5 Penyebab Pohon Kelengkeng Lambat Tumbuh

Kelengkeng adalah salah satu jenis buah yang paling populer dan digemari banyak orang. Penyebabnya karena buah ini mengandung vitamin C dan antioksidan yang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan radikal bebas.

Dari segi pertanian, buah ini sering dipilih sebagai objek budidaya karna rasanya yang manis hingga digemari banyak orang serta harga pasar yang tinggi. Hingga saat ini pohon kelengkeng bahkan sering di tanam secara mandiri di pekarangan rumah bahkan dengan media pot.

Sebagai salah satu buah yang paling banyak diminati, banyak petani yang memilih kelengkeng sebagai tanaman budidaya. Hanya saja, dalam proses budidayanya sering ditemukan pohon kelengkeng yang lambat tumbuh. Berikut beberapa penyebab pohon kelengkeng lambat tumbuh:

1. Media tanam kurang baik

Umumnya pohon kelengkeng ditanam melalui proses cangkok atau dengan cara menanam kelengkeng dari biji. Dari proses cangkok dengan indukan yang baik, pohon kelengkeng bisa berbuah hanya dalam waktu 2 tahun.

Sedangkan dengan menanam biji kelengkeng butuh waktu 7 – 10 tahun untuk berbuah. Meski begitu, pada beberapa kasus diperlukan waktu lebih lama untuk pohon kelengkeng tumbuh dengan baik.

Media tanam yang kurang baik menyebabkan pohon kelengkeng tidak bisa tumbuh dengan subur. Tanah yang gersang, dan memiliki banyak kandungan zat berbahaya akan menghambat pertumbuhan kelengkeng.

Kurangnya unsur hara juga menyebabkan tanah menjadi kehilangan kesuburan sebagai media tanam. Untuk mengatasinya bisa dengan menggunakan pupuk kompos atau cacing tanah sebagai sumber unsur hara.

2. Terlalu banyak air

Tumbuhan memerlukan air untuk bertahan hidup. Kelengkeng termasuk ke dalam jenis tanaman yang memerlukan asupan air cukup besar demi kelangsungan hidupnya.

Meski begitu, kelengkeng tidak bisa tumbuh dengan sehat dan baik ketika hidup di lingkungan yang terlalu banyak air atau disiram secara berlebihan.

Sebagai tips dan cara menanam pohon kelengkeng supaya cepat berbuah, usahakan untuk meletakkannya di area yang tidak terlalu lembab atau dekat dengan sumber mata air. Serta menyiram tanaman secara rutin dengan jumlah air yang sesuai.

3. Terserang hama

Hama menjadi musuh paling besar yang dihadapi para petani dalam bercocok tanam. Gangguan ini dapat muncul melalui jamur, ulat, serangga atau organisme lain yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Dampak yang ditimbulkan hama dapat berupa pertumbuhan yang terhambat, tanaman menjadi layu, daun yang menguning, bahkan gagal panen.

Kelengkeng adalah tanaman dengan batang bercabang dan daun yang lebat. Bagian ini adalah salah satu yang paling rentan terserang hama. Dengan cara mengatasi hama daun kelengkeng bisa menjadi salah satu upaya mengatasi penghambat pertumbuhan kelengkeng.

Hama yang menyerang tumbuhan menyebabkan pertumbuhan yang melambat karena tanaman tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik.

4. Lahan pertumbuhan sempit

Akar-akar tanaman hanya dapat berkembang dengan baik ketika mendapat tempat yang cukup untuk pertumbuhannya.

Lahan sempit sangat berpengaruh pada tumbuh kembang pohon kelengkeng. Tanaman ini tidak bisa tumbuh dengan baik ketika ditempatkan pada wadah yang terlalu sempit seperti pot dengan ukuran kecil.

Untuk cara menanam cangkokan kelengkeng sederhana pun memerlukan lahan yang luas sebagai tempat pertumbuhannya. Penempatan yang terlalu rapat antar tumbuhan juga berpengaruh pada kesuburan tanaman karena akar akan berlomba untuk mengambil unsur hara dari tanah.

5. Kurang cahaya

Sinar matahari berpengaruh besar dalam proses pertumbuhan tanaman. Cahaya matahari dibutuhkan untuk proses fotosintesis dan mempercepat pertumbuhan tanaman.

Pohon kelengkeng yang tidak mendapat cukup sinar matahari akan mengalami proses pertumbuhan yang lebih lama. Karena klorofil tidak bisa membentuk glukosa dan oksigen yang kemudian membantu pembentukan organ tanaman dan perkembangan akar.

Karenanya, salah satu upaya untuk membantu kelengkeng tunbuh subur dan cara menanam kelengkeng agar cepat berbuah adalah dengan memastikan tumbuhan mendapat paparan sinar matahari yang cukup.

Selain memilih dan memastikan kualitas bibit kelengkeng, memperhatikan proses perawatan dan kebutuhan tumbuhan perlu dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang pohon kelengkeng agar mendapat hasil yang memuaskan.