akan tumbuh bersaing dengan tanaman padi yang di tanam para petani. Salah satu cara memberantas Alang-alang adalah dengan melakukan penyemprotan secara rutin dan berkesinambungan. Yuk, belajar juga tentang Cara Mengatasi Hama Boleng pada Ubi Jalar
2. Teki
Teki adalah salah satu jenis gulma yang luas penyebarannya tidak terbatas dan sifat teki yang ganas dapat membuat tanaman yang ditanam mati. Teki sangat mudah ditemukan di lahan pesawahan, karena teki memiliki kemampuan untuk beradaptasi yang sangat tinggi pada beberapa jenis tanah.
Pada bagian dalamnya terdapat umbi serta akar dan teki termasuk gulma yang sangat sulit diberantas, karena cara terbaik untuk memberantas teki adalah dengan membersihkan teki dari tanaman dengan cara manual. Namun ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa untuk memberantas sebuah gulma dapat dilakukan dengan cara mematikan teki pada saat pra tumbuh. Yuk, belajar juga tentang Cara Mengatasi Serangan Hama Gangsir
3. Jawan
Jawan adalah salah satu jenis gulma yang sering banyak ditemukan di sawah dan pertumbuhan gulma yang satu ini sangatlah mirif dengan padi karena tumbuh secara tegak dan pertumbuhannya selalu bersaing bahkan mengalahkan pertumbuhan padi si sawah. Jawan tumbuh berasal dari biji dan gulma ini dapat berkembang biak secara cepat di sebuah lahan yang memiliki aliran air seperti di sawah.
Kondisi lahan yang berlumpur juga sangat disukai jenis gulma ini dan bila gulma ini kekurangan air akan menyebabkan gulma ini mengering. Ada banyak cara untuk mengendalikan jawan di sawah seperti menggunakan sebuah zat kimia dan obat semprot yang terbuat dari bahan kimia. Yuk, belajar juga tentang Cara Mengatasi Hama Oteng-Oteng di Tanaman
4. Lulangan
Gulma yang satu ini memiliki sifat musiman dan akan berkembang biak secara cepat sesuai dengan musim panen padi di sawah. Umur gulma ini tidaklah panjang dan gulma ini juga berkembang biak menggunakan biji. Gulma ini juga banyak ditemukan di sawah tapi paling banyak ditemukan pada tanaman kacang-kacangan.
Ada beberapa ciri khas yang membedakan lulangan dengan jenis gulma yang lainnya seperti bentuknya yang menyerupai sebuah cekungan, saat menempel bentuknya pipih, bagian pelepahnya bisa menempel sangat kuat, keadaan lidah daunnya berbentuk pendek dan lulangan seringkali bercabang.
Gulma ini sangat senang berada pada suatu lahan yang memiliki aliran air yang lancar dan gulma ini akan berkembang biak secara cepat kalo memperoleh asupan cahaya matahari yang cukup. Pengendalian lulangan dapat juga dilakukan secara manual dan bisa juga menggunakan bantuan zat kimia. Yuk, belajar juga tentang Cara Mengatasi Hama Leaf Miner
5. Krokot
Krokot adalah salah satu gulma yang memiliki ciri-ciri seperti kondisi batang yang penuh atau berdaging, pohonnya tegak serta merata yang dihasilkan tergantung kondisi cahaya dan gulma ini juga termasuk gulma yang sifatnya musiman.
Krokot juga berkembang biak menggunakan biji dan gulma ini juga dapat berkembang biak melalui batangnya apabila didorong dengan kondisi tanah yang lembap. Saat awal tumbuh gulma ini memiliki perkembangan yang lambat, namun setelah usia gulma memasuki usia 15 hari gulma ini akan berkembang biak secara cepat.
Krokot akan layu apabila terlalu banyak tersorot cahaya matahari dan cara pengendalian krokot dapat dilakukan dengan menggunakan zat kimia yang dimasukan pada alat semprot hama tanaman.
6. wedusan
Gulma jenis ini mempunyai area penyebaran yang sangatlah luas dan dapat berkembang biak di berbagai jenis tanah. Ada beberapa ciri-ciri fisik yang dimiliki oleh wedusan seperti kondisi batang yang sangat tegak, bentuknya bulat serta bercabang, pada setiap bukunya memiliki bulu-bulu yang halus, miliki tangkai yang panjang, bentuknya yang bulat menyerupai sebuah telur dan bagian pinggirnya bergerigi.
Pada tempat yang tidak memiliki aliran airpun gulma ini dapat berkembang dengan cepat. Cara pengendalian gulma yang satu ini dapat dilakukan sengan cara manual yaitu dengan membersihkan menggunakan perkakas dan menggunakan zat kimia yang dimasukan pada sebuah alat semprot tanaman.
Mengapa gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman?
Gulma sangat mengganggu terhadap tanaman, karena gulma memiliki sifat yang menyaingi tanaman utama dalam hal pengambilan air, pengambilan unsur hara dan pengambilan cahaya. Selain itu gulma juga dapat sangat merusak bahkan mematikan tanaman utama yang ditanam oleh para petani. Gulma tak hanya mengganggu tapi juga dapat merusak tanaman utama yang ditanam para petani.
Itulah ulasan lengkap mengenai alasan mengapa gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan referensi terbaik untuk mengetahui berbagai dampak yang dapat ditimbulkan oleh sebuah gulma yang ada di berbagai lahan pertanian.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…