6 Cara Menanam Kentang dan Perawatannya

Kentang merupakan komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis  tinggi di pasaran. Kentang dinilai memiliki kandungan gizi seperti karbohidrat, vitamin  serta mineral yang penting bagi kesehatan.

Adapun cara menanam kentang dan perawatannya sebagai berikut.

1. Syarat Tumbuh Kentang

Teknis budidaya yang benar  belum menjamin keberhasilan usaha. Keberhasilan itu harus didukung dengan kondisi lingkungan yang sesuai bagi tanaman budidaya. Berikut syarat tumbuh kentang:

  • Lahan yang digunakan bukan bekas tanaman terung-terungan.
  • Suhu ideal berkisar 15-18oC pada malam hari dan 24-30oC pada siang hari.
  • Kentang dapat tumbuh subur di tempat-tempat kisaran ketinggian 500-3000 m dpl. Namun ideal pada ketinggian 1000-1300 m dpl.
  • Curah hujan berkisar 1300 mm per tahun.
  • Tanah untuk budidaya kentang memiliki ph 7.0
  • Penyiapan Lahan/ Media Tanam

Penyiapan lahan untuk tanaman kentang dilakukan dengan cara membersihkan lahan dari sesuatu yang dapat mengganggu  pertumbuhan tanaman. Baca juga tentang Cara Menanam Kentang Dari Umbi. Selanjutnya  dilakukan  pengolahan tanah dan pembuatan parit serta garitan. Tanah dibajak hingga kedalaman 30 cm  serta diberikan pupuk dasar dan dibiarkan selama 15 hari. Garitan dibuat dengan kedalaman 10 cm, jarak antar garitan 80 cm. Pada lahan lereng dibuat penanaman pohon pengat pematang.

2. Penetapan jarak tanam

Jarak tanam yang ditetapkan harus sesuai dengan tipe tanah, kemiringan lahan, kemampuan tanah menyimpan air dan arah datangnya sinar. Jarak tanam yang digunakan untuk tanaman kentang sekitar 30-40 cm.

3. Persiapan Bibit

Bibit kentang dipilih dari kentang yang memiliki kualitas baik dan memiliki potensi hasil yang tinggi. Bibit kentang yang digunakan bebas dari hama dan patogen. Pilih bibit yang sudah bertunas 1-2 cm serta memiliki ukuran yang seragam agar diperoleh pertumbuhan yang baik. Tahap ini sama dengan Cara Menanam Ubi Jalar Dalam Karung

4. Pemupukan dasar dan penanaman

Pupuk dasar yang digunakan untuk kentang yaitu pupuk organik sebesar 15-20 ton/ha dan pupuk sintetis seperti Urea sebesar 217 kg/ha, SP-36 sebesar 416 kg/ha dan KCl sebesar 166 kg/ha. Penempatan pupuk organik di antara benih yang telah diletakkan dalam garitan. Tahap ini sama dengan Cara Menanam Oyong Hibrida

Sedangkan pupuk kimia diletakkan di atas pupuk organik. Benih diletakkan dengan posisi tunas menghadap kea as dan tidak boleh menyentuh pupuk secara langsung. Selanjutnya benih dan pupuk ditimbun dengan tanah. Jadi, itulah cara menanam kentang dan perawatannya. 

5. Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan tanaman terdiri atas penyiraman, penyiangan, pemupukan, pembumbunan dan pemberantasan OPT.

  • Penyiraman dilakukan ketika tanah sudah kurang lembab biasanya ketika musim kemarau.
  • Penyaluran air dapat  menggunakan selang ke areal penanaman.
  • Sedangkan untuk penyiangan dilakukan ketika areal pertanaman sudah ditumbuhi rumput yang dapat mengganggu pertumbuhan.
  • Pemupukan susulan kentang digunakan pupuk Urea 12 g, TSP 15 g dan Kcl 5 g pada umur 20-35 HST.
  • Pembumbunan kentang dilakukan ketika tanaman kentang berumur 35-40 HST.
  • Pemberantasan organisme pengganggu tanaman (OPT) dilakukan dengan insektisida untuk serangga, fungisida untuk jamur dan bakterisida untuk bakteri.

6. Panen Kentang 

Panen dilakukan dengan pembongkaran guludan untuk mengeluarkan umbi. Lakukan hal tersebut dengan hati-hati agar tidak merusak umbi.

Jadi, anda bisa melakukan penanaman kentang dengan mudah dan Manfaat Bercocok Tanam bagi Kehidupan. Budidaya kentang pada dasarnya bisa dilakukan siapa saja, hanya jika sabar dan mengerti tata cara penanamannya. Selamat Budidaya Kentang!