5 Manfaat Kulit Kentang untuk Tanaman

Kentang adalah salah satu jenis umbi-umbian yang yang paling populer sebagai pengganti nasi pada menu diet. Hal ini karena kentang memiliki karbohidrat kompleks yang baik untuk menjaga bobot tubuh.

Kentang juga memiliki berbagai kandungan yang sangat baik untuk kesehatan, seperti serat, protein, antioksidan, kalium, folat, serta vitamin B6 dan C.

Kentang merupakan sayuran akar yang sering diolah menjadi berbagai jenis makanan, baik sebagai hidangan utama atapun camilan-camilan renyah. Begitu pula dengan kulit kentang yang ternyata memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan, kecantikan maupun dalam perawatan tanaman.

Berikut manfaat kulit kentang untuk tanaman:

1. Sebagai pupuk kompos

Karena kentang memiliki banyak kandungan yang sangat baik, maka kulit kentang pun memiliki nutrisi yang lebih banyak jika dibandingkan dengan tanaman lainnya.

Kulit kentang mengandung zat besi, nitrogen, kalium dan fosfor yang sangat baik jika digunakan sebagai penyubur tanaman dengan diolah sebagai kompos.

Untuk mengolah kulit kentang menjadi kompos diperlukan campuran sampah organik lainnya, sebagai contoh dapat dipilih daun kering. Kedua bahan ini kemudian dicampur dan dibiarkan hingga terurai menjadi pupuk kompos.

Kulit kentang yang sudah berubah menjadi pupuk kompos akan berbentuk seperti tanah yang berwarna hitam. Kompos ini yang kemudian digunakan untuk meningkatkan kesuburkan tanah dan tanaman.

2. Sumber unsur hara

Unsur hara merupakan komponen yang dibutuhkan oleh tanaman untuk menunjang pertumbuhannya. Untuk dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan, tanaman memerlukan asupan unsur hara yang cukup.

Tanaman memerlukan unsur hara makro dan mikro untuk menunjang proses pertumbuhannya. Unsur hara makro akan berperan dalam membantu proses pertumbuhan tanaman, sedangkan unsur hara mikro berguna untuk menunjang keberhasilan proses pertanian.

Kulit kentang memiliki kandungan unsur hara yang cukup tinggi. Untuk dapat memanfaatkannya sebagai sumber unsur hara bagi tanaman, bisa dilakukan dengan cara menyiramkan air rebusan kulit kentang secara rutin pada tumbuhan.

Penyiraman air rebusan kentang ini sangat cocok untuk semprotkan pada jenis tanaman penyejuk ruangan murah dan tanpa tanah yang harus kamu pelihara sebagai pestisida.

3. Sumber vitamin

Vitamin pada tumbuhan berguna untuk membantu proses pertumbuhan dan merangsang setiap jaringan tanaman untuk berkembang dengan sempurna.

Meski dalam proses pertumbuhannya rentan akan berbagai jenis hama mematikan pada kentang, setelahnya kulit kentang yang kaya vitamin dapat dimanfaatkan kembali sebagai sumber vitamin bagi tanaman lain.

Vitamin tersebut akan membantu kentang dalam pertumbuhan organ, menunjang proses fotosintesis dan pembelahan sel.

4. Mempercepat pertumbuhan tanaman

Tingkat kesuburan tanaman dapat dipengaruhi oleh jenis media tanam yang digunakan, jenis pupuk, dan intensitas paparan sinar matahari.

Kulit kentang yang diolah menjadi kompos sangat baik digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanah dan merangsang pertumbuhan tanaman.

Kentang adalah jenis tumbuhan sayur yang bisa tumbuh dan berkembang sepanjang tahun dan disegala musim. Meski begitu, selama proses budidayanya memang perlu diperhatikan cara menanam kentang dan perawatannya, karena tumbuhan ini merupakan umbi yang cukup rentan pada serangan hama.

Karena mudah ditemui dan harga yang terjangkau, hasil panen kentang yang berlimpah sangat tepat digunakan sebagai pupuk.

Cara penggunaannya bisa dilakukan dengan mengolah kulit kentang menjadi pupuk kompos atau membuat rebutan kulit kentang yang kemudian disiramkan pada tanaman.

5. Memperbaiki hasil panen

Kentang termasuk salah satu jenis tanaman yang tidak bisa dicangkok, sehingga untuk mempertahankan kualitas umbinya yang baik hanya dengan memilih bibit unggul. Meski begitu tumbuhan ini dapat membantu memperbaiki hasil panen berbagai jenis tanaman.

Kulit kentang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Perawatan tanaman dengan kulit kentang dapat dimulai sejak awal proses pertumbuhan melalui penggunaan pupuk kompos kulit kentang.

Selanjutnya air rebusan kulit kentang dimanfaatkan sebagai pestisida dan untuk penyiraman tanaman. Yang perlu diperhatikan adalah untuk tidak menggunakan air rebusan kentang dalam kondisi masih panas serta tidak mengandung garam. Karena kadar garam dalam air kentang justru bisa merusak pertumbuhan tanaman.

Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami maka hasil panen yang didapat juga menjadi lebih sehat karena minim terkena zat kimia. Kulit kentang tidak hanya bisa digunakan dalam perawatan tanaman hias dan pohon buah-buahan, namun juga sebagai cara merawat tanaman kentang di musim hujan agar sehat dan subur.

Meskipun terbuat dari bahan alami, sangat tidak disarankan untuk membuang sisa air rebusan kulit kentang ke dalam selokan. Sebaiknya, air yang tidak habis disimpan sebagai pupuk yang bisa digunakan kembali.