Sudah tahukah anda apa itu gangsir. Jika dilihat, maka anda akan berpikir ia adalah jangkrik raksasa. Anda benar karena hangsir masih satu spesies dengan jangkrik dimana ukuran tubuhnya jauh lebih besar. Ia sangat aktif dimalam hari dan sangat suka memakan batang muda tanaman yang masih mengandung banyak nutrisi. Baca juga Cara Mengatasi Serangan Hama Bekicot
Pada berbagai kasus, bibit muda yang baru pindah tanam ke bedengan seperti bibit cabe, semangka, melon dll, mereka sangat rentan diserang hama gangsir. Tentunya ini bisa menyebabkan kerugian besar diawal masa tanam. Untuk itulah anda harus tahu cara mengatasi serangan hama gangsir. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas lebih dalam mengenai cara mengatasi serangan hama gangsir untuk anda.
1. Karakteristik Hama Gangsir
Ketika kita melakukan penyiangan total pada lahan kebun atau ladang kita maka otomatis ini akan menghilangkan populasi makanan alami gangsir. Saat kita menanam bibit muda di bedengan maka bibit itulah yang akan menjadi incaran utama gangsir.
Hama gangsir akan berkembang bia pesat ketika cuaca ekstrem seperti musim penghujan guna mempertahankan jenisnya. Untuk itu serangan besar gangsir seringnya terjadi di musim hujan. Baca juga Cara Mengatasi Hama Thrips pada Tanaman Cabe
2. Mengatasi Hama GangsIr Dengan Insektisida Tabur Furadan
Yang paling baik untuk membasmi hama gangsir dan hama serangga tanah lainnya adalah insektisida tabur Furadan. Hal ini karena sifat Bahan aktif Furadan yang bekerja secara sistemik jadi akan terserap oleh akar tanaman dan dibawa melalui jaringan vaskular dimana ia akan menyebar keseluruh bagian tanaman dan melindungi mulai dari akar, batang, daun dan buah tanaman dari serangan hama seragga apapun termasuk gangsir.
Baik gangsir maupun telurnya yang ada didalam tanah akan mati oleh insektisida Furadan ini. Baca juga Cara Mengatasi Serangan Hama Ulat
3. Mengatasi Hama Gangsir dengan Insektisida Sistemik
Salah satu bahan aktif sistemik yang ampuh adalah imadikloprid. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada bibit tanaman sebelum dipindah tanam. Ulangi penyemprotan insektisida imadikloprid dengan interval 7-14 hari sekali.
Setiap gangsir yang memakan sedikit bagian tanaman akan langsung keracunan dan mati. Baca juga Cara Mengatasi Hama Tanaman secara Alami
4. Mengatasi Hama Gangsir dengan Insektisida Kontak + Pelekat
Kenapa harus plus pelekat? Karena sifat insektisida kontak hanya menempel diluar jaringan tanaman dan mudah
Jangan sembarangan memilih bahan aktif insektisida kontak karena tidak akan efekif. Pilihlah bahan aktif berspektrum luas seperti deltametrin, Sipermetrin, Karbofuran, dan Metomil. Jangan pilih abamektin tau dimetoat karena itu hanya spesialis kutu daun.
Untuk interval penyemprotan sebaiknya menaati petunjuk pada kemasan dan pada umumnya insektisida kontak bisa dicampur (mix) dengan insektisida sistemik untuk disemprotkan bersamaan.
5. Mengatasi Hama Gangsir dengan Pestisida Alami
Ada salah satu pestisida alami yang juga ampuh untuk menakut-nakuti hama gangsir yaitu dengan melumatkan tubuh gangsir lalu mencampurnya dengan air dan menyemprotkannya di lahan tanam. Hama gangsir akan takut dengan bau cairan tersebut. Untuk lebih jelasnya and bisa membaca artikel kami tentang Cara Membuat Pestisida Alami untuk Mengatasi Hama Tanaman
Tapi disini ada yang perlu kami tekankan bahwa kinerja pestisida alami tidak seinstan dan secepat pestisida kimia. Namun lebih kearah mengurangi nafsu makan dan membuat serangga mandul. Selain itu juga membuat serangga sakit atau takut. Namun tidak langsung membunuhnya.
Demikianlah beberapa cara mengatasi serangan hama gangsir yang bisa anda lakukan guna menghindarkan tanaman muda anda ludes dimakan gangsir. Kami senantiasa mengingatkan anda agar bijaksana dalam menggunakan pestisida kimia untuk mengatasi hama gangsir dengan jalan menaati petunjuk pada label kemasan dan juga menggunakan alat keselamatan kerja yang memadai. Sekian dari kami dan salam budidaya.
Baca juga Cara Menagatasi Hama Wereng pada Padi dan Cara Mengatasi Hama Keong Mas
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…